Home » Headline » Sisir Kembali Komponen BPIH untuk Biaya Haji yang Lebih Rasional

Sisir Kembali Komponen BPIH untuk Biaya Haji yang Lebih Rasional

dito 24 Nov 2023 37

 NasionalPos.com, Jakarta-Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya menyatakan biaya haji 2024 berhasil diturunkan dari usulan awal Kemenag di angka Rp105 juta menjadi Rp93,4 juta, bukan Rp94,3 juta. Pihaknya meluruskan klaim Kementerian Agama yang sebelumnya menyebut penurunan biaya haji berada di angka Rp94,3 juta sebagaimana kabar tersebut telah tersebar di banyak media.

“Pertama, kami tidak ingin jemaah kita hanya menerima nasi beserta kacang gosong yang tidak ramah lansia sebagaimana terjadi tahun lalu. Padahal, biaya yang dialokasikan cukup mahal saat itu, SAR 17,5 per jemaah. Untuk itu, kami menilai angka yang diusulkan saat ini senilai SAR 16,5 juga relatif masih tinggi. Padahal dengan SAR 10 saja, sebenarnya jemaah sudah bisa memperoleh nasi, sayur, beserta lauk pauk yang layak sebagaimana info ini kami peroleh langsung dari pengusaha katering di Arab Saudi,” jelas Wisnu, Jumat 24/11/23.

Meski demikian, Wisnu mengatakan pihaknya masih belum puas dengan nilai penurunan tersebut karena masih terdapat sejumlah catatan. Anggota Panja BPIH DPR RI ini mengungkapkan, jika dilakukan penghematan pada komponen konsumsi saja, ada potensi penghematan hampir Rp1 triliun.

“Untuk itu kami mendesak agar Kemenag kembali melakukan penyisiran dengan teliti. Karena setelah kami kalkulasi, ada potensi penghematan nyaris Rp 1 T. Itu baru dari komponen konsumsi saja,” tegas Wisnu.

Baca Juga :  Cegah Kecelakaan, Komisi V Minta KAI Pastikan Infrastruktur Kereta Aman Saat Cuaca Ekstrem

Selanjutnya, Legislator Fraksi PKS ini juga menyoroti kejanggalan atas berubahnya angka pada salah satu komponen BPIH 2024 dalam sekejap. Misalnya, Wisnu menyoroti perbedaan angka yang sempat muncul pada komponen Biaya Penerbangan (PP) di Rapat Panja BPIH, Rabu 22 November 2023.

“Sebelum rapat kita skors pada Kamis 22 November 2023, pukul 17.18, pada lembaran yang diterima Anggota Panja, biaya komponen penerbangan (PP) tertera senilai Rp33.327.838,00. Namun kemudian ketika rapat kembali dimulai sekitar pukul 19.30, terdapat lembaran lain dengan angka pada komponen Biaya Penerbangan (PP) sebesar Rp33.427.838,00 atau naik Rp100.000,00 tanpa konfirmasi. Lengah sekejap, angka berubah,” beber Wisnu.

Lebih lanjut, Wisnu juga mempertanyakan alasan syar’i kenapa jemaah diharuskan membayar full 1 kali tiket PP yang sama sekali tidak mereka pakai. Menurutnya, jika dicek di aplikasi travelling, sebenarnya harga tiket Jakarta-Jeddah di bulan-bulan haji hanya berkisar di angka Rp15-16 juta (PP). Sementara pada komponen penerbangan BPIH (PP), biaya yang dibebankan per jemaah mencapai Rp33,4 juta atau dua kali lipat lebih mahal.

“Apa yang menjadi alasan syar’i seorang jemaah mesti membayar sesuatu yang tidak dia peroleh manfaatnya? Jika saja ini bisa ditekan sehingga jemaah hanya membayar 50% dari biaya penerbangan yang diusulkan Kemenag, atau hanya membayar sesuatu yang betul-betul mereka gunakan, maka angka yang bisa dipangkas dari beban pembayaran calon jemaah haji, baik per individu bisa berkurang sekitar Rp16 juta maupun kolektif sekitar (Rp16 juta x 241 ribu jemaah) Rp3,8 triliun. Apalagi jika penerbangannya dilakukan dengan jumlah rombongan yang banyak, maka semestinya kita bisa peroleh diskon, bukan?” tegas Wisnu.

