NasionalPos.com, Jakarta- Guna mengantisipasi potensi tawuran berkelanjutan antar kelompok remaja yang kerap terjadi belakangan ini di kawasan wilayah di RW 10 Cipinang Jagal Kec. Pulogadung, RW 01 & RW 02 klender Bonsi Kec. Duren Sawit dan RW 05 serta di RW 06 Cipinang Muara Kec. Jatinegara Jakarta Timur, maka di awali dengan pertemuan mediasi pengurus Rukun Tetangga (RT) & Rukun Warga (RW) serta Tokoh Masyarakat (Tomas) di tiga wilayah tersebut, pada Senin, 18/11/2024.
Pertemuan mediasi tersebut, juga dihadiri Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, pada kesempatan ini Alia Noorayu Laksono, menekankan pentingnya peran aktif pengurus RW dan tokoh masyarakat dalam menangani masalah sosial, khususnya terkait dengan tawuran antar pemuda.
“Kami ingin memperkuat komunikasi antara pihak legislatif, pemerintah setempat, dan warga. Tawuran bukan hanya meresahkan, tapi juga merusak keharmonisan di lingkungan kita,” ujar Alia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Alia N. Laksono menjelaskan bahwa, selain pendekatan mediasi dan dialog, solusi yang ditawarkan meliputi peningkatan kegiatan positif bagi para remaja, seperti program olahraga dan seni, serta lebih aktifnya pengawasan oleh pengurus RT/RW. “Kami juga mendorong agar RW bisa mengadakan kegiatan yang melibatkan pemuda, sehingga mereka dapat mengalihkan energi ke hal-hal yang lebih produktif dan kreatif,” tambahnya.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk posko pemantauan yang melibatkan pengurus RW, tokoh masyarakat, serta polisi setempat untuk memonitor potensi kerawanan tawuran, terutama pada malam hari. Selain itu, pihak berwajib juga diminta untuk lebih intens melakukan patroli di kawasan yang rawan konflik.
Sebagai langkah lanjutan, pertemuan serupa akan dilanjutkan dalam waktu dekat, melibatkan lebih banyak RW, serta melibatkan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menyusun program-program yang lebih menyasar pada pembinaan remaja.
Diharapkan, dengan adanya mediasi ini, tingkat tawuran di wilayah tersebut dapat diminimalisasi, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ibu Alia N Laksono yang telah menyampaikan saran, masukan dan arahan bagi kami pengurus RW maupun tokoh masyarakat yang hadir di pertemuan mediasi ini, insyaallah apa yang telah ibu sampaikan, dapat menjadi motivasi kami untuk mencegah tawuran di wilayah kami masing-masing.” kata salah seorang tokoh masyarakat hadir sebagai peserta pertemuan mediasi tersebut, yang enggan di sebut namanya kepada wartawan usai pertemuan tersebut.