NasionalPos.com, Jakarta – Seiring berjalannya waktu, tuntutan masyarakat pada peningkatan kinerja pemerintah semakin tinggi. Tata kelola pelayanan administrasi yang handal, profesional, transparan dan birokrasi yang bebas dari KKN, merupakan salah satu langkah penting untuk membangun aparatur negara yang berdaya dan berhasil guna dalam mengemban tugas pemerintahan. Selain itu, harapan kepada aparatur pemerintahan menyediakan pelayanan publik secara optimal sangat didambakan masyarakat, untuk itulah diperlukan reformasi birokrasi, yang juga terjadi di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia, dan juga memerlukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkompentensi, demikian disampaikan pengamat Pertahanan Victorio Litaay, M.Si (Han) kepada awak media, Minggu, (19 /6/2022) di Jakarta.
“Adapun penyelenggaraan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan mendukung pembangunan serta cita-cita bangsa”ucap Victorio Litaay, M.Si (Han)
Menurut Victorio Litaay, M.Si (Han ), keberadaan para aparatur negara tersebut, sudah seharusnya mampu menjawab tantangan besar di berbagai bidang kehidupan baik pada skala global, nasional maupun lokal. Untuk itu diperlukan pelaku-pelaku birokrasi pemerintahan yang dinamis, adaptif, visioner, bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan publik. Tantangan dan tugas yang dihadapi Kemhan akan beragam, terlebih dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis di tataran global, regional dan nasional yang semakin kompleks serta dinamis. Oleh karena itu, setiap pegawai Kemhan harus memiliki kepekaan terhadap setiap kebijakan strategis yang berhubungan erat dengan tata kelola dan penyelenggaraan pertahanan negara. Pegawai Kemhan harus terus berupaya mengembangkan kompetensi serta inovasi baru untuk menunjang optimalisasi tugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah untuk itu, posisi-posisi jabatan di Kemhan dari sudut pandang manajemen Sumber Daya Manusia adalah tergolong posisi profesional. Saya melihat di Indonesia sendiri tenaga profesional yang bisa mengisi posisi-posisi tersebut sangat mumpuni dari segi jumlah maupun kualitas”tukas Victor.
Adapun SDM tenaga profesional tersebut, lanjut Victor, bisa didatangkan dari TNI maupun sipil yang berkompeten dan memiliki latar belakang sesuai kebutuhan serta beban kerja. Kendati demikian, posisi jabatan hendaknya tidak didominasi dari institusi dan kecabangan tertentu di TNI maupun sipil, Kebutuhan akan pemenuhan posisi jabatan dalam struktur organisasi di Kementerian Pertahanan dapat berasal dari berbagai institusi dan kecabangan TNI ataupun dari sipil yang berkompeten.
“Tentunya hal ini terkait pula dengan kompetensi dan inovasi pada peningkatan prestasi kerja serta pengabdiannya kepada bangsa dan negara melalui Kemhan,” ungkap Victorio yang juga merupakan lulusan UNHAN.