NasionalPos.com, Jakarta – Presiden Recep Tayyip Erdogan membuka jembatan gantung besar-besaran yang melintasi Selat Dardanelles Turki pada Jumat (18/3/2022).
Hal ini merupakan proyek infrastruktur besar yang diprioritaskan selama dua dekade Erdogan berkuasa.
Mengutip CNN.com, Sabtu (19/3/2022), Jembatan Canakkale yang menghubungkan pantai Eropa dan Asia dibangun oleh perusahaan Turki dan Korea Selatan dengan investasi senilai 2,5 miliar euro atau US$2,8 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek itu menjadi pencapaian terbesar Erdogan sejak Partai AK pertama kali berkuasa pada 2002, termasuk bandara baru Istanbul, terowongan kereta api, dan jalan raya di bawah Selat Bosphorus Istanbul.
“Pekerjaan ini akan terus memberikan keuntungan bagi negara selama bertahun-tahun,” ungkap Erdogan pada upacara pembukaan peringatan kemenangan angkatan laut Ottoman 1915 melawan pasukan Prancis dan Inggris di Dardanelles selama perang dunia pertama.
Tahun lalu, Erdogan meluncurkan proyek yang disebut sebagai ‘proyek gila’. Sebuah kanal senilai US$15 miliar di Istanbul untuk mengurangi tekanan di Selat Bosphorus.
Namun, sejumlah pihak mengkritik proyek itu mengingat kesengsaraan ekonomi Turki, risiko lingkungan, dan oposisi publik.
Menjelang Pemilu 2023, jajak pendapat menunjukkan popularitas Erdogan turun. Hal ini membuat oposisi berpotensi menggulingkan Erdogan dari kursi presiden.
Oposisi utama CHP mengkritik potensi biaya jembatan yang begitu besar. Dalam laporan media, perjanjian build operate transfer mencakup jaminan pembayaran tahunan sebesar 380 juta euro atau US$420 juta kepada operator atau total 6 miliar euro.
Sebagai informasi, pemerintah Turki merilis pengerjaan Jembatan Dardanelles pada Maret 2017. Proyek itu melibatkan 5.000 pekerja. (CNN Indonesia.com)