i Kementan Luruskan Disinformasi Media Menyebut PMK Terjadi Pada 5,4 juta sapi lokal - NasionalPos.com

Kementan Luruskan Disinformasi Media Menyebut PMK Terjadi Pada 5,4 juta sapi lokal

- Editor

Rabu, 25 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,jakarta – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah menegaskan adanya kekeliruan informasi yang beredar di Media tentang jutaan sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kesalahan terjadi akibat pembacaan tabel data populasi dan hewan sakit, menyebabkan adanya persepsi keliru ini.

“Kami akan perbaiki model tabel yang dipublikasikan pada masyarakat, agar tidak ada kekeliruan interpretasi,” tegas Nasrullah di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Secara rinci Nasrullah menyampaikan kembali data yang diterbitkan pemerintah pada saat rapat kerja Komisi IV DPR RI per 22 Mei 2022, bahwa kejadian PMK terjadi pada 16 propinsi, dengan jumlah hewan sakit 20.723 ekor (0,38 persen) dari total populasi ternak 5,4 juta ekor di wilayah tersebut.

Baca Juga :   Bangun Food Bank, Prabowo: Tak Boleh ada yang Sulit Gizi di Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah berupaya menekan angka kesakitan dan penyebarannya. Kita apresiasi langkah satgas daerah dan Polri yang sangat proaktif di lapangan,” tambahnya.

Kabar baiknya lanjut Nasrullah, perkembangan ternak sakit yang berhasil diobati sangat menggembirakan. Setidaknya 33,29 persen hingga diatas 50 persen di daerah tertentu. Strategi zonasi atau melokalisir kasus hanya pada kandang yang sakit, efektif membantu PMK tidak meluas.

Baca Juga :   Panitia Musyarawah Yang Sah Tunaikan Tugas Gelar RUALB P3SRS Apartemen Puri Kemayoran.

“Kami terus bekerja keras membatasi penyebaran PMK dengan pembatasan lalu lintas ternak dari wilayah wabah. Khusus hewan sakit kita obati terutama yang bergejala klinis. “Mohon dukungan media untuk kita bersama-sama memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, agar tidak panik dan lebih fokus dalam pencegahan dan pengendalian PMK, sehingga penyakit ini bisa segera terasatasi.” tutup Nasrullah.(*)

Loading

Berita Terkait

Paten Cilamaya kulon Jadi Panggung Apresiasi Warga Dan Inovasi daerah :Bupati Karawang Dorong Sekolah Lansia Terus Berkembang
Dealer VINFAST Margonda Diperiksa BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan Depok
Rencana Kemenhub Naikkan Tarif Ojol, kebijakan yang tidak Bijaksana”
Di Bisnis Transportasi Online, Skema Kemitraan Berprinsip Simbiosis Mutualisme Lebih Tepat Daripada Skema Langganan atau skema Pekerja
Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel
Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:09 WIB

Paten Cilamaya kulon Jadi Panggung Apresiasi Warga Dan Inovasi daerah :Bupati Karawang Dorong Sekolah Lansia Terus Berkembang

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:24 WIB

Dealer VINFAST Margonda Diperiksa BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan Depok

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:30 WIB

Rencana Kemenhub Naikkan Tarif Ojol, kebijakan yang tidak Bijaksana”

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:49 WIB

Di Bisnis Transportasi Online, Skema Kemitraan Berprinsip Simbiosis Mutualisme Lebih Tepat Daripada Skema Langganan atau skema Pekerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:56 WIB

Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolres Sumenep Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Lenteng 

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:21 WIB