Kementan: Di Tengah Pandemi, Indonesia Kembali Ekspor Telur Tetas Ayam ke Myanmar

- Editor

Rabu, 16 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,JakartaKementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan apresiasi terhadap pelaku usaha yang terus melakukan peningkatan ekspor di tengah pandemi. Hal tersebut disampaikan oleh Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/02/2022).

“Üpaya yang dilakukan oleh para pelaku usaha ini tentunya sejalan dengan program Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan ekspor”, kata Nasrullah. Ia katakan, di tengah pandemi saat ini ekspor komoditas peternakan Indonesia tumbuh positif dan mampu menembus pasar internasional ke-97 negara.

Ia sampaikan, Setelah kemarin Kementan melepas ekspor perdana Suplemen Pakan Ternak PT. Nutricell ke Denmark. Sebelumnya PT. Intama Taat Anugerah, kembali melakukan ekspor Telur Tetas Final Stock (HE FS) Layer (Ayam Petelur) Strain ISA Brown ke Negara Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor komoditas peternakan tahun 2021 tercatat senilai USD 1 Miliar atau setara Rp. 15,1 triliun. Menurut Nasrullah, hasil ini apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 (YoY) meningkat sebesar 11,94%. “Pertumbuhan ini melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 3,69%”, tambahnya.

Baca Juga :   Pemerintah Bersedia Bantu Korban Kerusuhan Di Dogiyai Papua

“Dengan adanya program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS), kami targetkan pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi 1,9 Milyar USD atau setara Rp27 triliun ke 100 Negara tujuan,” ungkap Nasrullah.

Sementara itu, bertempat di penetasan telur (hatchery) Direktur Utama PT Intama Taat Anugerah, Tjandra Srimulianingsih menyampaikan, pelepasan pengiriman Telur Tetas Final Stock (HE FS) Layer Strain ISA Brown ke Negara Myanmar sebanyak 30.000 butir telur telah dilakukan pada Jumat (11/02). Tjandra menyampaikan terima kasih karena ditengah kasus semakin meningkatnya kembali covid-19, dipermudah proses perijinan, sehingga dapat segera melakukan ekspor HE ke Myanmar.
PT Intama Taat Anugerah merupakan salah satu unit usaha dari Taat Indah Bersinar Group, dimana usahanya meliputi pembibitan ayam kampung jenis KUB-2, pembibitan ayam petelur (layer), dan penetasan telur (hatchery).
“Seperti kita ketahui bersama, Negara Myanmar sebagai salah satu Negara di ASIA yang sangat membutuhkan banyak suplai akan telur karena keterbatasan produksi dalam negeri akan hasil peternakan,” kata Tjandra.
Tidak hanya Negara Myanmar, lanjutnya, Negara ASIA lainnya juga bisa dijadikan peluang bagi Negara Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspornya terkait hasil peternakan ini. Perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat merealisasikannya. Dukungan dari Pemerintah, sudah kami rasakan betul dalam meningkatkan nilai ekspor produk peternakan.

Baca Juga :   Di Balik Bonus Demografi, Kemenaker Ungkap Ancaman Mencemaskan

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Subang, Bambang Suhendar menyampaikan, kinerja dari PT Intama Taat Anugerah perlu diapresiasi. “Di tengah kondisi kasus covid-19 yang kembali meningkat, justru PT. Intama Taat Anugerah dapat melakukan ekspor ke Myanmar”, ujar Bambang.

“Semoga ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, kedepan Negara-negara lain bisa dijadikan target pasar oleh Intama, dan ekspor ke Myanmar terus berlanjut untuk dapat meningkatkan devisa Negara,” pungkasnya.(*)

Loading

Berita Terkait

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi
Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional
Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024
Paguyuban Resto Apung Muara Angke Minta Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Pengelola Resto Apung Secara Transparan dan Profesional
Circular Economy : Keberlanjutan Pembangunan Sebagai Asta Cita Indonesia
Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!
Indonesia Deflasi 0,18 Persen per Juli 2024
40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 20:59 WIB

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi

Jumat, 6 September 2024 - 12:55 WIB

Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional

Jumat, 6 September 2024 - 10:44 WIB

Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:29 WIB

Paguyuban Resto Apung Muara Angke Minta Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Pengelola Resto Apung Secara Transparan dan Profesional

Jumat, 16 Agustus 2024 - 06:35 WIB

Circular Economy : Keberlanjutan Pembangunan Sebagai Asta Cita Indonesia

Kamis, 8 Agustus 2024 - 15:48 WIB

Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!

Kamis, 1 Agustus 2024 - 21:51 WIB

Indonesia Deflasi 0,18 Persen per Juli 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 21:39 WIB

40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS

Berita Terbaru

Nasional

Mahendra Sulaksana Kontrol Blok Hunian, Sapa Warga Binaan.

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:36 WIB

TNI-POLRI

Strategi Polri Amankan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 17:17 WIB