Home » Ekonomi » Sebuah Usulan Solusi Eksistensi & Kesejahteraan Driver Ojol Di masa kini dan Mendatang

Sebuah Usulan Solusi Eksistensi & Kesejahteraan Driver Ojol Di masa kini dan Mendatang

dito 15 Okt 2025 194

NasionalPos.com, Jakarta-Secara formal, hubungan antara driver dan perusahaan aplikator disebut sebagai kemitraan. Namun dalam praktiknya, kemitraan ini bersifat tidak setara. Aplikator memiliki kendali penuh melalui algoritma, sistem pembagian order, serta mekanisme insentif dan sanksi. Hal ini menyebabkan posisi tawar driver menjadi lemah, demikian di sampaikan Fernando Yohanes SH, MH kepada wartawan, Rabu, 15/10/2025 di Jakarta.

” Karena mereka bergantung pada sistem dan kebijakan yang ditentukan sepihak. Dengan demikian, walaupun disebut kemitraan, hubungan tersebut dalam praktiknya cenderung menyerupai hubungan kerja karena posisi aplikator lebih dominan.” Ungkap Fernando Yohanes SH MH yang juga berprofesi sebagai pengacara.

Menurutnya, Secara hukum (de jure), driver ojol bukan pekerja sebagaimana diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja, karena tidak ada hubungan kerja formal berupa kontrak kerja, gaji tetap, dan tunjangan atau insentif lainnya.

Namun secara faktual (de facto), mereka memenuhi unsur hubungan kerja, yakni adanya perintah, pengawasan, kepasrahan dalam menerima kebijakan aplikator serta imbalan atas pekerjaan yang dilakukan secara sepihak atau tanpa consensus.

Baca Juga :  Banyak Nemo Menggemaskan, Konservasi Carita Banten Dipadati Wisatawan

“Oleh karena itu, ojol dapat dikategorikan sebagai pekerja dalam arti sosial dan ekonomi walaupun secara hukum dikatakan sebagai kemitraan. ” Tukas Fernando Yohanes SH MH yang juga alumni GMNI.

Nah, lanjut Fernando, oleh karena untuk menyelesaikan permasalahan yang di alami ojol, perlu adanya kehadiran negara, yang seharusnya mencakup:

1. Regulatif: Menetapkan aturan yang adil dan transparan, termasuk standar tarif, mekanisme kemitraan, dan hak-hak dasar mitra pengemudi.

2. Protektif: Menyediakan akses terhadap jaminan sosial, asuransi kecelakaan kerja, dan kesehatan bagi para driver, meskipun berstatus mitra.

3. Mediasi: Menjadi penengah antara kepentingan aplikator dan driver agar tercipta hubungan kemitraan yang setara dan imparsial.

” Adalah kewajiban konstitusional negara hadir harus melindungi, mengayomi dan mensejahterakan ojol yang juga adalah warga negara Indonesia,” tandasnya

Fernando juga mengungkapkan bahwa Ekosistem transportasi online di masa kini dan di masa depan sudah seharusnya terbuka dan adil untuk semua pihak. Driver online harus Sejahtera dan mendapatkan penghasilan serta perlindungan yang layak.

Baca Juga :  Gerak Cepat Tangani Stunting, Pemprov DKI Lakukan Pengawasan Ketat hingga Intervensi Balita Rawan Gizi

Sedangkan Perusahaan aplikator dan atau investor juga harus diberikan ruang luas untuk berinovasi mencari untung, untuk itu, Disini peran negara diperlukan sebagai penengah agar semua stakeholder mendapatkan keadilan yang berimbang.

Apabila kedepannya tetap status quo kondisinya maka akan terbuka ruang untuk terjadi konflik yang besar antara aplikator dan driver.

” Oleh karena itu, saya usulkan perlu dipikirkan juga apa negara ikut serta untuk membuka badan usaha sejenis BUMD atau BUMN yang bergerak dalam bidang aplikasi angkutan online agar bisa lebih memberikan perimbangan keadilan bagi driver online baik motor dan mobil atau truk juga kepada konsumen mengingat bidang ini sudah dapat dikategorikan sebagai bidang “hajat hidup orang banyak” agar bisa cipkompetisi yang lebih adil dan terbuka karena aplikator angkutan online hari ini hanya didominasi oleh segelintir aplikator angkutan online besar.

 

 

 

 

 

 

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
APJ:PSI Hentikan Teater Politik Terkait Taman Barito.

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Di tengah proses penataan ulang kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berimbas pada isu relokasi pedagang Pasar Barito, aksi sejumlah politisi dan anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI menuai sorotan tajam. Alih-alih menyajikan advokasi yang substantif, kehadiran mereka di lokasi justru dinilai sebagai upaya pencitraan politik yang berlebihan dan manipulatif, demikian yang di …

Mengubah Tantangan Siber Menjadi Momentum: Bank Jakarta Tetap Pilar Kepercayaan dan Kemajuan Digital

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK Repnus) secara tegas menyikapi pemberitaan terkait serangan siber canggih yang menargetkan sistem pembayaran Bank Jakarta (dulu Bank DKI), yang belakangan dikabarkan menyebabkan transaksi anomali melebihi Rp200 miliar, demikian di katakan oleh Ketua Umum FK Repnus, Faisal Nasution kepada wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025 di Jakarta. ” Kami …

Kolaborasi Inovatif Dua Mata Kuliah: Komunikasi Internasional & Diplomasi Digital Universitas Paramadina

dito

21 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran dengan menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “Visual Diplomacy: Film sebagai Medium Komunikasi Internasional di Era Digital”,  Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di Aula C1, Universitas Paramadina, kampus Cipayung, Jakarta Timur. Acara ini menghadirkan empat sineas muda berbakat Indonesia: Mikhail Adam, Dahlan …

Komitmen Pramono, Optimalkan Keuangan Daerah

dito

21 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta-  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memanfaatkan uang daerah yang mengendap di bank-bank, termasuk di Bank Jakarta, Hal ini disampaikan Pramono menanggapi permintaan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa agar daerah segera mempercepat realisasi belanja. Di Provinsi DKI Jakarta sendiri disebutkan terdapat Rp14,6 triliun dana yang mengendap. “Berkaitan dengan …

POI Hadiri acara Konsolidasi Akbar & Perayaan Milad Presiden Prabowo Subianto

dito

21 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta-Ribuan orang memadati Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur untuk menghadiri perayaan Milad Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Acara ini digelar oleh Haidar Alwi Institut (HAI) dan bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, Senin (20/10/2025). Acara berlangsung meriah sekaligus khidmat. Ribuan peserta datang dari berbagai daerah mengikuti agenda bertajuk “Konsolidasi Akbar: Menjaga Independensi …

KON gelar Rapat Terakhir Persiapan JON 2 Sekaligus Resmikan Warung kopi’ 298

dito

19 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta-  Kurang seminggu lagi, Koalisi Ojol Nasional (KON) bakal menggelar acara Jambore Ojol Nusantara ke 2, 25-26 Oktober 2025 di kawasan Sentul, oleh karena itu untuk lebih mematangkan persiapan kegiatan Akbar tersebut, bertempat di Sekretariat KON di kawasan Tanah Merdeka Jakarta Timur, Sabtu, 18/10/2025, panitia pelaksana yang di pimpin Iwan, menggelar rapat pleno terakhir. …

x
x