NasionalPos.com, Pontianak- Bertempat di Gereja Gembala Baik Pontianak, Rabu 21 September 2022 pukul 17.00 Wib tiga Biarawan muda Kapusin Pontianak ditahbiskan menjadi Diakon oleh Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus. Kini Frater Apollonius Jumbing OFMCap, Frater Imanuel Chandra OFMCap dan Frater Selpinus Ala OFMCap resmi menjadi Diakon Kapusin di Pontianak.
Tahbisan ke tiga Diakon Kapusin Pontianak itu, bertempat dengan hari raya Santo Matius yang merupakan pengarang Injil. Dalam homilinya Uskup Agustinus menjelaskan bahwa Santo Matius dahulu adalah pribadi yang berdosa namun mau dipakai Allah. Melihat orang buruk dan jahat seakan-akan tidak ada harapan lagi persis polemik semacam itu masih terjadi sampai saat ini. Uskup Agustinus menjelaskan bahwa teladan Matius menjadi contoh konkret bahwa Allah memanggil setiap orang yang hendak dipanggil-Nya. “Jika Tuhan memanggil saya artinya saya adalah orang istimewa dan kita mesti bangga jika kita dipanggil oleh Allah,” kata Uskup Agustinus.
Uskup Agustinus juga mengisahkan bahwa Matius di zaman nya juga ditolak dimana-mana tetapi Yesus memanggilnya untuk menjadi pelayan Nya. Untuk itu Uskup Agustinus menengaskan bahwa persaudaraan dalam biara sangat penting, baginya mereka yang menjadi imam hal pertama sudah meninggalkan keluarga, untuk itu hidup dalam satu persaudaraan dalam biara adalah hal yang utama. “Ingat tiga Diakon, yang memanggil kalian bukanlah manusia, tetapi Tuhan yang memanggil. Untuk itu jika ada masalah janganlah langsung berpaling, tetapi harus ingat kembali keutamaan motto yang menjadi penguat dalam panggilan. Tuhan bisa menggunakan manusia sebagai alatnya, ” Uskup Agustinus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Uskup Agustinus juga mengingatkan bahwa menjadi imam artinya orang istimewa, kemudian beliaupun menggarisbawahi untuk tidak ragu-ragu dalam melayani.
“Kedua, dunia ini tidak pernah habis nya masalah, hadapilah dengan sukacita. Ketiga, saya mendoakan kalian dan banggalah menjadi imam capailah cita-cita menjadi imam yang baik,” pesan Uskup Agustinus kepada tiga Diakon baru.
Menutup sambutannya Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus mengajak seluruh umat untuk menyebarkan kabar sukacita dan mewartakan kabar gembira untuk orang banyak. Sebagaimana Yesus datang membawa sukacita dan bukan datang untuk menghakimi manusia
Sementara itu, Sebagai Minister Propinsial Kapusin Pontianak, Pastor Faustus Bagara OFMCap berharap hendaklah tahbisan Diakon ini menjadi rahmat dan cinta kasih Allah senantiasa memberkati semua umat. Tahbisan Diakon adalah tahapan dalam jajaran pelayan suci yaitu imamat yang suci dan tertahbis menjadi pelayanannya. Pelayan sabda, dan amal kasih. Tahbisan adalah bukanlah sebuah capaian tetapi adalah pemberian dari Allah.
“Maka dari itu menjadi pelayan imam bukanlah menjadi suka-suka karena sudah menjadi imam. Kasihan Bapa Uskup,” kata Pastor Bagara.
Menurutnya, Imam adalah teladan bagi kawanan (umat), untuk itu tidaklah mudah menjadi seorang pelayan imam, mereka berkorban bagi kepentingan banyak orang. Sama halnya orang tua juga tidak mudah melepaskan anak-anaknya menjadi pelayan umat.
“Dalam semangat kemiskinan kita menjadi kaya, tetapi janganlah karena kekayaan kita menjadi miskin, ” pungkas Pastor Bagara OFMCap. (*Red/ Oleh: Samuel-Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak)