Rencana Pendirian CGRS di Indonesia Di Dukung Bamsoet Waketum KADIN Indonesia

- Editor

Jumat, 11 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, Jakarta-

Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Suryo Susilo, Ketua PPIR (Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia) bersama pengurus PPIR lainnya berkunjung ke kantor Bambang Soesatyo. Susilo menjelaskan mengenai tugas yang diberikan oleh Russian Geographical Society (RGS) untuk membentuk Center of Russian Geographical Society (CRGS) di Indonesia sebagai mitra dari Russian Geographical Society di Russia (RGS).
RGS didirikan atas perintah tertinggi Nicholas I pada tahun 1845. Selama bertahun-tahun, Perhimpunan ini dipimpin oleh perwakilan dari Keluarga Kekaisaran Rusia, ilmuwan, dan negarawan.
Di antara anggota kehormatan Perhimpunan adalah tokoh pemerintah, ilmiah dan masyarakat: PP Semenov-Tyan-Shansky, S.Yu. Witte, NI Vavilov, VI Vernadsky, FP Wrangel, AM Gorchakov, VI Dahl, VA Obruchev, orang asing terkenal – Raja Belgia Leopold II, Sultan Turki Abdul Hamid, Raja Carl XVI Gustav dari Swedia, Raja Oscar II dari Norwegia, Shah Persia Nasser al-din Shah Qajar, Baron Ferdinand Richthofen, Roald Amundsen, Fridtjof Nansen, Thor Heyerdahl.
Kemudian Valery Fedortsov, Wakil Ketua PPIR menambahkan bahwa pada tanggal 9 November 2009, diadakan kongres luar biasa RGS, yang menghasilkan pembentukan Dewan Pembina RGS, yang dipimpin oleh Vladimir Vladimirovich Putin. Para dermawan, pendidik, dan tokoh masyarakat dalam dan luar negeri menjadi anggota Dewan. Sergei Kuzhugetovich Shoigu terpilih sebagai Presiden RGS.
Dalam kesempatan menerima kunjungan PPIR, Bmbang Soesatyo (Bamsoet), Ketua DPR RI 2018-2019, Ketua MPR RI 2019-2024, Anggota DPR RI menyampaikan dukungan nya terhadap rencana Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR) mendirikan Center of Russian Geographical Society atau Pusat Masyarakat Geografi Rusia (CRGS) di Indonesia.
Menurut Bamsoet, pendirian CRGS di Indonesia, tidak hanya mencerminkan kedekatan antara kedua negara, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi budaya dan pendidikan sebagai sarana mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin selama 75 tahun,
Selain itu, pendirian CRGS di Indonesia bukan hanya sebuah langkah untuk merayakan hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun, tetapi juga merupakan komitmen untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan melalui budaya.
“Keberadaan CRGS sangat di perlukan keberadaannya, di tengah-tengah dinamika global yang terus berubah, menciptakan jembatan budaya yang solid akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara dan menciptakan warisan bersama yang dapat diberikan kepada generasi mendatang,” ucap Bamsoet saat menerima Pengurus Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR) di Jakarta, Rabu (9/4/25).
Lebih lanjut Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, bahwa budaya merupakan fondasi penting dalam menjalin hubungan internasional, khususnya melalui pendekatan soft power. Untuk Indonesia dan Rusia, ikatan budaya yang telah terjalin selama 75 tahun merupakan modal sosial yang sangat berharga.
Merujuk Data dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang menyebutkan bahwa kerjasama budaya antara kedua negara mencakup pendidikan, seni, dan penelitian yang telah melibatkan ribuan individu dari kedua belah pihak. Dengan fondasi yang kuat dari nilai-nilai emosional, pertukaran budaya, dan komunikasi yang humanis, kedua negara dapat memanfaatkan potensi soft power untuk menciptakan ikatan yang lebih dalam.
“Sehingga Pembentukan CRGS diharapkan dapat menjadi pusat inovasi yang menghubungkan kedua bangsa, mengedepankan pertukaran pengetahuan, nilai dan pemahaman mengenai geografi serta budaya masing-masing negara,” kata Bamsoet, yang juga Ketua Komisi III DPR RI ke-7.
Bamsoet yang Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga menambahkan, CRGS di Indonesia dapat menjadi wadah bagi para tokoh dan wisatawan Rusia untuk menjelajahi serta mengenal keindahan alam dan budaya Indonesia. Melalui kerja sama ini, diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya wawasan tentang geografi, tradisi dan kearifan lokal Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir,  sambung Bamsoet, berbagai kegiatan budaya telah diadakan sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan Indonesia-Rusia. Misalnya, Festival Kebudayaan Indonesia-Rusia yang diadakan pada bulan September 2024, berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dari kedua negara. Acara tersebut menampilkan seni tradisional, musik, serta kuliner dari masing-masing negara. Menciptakan sebuah pengalaman unik yang mempererat hubungan antar masyarakat.
“CRGS juga dapat menjadi tempat untuk mengadakan seminar, lokakarya, dan berbagai acara budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kedua negara kepada publik. Kegiatan-kegiatan semacam ini tidak hanya akan meningkatkan pengetahuan umum, tetapi juga membangun rasa saling menghormati dan ikatan persaudaraan,” Tandas Bamsoet.
Menanggapi dukungan dari Bamsoet terhadap rencana pendirian CGRS di Indonesia, Ketua PPIR Suryo Susilo mengatakan dirinya bersama seluruh pengurus maupun anggota PPIR sangat mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas pemberian dukungan tersebut.
“Dengan mendapatkan dukungan dari beliau, maka pendirian CGRS di Indonesia, akan semakin membuka jalan untuk mewujudkannya, dukungan tersebut juga membuktikan bahwa keberadaan CGRS di Indonesia, sudah merupakan kebutuhan untuk  semakin menguatkan ikatan persaudaraan bangsa Indonesia dengan Bangsa Rusia yang saling menghormati dan saling memperkaya khasanah maupun literasi maupun pengetahuan tentang budaya antar kedua bangsa yakni Bangsa Indonesia dengan Bangsa Rusia ”tukas Suryo Susilo
Hadir dalam pertemuan ini, Pengurus PPIR antara lain Ketua Suryo Susilo, Wakil Ketua Valery Fedortsov dan Bidang Budaya Xei Ofsse.

