NasionalPos.com, Jakarta– Presiden RI Joko Widodo telah menyerahkan secara simbolis palu kepemimpinan Presidensi G20 kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sesi penutupan KTT G20 di Bali pada Rabu 16/11/2022 lalu. Penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 tersebut juga sekaligus menandakan berakhirnya Presidensi G20 Indonesia untuk kemudian dilanjutkan di tahun depan oleh India.
Kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia juga telah ditandai dengan keberhasilan untuk mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi Pimpinan G20 atau G20 Bali Leaders’ Declaration, tentunya kesuksesan Kepemimpinan Presidensi G20 yang diemban oleh Presiden Jokowi dari tanggal 1 Desember 2021 s/d 16 November 2022, dan juga kesuksesan penyelenggaraan pertemuan KTT G20 di Bali,
Ini merupakan tonggak bersejarah bagi Bangsa Indonesia dalam pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia, di tengah situasi dunia mengalami berbagai krisis yang mengancam persatuan & kesatuan antar bangsa, bahkan cenderung memicu munculnya ancaman terjadinya Perang Dunia III, demikian disampaikan Rizki Ananta Putra yang dikenal sebagai komika dengan nama Rispo, dan anggota Forum Silahturahmi Anak Bangsa ( FSAB) Muda, saat dihubungi wartawan, Minggu, 20/11/2022 di Jakarta.
“ Alhamdulilah, dari informasi yang saya dapat dari berbagai media massa, bahwa di penyelenggaraan KTT G20 telah menghadir pemimpin- pemimpin negara yang menghendaki perdamaian dunia, salah satunya ditunjukkan dengan bertemunya Presiden Amerika Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping, yang menghasilkan perbaikan harmonisasi hubungan bilateral dua negara raksasa itu yang selama ini terkesan tegang”ungkap Rispo.
Menurut Rispo, selain itu, pertemuan KTT G20, juga memberikan manfaat untuk membangkitkan kembali sector pariwisata, terutama di Bali, yang membuat turis jadi yakin untuk berkunjung karena memang sudah merasa aman dan nyaman untuk berwisata lagi.
Bukan hanya itu, lanjut Rispo, dari pertemuan tersebut, banyak diantara pemimpin negara negara yang hadir, tadinya belum mengenal Indonesia, namun setelah hadir di pertemuan tersebut, mereka dapat lebih mengenal potensi keindahan alam, kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, kemudian juga bisa menjadi ajang promosi indonesia kepada negara negara yang hadir di KTT G20 misal promosi untuk investasi dan lain lain.
“Ya, tentunya, kami sangat berharap, dengan terselenggaranya KTT G20 tersebut, semoga kerjasama internasional dapat semakin kokoh dan lebih harmonis, sehingga masalah masalah global serta krisis dunia bisa menemukan solusinya secara bersama-sama sesuai tema KTT G20 tahun 2022 ‘Recover Together, Recover Stronger’ dan tentunya kami sangat mengapresiasi pertemuan KTT G20 yang juga menjadi ajang untuk mewujudkan Perdamaian Dunia”pungkas Rispo. (*dit)