Pemerintah Prabowo-Gibran Dorong Pembangunan Hunian Vertikal untuk Atasi Krisis Perumahan

- Editor

Minggu, 1 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Pemerintahan Prabowo-Gibran mengusung Program 3 Juta Rumah per Tahun, yang bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan perumahan di Indonesia. Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan hunian vertikal seperti apartemen dan rumah susun, terutama di kota-kota besar yang mengalami urbanisasi cepat.

Program ini diharapkan bisa menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di perkotaan.

Mengatasi Masalah Perumahan dengan Hunian Vertikal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat, terutama di kota besar, menyebabkan kebutuhan akan perumahan semakin tinggi. Salah satu solusi yang diusulkan adalah hunian vertikal, seperti apartemen dan rumah susun, yang memanfaatkan lahan secara vertikal.

Hal ini menjadi penting karena lahan untuk membangun rumah tapak semakin terbatas. Namun, meskipun banyak yang membutuhkan hunian vertikal, harga jual dan sewa yang mahal seringkali membuat masyarakat kesulitan untuk memiliki hunian ini.

Strategi Pemerintah untuk Membuat Hunian Vertikal Terjangkau

Pemerintah Prabowo-Gibran menerapkan beberapa strategi untuk memastikan bahwa hunian vertikal bisa lebih terjangkau dan diminati oleh masyarakat, mulai dari menerapkan konsep TOD (Transit-Oriented Development) hingga menurunkan harga sewa untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

1. Pemanfaatan Lahan Milik BUMN dengan Konsep TOD

Salah satu strategi utama adalah memanfaatkan lahan yang tidak terpakai (idle) milik perusahaan milik negara (BUMN), seperti PT KAI. Lahan-lahan ini sering berada di lokasi yang sangat strategis, dekat dengan sarana transportasi umum seperti stasiun kereta api. Dengan memanfaatkan konsep Transit-Oriented Development (TOD), hunian vertikal yang dibangun akan mudah dijangkau menggunakan transportasi umum, sehingga mengurangi kemacetan dan membantu penghuni lebih mudah bepergian tanpa bergantung pada kendaraan pribadi.

Baca Juga :   Accero: Pilihan Ekonomis Aksesoris Pintu dan Jendela dengan Kualitas Terbaik

2. Pengembangan Kawasan Campuran (Mixed-Use)

Strategi lainnya adalah mengembangkan kawasan campuran atau mixed-use, yang menggabungkan berbagai fungsi, seperti tempat tinggal, kantor, dan fasilitas publik dalam satu kawasan yang terintegrasi. Dengan cara ini, penghuni bisa tinggal, bekerja, dan beraktivitas di satu tempat yang mudah dijangkau, sehingga mengurangi kebutuhan akan transportasi jauh dan meningkatkan kualitas hidup.

3. Penurunan Harga Sewa untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Untuk menarik lebih banyak masyarakat agar mau tinggal di hunian vertikal, pemerintah juga menurunkan harga sewa rumah susun. Sebagai contoh, di Jakarta Selatan, harga sewa rumah susun yang sebelumnya Rp3,5 juta per bulan kini turun menjadi Rp1,1 juta hingga Rp2,2 juta per bulan. Penurunan harga ini bertujuan membantu guru, pegawai negeri, dan anggota TNI/Polri yang berpenghasilan rendah agar dapat tinggal lebih dekat dengan tempat kerja mereka.

Keuntungan Hunian Vertikal untuk Lingkungan

Salah satu keuntungan utama dari pembangunan hunian vertikal adalah efisiensi penggunaan lahan. Berbeda dengan rumah tapak yang memerlukan banyak lahan, hunian vertikal memanfaatkan ruang secara vertikal, sehingga lebih sedikit lahan yang dibutuhkan.

Baca Juga :   Cara Memilih Water Heater yang Tepat: Gas atau Listrik?

Ini juga membantu melindungi lahan pertanian, yang penting untuk ketahanan pangan Indonesia, dari konversi menjadi kawasan perumahan.

Kolaborasi dengan Pengembang Swasta dan BUMN

Pemerintah juga bekerja sama dengan pengembang swasta dan BUMN untuk mempercepat pembangunan hunian vertikal. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak proyek perumahan yang dapat memenuhi kebutuhan akan hunian yang terjangkau bagi masyarakat.

Program 3 Juta Rumah: Solusi untuk Mengatasi Krisis Perumahan

Melalui Program 3 Juta Rumah per Tahun, pemerintah Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak hunian vertikal di kota-kota besar. Dengan berbagai kebijakan seperti pemanfaatan lahan BUMN, pengembangan kawasan campuran, dan penurunan harga sewa, diharapkan program ini bisa membantu masyarakat memiliki tempat tinggal yang terjangkau.

Selain itu, pembangunan hunian vertikal ini juga memiliki manfaat positif bagi lingkungan, seperti melindungi lahan pertanian dan mendukung keberlanjutan pembangunan.

Program 3 Juta Rumah per Tahun yang digagas oleh pemerintah Prabowo-Gibran bertujuan untuk mengatasi kekurangan perumahan di Indonesia. Dengan fokus pada pembangunan hunian vertikal di kota-kota besar, pemerintah ingin menciptakan solusi jangka panjang bagi permasalahan perumahan.

Melalui strategi pemanfaatan lahan BUMN, kawasan campuran, dan penurunan harga sewa, diharapkan hunian vertikal dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat, serta melindungi lahan pertanian yang penting untuk ketahanan pangan Indonesia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Loading

Berita Terkait

Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel
Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan
Di hari Raya Idul Fitri 1446 H, Indosat Sukses Hadir kan Koneksi Handal Tanpa Hambatan
Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur
Kemenekraf Dan Injourney Kolaborasi Lebaran di candi 2025,Dorong Ekonomi Kreatif Dari Daerah
Wamenkraf Apresiasi USS Yard Sale Tingkatkan Lapangan Kerja Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:56 WIB

Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:44 WIB

Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Kamis, 10 April 2025 - 11:51 WIB

Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan

Rabu, 9 April 2025 - 20:37 WIB

Di hari Raya Idul Fitri 1446 H, Indosat Sukses Hadir kan Koneksi Handal Tanpa Hambatan

Berita Terbaru