Baca Juga :  Pemprov DKI Jakarta Imbau Perusahaan Sesuaikan Kebijakan Bekerja Dari Rumah, Waspadai Cuaca Ekstrem

Wisnu menyatakan, selain pada komponen biaya penerbangan, Wisnu menargetkan efisiensi pada komponen Khidmatul Masyair.

“Target kami pada rapat panja Senin 27 November 2023 adalah selain menekan biaya penerbangan, kami akan mendorong dilakukannya efisiensi pada komponen biaya Khidmatul Masyair. Yang awalnya ditawarkan Rp19 juta sekian kemudian berubah menjadi Rp17,7 juta. Kami meminta Kemenag tidak lagi memilih syarikat yang seharusnya di-blacklist, tetapi perlu dipilih mereka yang bisa menawarkan biaya di angka Rp13 juta, atau maksimal Rp15 juta. Target kami adalah tahun ini biaya haji tidak naik, bahkan perlu lebih efisien dibanding tahun sebelumnya,” lanjut Wisnu.

Anggota DPR Dapil Jateng 1 ini mengatakan, pihaknya berharap pemerintah bersedia kembali menyisir sejumlah komponen yang pihaknya usulkan guna menekan biaya haji hingga mencapai angka yang lebih rasional dengan tetap mempertimbangkan sustainability keuangan haji di masa mendatang.

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Setahun Pemerintah Prabowo-Gibran, Kondisi Hukum Ada Perubahan, Patut Di Optimalkan Di masa Mendatang

dito

25 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Masih terkait Dengan peringatan 1 tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tentunya perlu di cermati apa yang telah di capai, apa yang sudah di lakukan Pemerintah Prabowo-Gibran selama kurun waktu setahun ini, diantaranya di bidang hukum. Sehubungan dengan itu, tentunya di respon oleh berbagai kalangan masyarakat, di antara nya A. Darwin R Rangreng SH …

Polres Pessel Gelar Donor Darah Sambut HUT Humas Polri ke-74 Tahun 2025

Primadoni,SH

24 Okt 2025

Pesisir Selatan, Nasionalpos.com — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri ke-74 Tahun 2025, Polres Pesisir Selatan (Pessel ), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan donor darah bertajuk “Polisi Humanis Harapan Masyarakat”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (24/10/2025) bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Polres setempat. Kegiatan sosial ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB …

Sekda DKJ, Marullah Timbulkan Potensi Perpecahan Warga Jakarta?

ridwan umar

23 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DK Jakarta Marullah Matali dianggap memicu potensi perpecahan warga. Isu tersebut makin mencuat pasca gelaran Kongres Istimewa Masyarakat Kaum Betawi (MKB) yang dipimpin Marullah pada 18 Oktober 2025 lalu. “Ya, Kongres MKB yang dipimpin Pak Sekda, Marullah pada 18 Oktober kemarin itu jelas berdampak pada potensi perpecahan warga …

Terkait Pengadaan Bansos, Dinsos DKI Jakarta di Duga Jadi Sarang Penyamun

dito

23 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Program Bansos Warga Jakarta adalah program kebijakan terbaik Pemda Jakarta baik berkaitan dgn program sosial panti, maupun Bantuan Sosial lainya antara lain PKH, Lansia dan bantuan Bencana lainnya. Akan tetapi dari hasil penelusuran berbagai sumber mengindikasikan bahwa program bansos tersebut, di duga telah menjadi ladang Bancaan dengan modus operandi dugaan Gratifikasi dan Korupsi …

APJ:PSI Hentikan Teater Politik Terkait Taman Barito.

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Di tengah proses penataan ulang kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berimbas pada isu relokasi pedagang Pasar Barito, aksi sejumlah politisi dan anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI menuai sorotan tajam. Alih-alih menyajikan advokasi yang substantif, kehadiran mereka di lokasi justru dinilai sebagai upaya pencitraan politik yang berlebihan dan manipulatif, demikian yang di …

Mengubah Tantangan Siber Menjadi Momentum: Bank Jakarta Tetap Pilar Kepercayaan dan Kemajuan Digital

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK Repnus) secara tegas menyikapi pemberitaan terkait serangan siber canggih yang menargetkan sistem pembayaran Bank Jakarta (dulu Bank DKI), yang belakangan dikabarkan menyebabkan transaksi anomali melebihi Rp200 miliar, demikian di katakan oleh Ketua Umum FK Repnus, Faisal Nasution kepada wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025 di Jakarta. ” Kami …

x
x