JARUM NTT Desak Komisi I DPR RI Bentuk Pansus Kebocoran Data

- Editor

Sabtu, 24 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta– Kebijakan dan kinerja Johnny Gerard Plate sebagai Menkominfo  yang telah membuat kegaduhan dan menuai protes dari masyarakat,  khususnya di bidang  platform digital, dan juga masalah munculnya dugaan kebocoran data 1,3 miliar SIM Card hingga 105 juta data penduduk Indonesia belakangan ini menambah daftar kasus pencurian data pribadi di Indonesia, sesungguhnya kondisi tersebut menunjukkan ketidakbecusan Johnny Gerard Plate dalam menangani permasalahan teknologi digital di negeri ini, demikian disampaikan Ahmad Ritus Koordinator JARUM NTT Jabodetabek saat dihubungi wartawan, Sabtu, 24/9/2022 di Jakarta

“Informasi yang kami terima kasus kebocoran 1,3 miliar data SIM Card di Indonesia merupakan kasus kebocoran data terbesar di Asia, ini sesuatu yang luar biasa, ini benar-benar bencana, dan sudah seharusnya Johnny Gerard Plate sebagai Menkominfo  harus bertanggungjawab, karena Menkominfo lah yang membidangi masalah ini”ungkap Ahmad Ritus.

Menurut Ahmad Ritus, dari informasi yang diperolehnya, bahwa 31 Agustus kemarin Indonesia menjadi korban dengan angka yang luar biasa spektakuler yaitu 1,3 miliar data pengguna jasa telekomunikasi, menjadikan Indonesia kebocoran data paling besar di Asia sampai sekarang, selain permasalahan tersebut, juga masalah terdaftarnya aplikasi judi online dalam PSE, merupakan masalah yang sangat meresahkan masyarakat, dan kondisi tersebut tercipta tidak terlepas dari kinerja Menkominfo Johnny G Plate yang seharusnya menjadi tanggungjawab yang bersangkutan, namun pada realitasnya yang bersangkutan jutru melempar tanggungjawab ke pihak lain, oleh karena itu sudah sepatutnya pemerintah, berbagai kalangan, terutama Komisi I DPR RI tidak mendiamkan kasus yang meresahkan masyarakat ini, yang juga merupakan tanggungjawab dari Kemenkominfo yang dipimpin oleh Johnny Gerard Plate,

Baca Juga :   Provinsi Maluku Sukses Pertahankan Predikat Jawara Umum di Pesparani III

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk itu kami mendesak Komisi I DPR RI membentuk Panitia Khusus yang diharapkan dapat mengungkap kasus ini dengan sejelas-jelasnya, ini harus segera dilakukan  kepentingan hajat hidup masyarakat, maka sudah sepatutnya DPR RI membentuk Pansus Kebocoran Data Pribadi”tukas Ahmad Ritus

Dalam Panitia Khusus tersebut, lanjut Ahmad Ritus, diharapkan adanya rekomendasi untuk memecat Johnny Gerard Plate sebagai Menkominfo, yang merupakan bentuk tanggungjawab dari seorang pejabat negara, yang mendapatkan gaji beserta fasilitas lainnya dari uang rakyat, namun justru kinerja maupun kebijakannya tidak mengayomi masyarakat, melainkan justru menyalahkan rakyat dan melempar tanggungjawab ke pihak lain, selain itu juga keberadaan Pansus ini harus terlepas dari kepentingan politik, melainkan lebih focus pada kepentingan menyelamatkan data pribadi masyarakat, karena itu apabila hal ini tidak segera di lakukan oleh DPR RI, dapat mengakibatkan timbulnya preseden buruk dan menurunnya kepercayaan masyarakat, maupun mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat International terhadap Komisi I DPR RI.

Baca Juga :   Apel khusus Prajurit Korps Marinir Wilayah Cilandak

“Ya, Intinya DPR RI Jangan membiarkan kasus kebocoran data ini, jangan hanya percaya keterangan dari satu pihak saja, tapi DPR RI terutama Komisi I DPR RI harus menelusuri dari berbagai pihak, dari berbagai sisi, dan juga dari berbagai sebab-musababnya, karena itu Pansus ini adalah suatu keniscayaan membongkar misteri kasus kebocoran data pribadi masyarakat, untuk itu Kami sudah bersurat ke Komisi I DPR RI, hari jumat, 23/9/2022 kemaren, ya, semoga segera direspon, bang ”pungkas Ahmad Ritus. (*dit)

 

 

Loading

Berita Terkait

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras
Guntur Priambodo: Birokrat yang Naik dari Akar Rumput ?
Dugaan Mantan Kepala Desa Aliyan (Anton Sujarwo) Ditahan Kejari Banyuwangi, 
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Suara Perempuan Untuk Indonesia Maju & Berkeadilan, Webinar kolaborasi FSAB dan PPIR
STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE
Tindakan Pencabulan yang Dilakukan Oknum Dokter Terhadap Pasien, Dikecam Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni
Kejari Pesisir Selatan Kampanye Anti Korupsi di Kantor Kecamatan Sutera

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:42 WIB

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Jumat, 25 April 2025 - 11:05 WIB

Guntur Priambodo: Birokrat yang Naik dari Akar Rumput ?

Kamis, 24 April 2025 - 17:39 WIB

Dugaan Mantan Kepala Desa Aliyan (Anton Sujarwo) Ditahan Kejari Banyuwangi, 

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Selasa, 22 April 2025 - 09:52 WIB

STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE

Berita Terbaru

Headline

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:42 WIB

Nasional

Guntur Priambodo: Birokrat yang Naik dari Akar Rumput ?

Jumat, 25 Apr 2025 - 11:05 WIB

Ekonomi

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:22 WIB