NasionalPos.com, NTT – Anak-anak Indonesia adalah aset bangsa yang paling berharga, merekalah penentu masa depan. Pilihan kebijakan dan investasi untuk anak yang diambil pada hari ini akan berdampak besar terhadap masa depan Indonesia. Melalui keputusan yang tepat, Indonesia akan terus berjalan menuju masyarakat adil dan makmur, dengan tingkat kesejahteraan yang merata.
Sementara itu apabila dicermati perkembangannya, kondisi anak Indonesia di era sekarang ini sudah semakin baik karena pemerintah telah membuat banyak regulasi untuk melindungi anak dan membuat banyak kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan hak-hak anak, demikian disampaikan Susana Suryani Sarumaha Wakil ketua PKK Kabupaten Timor Tengah Utara , Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat dihubungi wartawan, Sabtu, (23/7/2022) di Kabupaten Timor Tengah Timur , NTT.
“Ya, meskipun kondisi anak Indonesia saat ini semakin membaik, namun masih ada permasalahan yang dialami anak-anak Indonesia, yang harus lebih dioptimalkan pelaksanaannya”ungkap Susana Suryani Sarumaha yang juga Wakil Ketua Umum Vox Point Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Susana Suryani Sarumaha, Indonesia telah mencatatkan banyak kemajuan penting dalam beberapa tahun terakhir, namun masih ada tantangan seperti mengeluarkan anak dari kemiskinan dan memperluas akses mereka kepada layanan kesehatan dan pendidikan, namun demikian realitasnya kemajuan pun tidak merata: anak di wilayah perkotaan mengalami kemajuan yang lebih baik dibandingkan anak di perdesaan. Ada pula daerah yang masih tertinggal sementara bangsa ini terus melangkah maju. Anak dan pemuda yang tinggal dalam kemiskinan masih menanggung kondisi yang berat yang kadang-kadang mengancam nyawa dibandingkan dengan populasi secara keseluruhan,
“Indonesia dan para pembuat kebijakannya memiliki komitmen besar terhadap anak dan generasi muda. Tidak hanya berupa janji, melainkan suatu bukti melalui adanya Kebijakan pemerintah untuk menerapkan berbagai program tentang pendidikan dan perlindungan terhadap anak yang mengalami ancaman kejahatan seksual serta kekerasan terhadap anak.”tukas Susana Suryani Sarumaha
Tentunya, lanjut Susana, Langkah Langkah yang ditempuh adalah mengalokasikan anggaran untuk mengimplementasikan berbagai program yang telah ditetapkan, Sepertiga populasi Indonesia terdiri dari anak-anak; total, terdapat sekitar 80 juta anak di Indonesia, populasi anak terbesar keempat di dunia. Indonesia yang mereka huni adalah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, luas wilayah sebesar lebih dari 1,9 juta kilometer persegi, dan ditinggali oleh lebih dari 1.300 kelompok etnis. Sebagian anak tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta—kemiskinan urban dan polusi adalah tantangan yang mereka hadapi. Sementara itu, bagi anak di perdesaan terpencil, akses kepada layanan dasar menjadi kenyataan sehari-hari.
Sedangkan untuk menanggulangi masalah anak Indonesia, Menurut Susana, bahwa Pemerintah Indonesia telah memberikan komitmen besar pada tataran global dan nasional untuk kesejahteraan anak, termasuk komitmen untuk mewujudkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Agenda 2030 memberikan negara-negara peluang berharga untuk memacu kemajuan pembangunan bagi anak, ditunjang oleh prinsip untuk tidak membiarkan seorang pun tertinggal. Kondisi kesejahteraan anak saat ini adalah penanda penting bagi kemajuan Indonesia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030 kelak.
“Komitmen pemerintah telah mencerminkan perhatian mendalam terhadap anak, namun sering kali tidak diimbangi dengan aksi nyata secara optimal untuk mengubah janji menjadi kenyataan, memperhatikan pelbagai isu yang mempengaruhi kehidupan anak, Pemerintah Pusat maupun Daerah terlihat telah mengerahkan upaya besar, akan tetapi terdapat celah-celah penting yang masih perlu diisi. Jika celah-celah ini dapat diatasi, maka Indonesia akan mampu menjawab kebutuhan semua anak dan menuai potensi bonus demografi yang akan menguntungkan pertumbuhan dan pembangunan Indonesia di masa depan, dan semoga anak Indonesia semakin terlindungi dan hak haknya diperoleh sesuai ketentuan ketentuan yang ditetapkan, Selamat Hari Anak Nasional 2022 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju. ”pungkas Susana Suryani Sarumaha mengakhiri perbincangan dengan wartawan. (*dit)