Cimahi Kasus DBD Tembus 300 Orang Lebih

- Editor

Senin, 11 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Cimahi — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta masyarkat tetap waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Sebab, wabah tersebut masih menjadi ancaman nyata.

Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, hingga Mei 2022 saja tercatat sudah ada 380 orang warga Kota Cimahi yang terkena demam berdarah. Kasus tersebut tersebar di kelurahan se-Kota Cimahi.

“Penyebaran kasus paling tinggi Kelurahan Cibabat 82 kasus dan Kelurahan Cigugur Tengah 60 kasus. Total kasus 380 kasus,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini pada Senin (11/7/2022).

Baca Juga :   Pemprov DKI Gelar Penilaian Visitasi Pemantauan dan Evaluasi SPBE 2023

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan dengan banyaknya kasus DBD ditengah pandemi Covid-19 berkepanjangan, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi, Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD, yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya.

Pencegahan, kata Dwihadi, bisa dilakukan oleh masyarakat dimulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Masyarakat bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menjalankan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang bertugas untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.

Pencegahan Kasus DBD

Jentik nyamuk biasanya berkembangbiak dalam genangan-genangan air. Menurutnya, jika masyarakat menjalankan PSN di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan adanya genangan air, kasus DBD pun bisa dicegah.

“Bukan cuma rumah, tapi juga di halaman sekitar rumah. Soalnya saat ini kalau bukan kita sendiri (melakukan PSN), enggak akan ada yang meriksa. Jadi periksa jentik di rumah sendiri,” imbuh Dwihadi.

Baca Juga :   Masalah Istaka Karya Pailit Ditanggapi Serius Kementerian BUMN

Sementara untuk fogging, lanjut Dwihadi, akan dilakukan setelah adanya laporan kasus yang ditindaklanjuti dengan assment. Fogging sendiri hanya ampih untuk membunuh nyamuk dewasa.

“Untuk fogging eketif untuk membunuh nyamuk dewasa, tapi jentik dan telur nyamuk harus dengan PSN dan sebagainya,” pungkasnya.(*)

Loading

Berita Terkait

IMAIBANA Gelar Dialog Publik Menatap Masa Depan Danau Toba, Soroti Antara Potensi Besar dan Tantangan Strategis
Pembebasan empat pulau Aceh Singkil : Simbol Perlawanan Rakyat?
Peringatan Seabad HUT Mendiang DI Panjaitan jadi Momentum Inspiratif Anak Bangsa
Gerakan Bebaskan Bawaslu Dari Korupsi Desak Kejakgung & KPK RI Usut Dugaan Korupsi Comand Center Bawaslu RI
Mekanisme Pemakzulan Wakil Presiden
Mantan Menpan RB dan Mantan Bupati terbaik se Indonesia Abdullah Azwar Anas ada kasus Pidana Pemalsuan
FSAB Gelar Webinar Suluh Pancasila Memajukan Indonesia dan Perdamaian Dunia
Israel Tahan Relawan Kemanusiaan untuk Gaza, Lawan!!! Tegas Mardani

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:23 WIB

IMAIBANA Gelar Dialog Publik Menatap Masa Depan Danau Toba, Soroti Antara Potensi Besar dan Tantangan Strategis

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:43 WIB

Pembebasan empat pulau Aceh Singkil : Simbol Perlawanan Rakyat?

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:44 WIB

Peringatan Seabad HUT Mendiang DI Panjaitan jadi Momentum Inspiratif Anak Bangsa

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:45 WIB

Mekanisme Pemakzulan Wakil Presiden

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:32 WIB

Mantan Menpan RB dan Mantan Bupati terbaik se Indonesia Abdullah Azwar Anas ada kasus Pidana Pemalsuan

Berita Terbaru