China Tangkap 2.500 Warganya di Luar negeri

- Editor

Kamis, 20 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Otoritas China menangkap lebih dari 2.500 warganya di luar negeri dan membawa mereka kembali ke China. ‘Penculikan’ ini dilakukan untuk menciduk mereka yang diduga melakukan kejahatan.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi manusia Safeguard Defenders, repatriasi warga China telah mencapai lebih dari 10.000 orang sejak Beijing pertama kali meluncurkan operasi Fox Hunt pada 2014 yang diikuti Sky Net pada 2015.

Setidaknya, selama pandemi 2020, sekitar 1.421 orang dipulangkan ke China. Jumlah tersebut kemudian bertambah 1.114 pada 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui, ribuan warga yang ditangkap tersebut merupakan mereka yang diduga melakukan kejahatan, baik kejahatan ekonomi maupun kejahatan yang berkaitan dengan tugas resmi.

Pada Desember lalu, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) menggambarkan operasi tahun 2021 sebagai operasi yang berhasil. Sebab, Komisi Pengawasan Nasional, yang dahulu merupakan Sky Net, memperluas penangkapan para buron.

Baca Juga :   Puluhan Personel Gabungan Dikerahkan Atasi Genangan di Joglo

Tak hanya di bidang ekonomi dan pekerjaan saja, kini mereka yang diduga melakukan kejahatan di bidang politik, hukum, dan sipil pun menjadi target sasaran.

Safeguard Defenders percaya, para aktivis dan ‘pembangkang’, termasuk warga Uyghur dan Hongkong yang berada di luar negeri, juga menjadi sasaran pencidukan.

Hal ini terlihat dari laporan Proyek Hak Asasi Manusia Uyghur pada Juli 2021 yang melaporkan 395 kasus warga Uyghur dideportasi, diekstradisi, atau dipulangkan ke China.

“Sejak Xi Jinping berkuasa, pemerintah China mengintensifkan tindakan keras terhadap masyarakat sipil,” kata aktivis HAM Teng Biao, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga :   Wakapolda Jabar Hadiri Kegiatan Peresmian SAMSAT DIGITAL Di Terminal Leuwipanjang Bandung

“Mereka telah menargetkan pengacara dan pembangkang, blogger, jurnalis, orang Tibet, Uyghur, Hong Kong, semuanya di masyarakat sipil,” tambahnya.

Dalam laporan kelompok HAM itu juga dijelaskan bahwa metode jemput paksa China ini dimulai dari penolakan pembaruan paspor hingga penyalahgunaan sistem red notice Interpol.

Red notice ini dilakukan otoritas China untuk mengeluarkan surat perintah internasional.

Metode itu juga termasuk larangan keluar dari China, intimidasi anggota keluarga, serta ancaman langsung oleh agen Tiongkok yang beroperasi di negara asing.

Sebanyak 80 kasus percobaan penangkapan di puluhan negara, termasuk AS, Inggris, dan Australia tercatat dalam laporan itu. (CNN Indonesia)

 

 

Loading

Berita Terkait

Wakil Bupati Pessel Terpilih, Risnaldi Ibrahim Hadiri Pelantikan Imam Khatib Masjid Nurul Yaqin Koto Merapak Sutera
Galian Tanah Merah Di Desa Sindangsari diduga tak kantongi Izin
Pilkada Serentak Nasional 2024, Pleno KPU Pessel HJ-RI Unggul, Petahana Tumbang
Reses Anggota DPRD dari fraksi PDIP dapat keluhan dari Warga Sindangsari
Launching Samisade Desa Kampung Sawah Anggaran Tahun 2024
Kolaborasi Arsitek, MEP Konsultan, Interior Designer, dan Konsultan Audio-Visual dan IT Menciptakan Gedung atau Kantor yang Sempurna
Pokdarwis di Pessel Diberikan Pelatihan Pemandu Wisata Outbound 
24 Ribu Masyarakat Miskin Menanggung Tunggakan BPJS Pasisie Rancak, Program Tipu – tipu Bupati Rusma Yul Anwar ?

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:34 WIB

Wakil Bupati Pessel Terpilih, Risnaldi Ibrahim Hadiri Pelantikan Imam Khatib Masjid Nurul Yaqin Koto Merapak Sutera

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:50 WIB

Galian Tanah Merah Di Desa Sindangsari diduga tak kantongi Izin

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:37 WIB

Pilkada Serentak Nasional 2024, Pleno KPU Pessel HJ-RI Unggul, Petahana Tumbang

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:46 WIB

Reses Anggota DPRD dari fraksi PDIP dapat keluhan dari Warga Sindangsari

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:20 WIB

Launching Samisade Desa Kampung Sawah Anggaran Tahun 2024

Berita Terbaru

Ekonomi

Cara Melakukan Senam Kegel Sederhana dan Manfaatnya

Selasa, 10 Des 2024 - 07:39 WIB