Dongkrak Ekonomi Rakyat, Kementan Bersama MSI Populerkan Singkong Masuk Industri Pangan

- Editor

Kamis, 10 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Jakarta– Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) di tahun 2022 mempopulerkan pengembangan budidaya singkong hingga hilirisasinya sehingga masuk industri pangan. Pasalnya, singkong memiliki pontesi pasar yang sangat besar karena sebagai salah satu pangan lokal, singkong memiliki gizi yang baik dan cocok untuk penderita penyakit celiac, autoimun, dan penyakit usus karena tidak mengandung gluten.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan singkong adalah salah satu pangan lokal yang memiliki nilai ekonomi cukup besar jika kelola dengan serius dari budidaya hingga hilirisasi serta pengembangan pasar modern. Karena itu, penting hadirnya intervensi pemerintah bersama pelaku usaha untuk menjadikan budidaya singkong sebagai aktivitas utama, apalagi dalam skala yang luas dengan intervensi budidaya yang serius.

“Kita harus bisa mengubah mindset bahwa menanam singkong bukan sebagai pekerjaan sambilan saja. Juga, usaha hilirisasi harus kita dorong untuk mapping daerah-daerah penghasil singkongnya. Makanan lokal kuncinya ada di hilir market driven, bagaimana membuat pasar supaya pangan lokal jadi gaya hidup. Bangun market drivennya, pasar dibangun, baru produksi mengikuti. Kalau pasar bagus petani akan mengikuti berproduksi,” demikian dikatakan Suwandi dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga :   Soal Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta, Harus Zero

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asisten Deputi Pangan, Kemenko Perekonomian Indonesia, Muhammad Saifulloh mengatakan dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian dan pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan menjadi sebuah syarat utama, singkong memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Sistem pangan nasional tersebut secara kolaboratif meningkatkan produksi pangan yang berkualitas dan aman, didukung oleh lingkungan yang kondusif, stabilitas akses pangan, efisiensi distribusi pangan, serta pemberian bantuan pangan bagi rumah tangga rawan pangan.

“Dalam meningkatkan potensi singkong ini usaha menciptakan brand merupakan hal yang utama agar lebih dikenal masyarakat dan mempermudah pemasaran serta pengemasan yang baik dibutuhkan untuk menjaga kualitas hasil produksinya,” jelasnya.

Baca Juga :   Level Up Gaya Harian: Pilihan Apparel Stylish dari Bodypack

Sementara itu, Akademisi Universitas Nasional (UNAS), Endang Sukara menyebutkan pati singkong adalah sumber karbohidrat/kalori terbaik setelah jagung. Singkong dapat dibuat menjadi pasta dengan viskositas tinggi dan stabil pada proses pembekuan oleh karenanya dapat dipakai sebagai sumber pangan utama.

“Tentunya karena sifat dan gizi yang terdapat pada singkong, Endang berpendapat bahwa singkong dapat menjadi sumber industri pangan baru yang menghasilkan. Pendapat ini didukung pula dengan berkembangnya produk olahan berbasis singkong yang semakin berkembang,” ujarnya.

Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAMMI), Rachmat Hidayat mendukung upaya pengembangan singkong masuk ke industri pangan. Namun demikian, dalam upaya mendorong singkong ke industri pangan olahan harus ada kemitraan, selain itu dibutuhkan pembenahan dan pelatihan di sektor hulu, membuat klaster budidaya singkong, branding, dan inovasi yang berkelanjutan.

“Hal yang tak boleh dilupakan adalah dukungan kebijakan dan regulasi pemerintah serta pembinaan pendampingan UMKM pengolahan singkong,” tegasnya.(*)

 

Loading

Berita Terkait

Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan
Di hari Raya Idul Fitri 1446 H, Indosat Sukses Hadir kan Koneksi Handal Tanpa Hambatan
Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur
Kemenekraf Dan Injourney Kolaborasi Lebaran di candi 2025,Dorong Ekonomi Kreatif Dari Daerah
Wamenkraf Apresiasi USS Yard Sale Tingkatkan Lapangan Kerja Generasi Muda
Kemenekraf Perkuat Sinergi Dengan OJK Dan Kemenkeu Untuk Dukung Akses Permodalan Industri Kreatif

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:44 WIB

Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Kamis, 10 April 2025 - 11:51 WIB

Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan

Rabu, 9 April 2025 - 20:37 WIB

Di hari Raya Idul Fitri 1446 H, Indosat Sukses Hadir kan Koneksi Handal Tanpa Hambatan

Senin, 24 Maret 2025 - 09:10 WIB

Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur

Berita Terbaru