Loading

Baca Juga :   Empat Warga Meninggal Dunia Terdampak Gempabumi 5.4 SR di Jayapura

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :   Pemprov DKI Jakarta Dihimbau Jangan Ada Larangan Takbir keliling, Tapi Tertibkan Penyalahgunaan Petasan Di Bulan Suci Ramadhan

Berita Terkait

24 Pelaku Tawuran di Jakbar dan Jaktim, Di tangkap Polisi
Sangat Tepat, Presiden Prabowo Utus Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV
Feradi WPI Ingatkan Sekolah Negeri Tidak Tahan Ijazah Siswa, Ini Nomor Pengaduannya
Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel
Kepemimpinan Bupati Banyuwangi dalam Mendorong Pendidikan, DPD Feradi WPI Jatim Turut Mendukung
Ramuan Pak Kumis Jamu Tawon Klenceng Ditarik dari Peredaran, Kenapa ya???? 
FPPJ Harap Pejabat ASN Di Pemprov DKI Jalankan 40 Program Unggulan Pramono-Rano
Polsek Pancung Soal Tangkap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Shabu di Airpura
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:01 WIB

24 Pelaku Tawuran di Jakbar dan Jaktim, Di tangkap Polisi

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:53 WIB

Sangat Tepat, Presiden Prabowo Utus Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:32 WIB

Feradi WPI Ingatkan Sekolah Negeri Tidak Tahan Ijazah Siswa, Ini Nomor Pengaduannya

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:56 WIB

Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:23 WIB

Ramuan Pak Kumis Jamu Tawon Klenceng Ditarik dari Peredaran, Kenapa ya???? 

Berita Terbaru