NasionalPos.com, Jakarta — Pasca musim libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sivitas kementerian di minta agar melanjutkan agenda akselerasi transformasi digital nasional, adapun kominfo memiliki tugas untuk mempercepat transformasi digital nasional, masih banyak tugas yang perlu diselesaikan untuk mencapai transformasi digital yang inklusif, berkelanjutan dan memberdayakan, demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate kepada awak media, Selasa, (10/5/2022) di Jakarta.
” Saya mohon dengan usainya Mudik panjang yang penuh dengan sukacita dan kegembiraan yang menandakan semangat baru menyukseskan program kerja dan berbagai target, tentunya momentum dapat memberikan semangat baru, recharged, memompa semangat dalam melanjutkan agenda transformasi digital nasional kita,”ucap Johnny.
Seperti misalnya, lanjut Jhonny, dengan suksesnya Analog Switch Off (ASO) yang telah di awali dan di mulai pada tanggal 30 April tahun 2022 beberapa hari yang lalu, dapat dilihat adanya upaya pembangunan infrastruktur digital Base Transceiver Station (BTS), akses internet, penggelaran optik dan lain sebagainya, bukan hanya itu, pihaknya juga melakukan pembangunan dan pengembangan talenta digital nasional di tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat lanjut juga menjadi bagian dari transformasi digital, Selain itu, Indonesia juga sedang menjadi Presidensi G20, Kominfo mengemban tugas sebagai komunikasi publik acara ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena itulah, saya mengajak kepada seluruh sivitas Kementerian Kominfo untuk terus melakukan lompatan-lompatan yang inovatif yang besar sehingga program-program tersebut dapat dilaksanakan dapat tercapai dengan baik,”tukas Johnny.
Untuk itulah, dirinya juga menginstruksikan kepada seluruh pimpinan dan pelaksana di satuan kerja dan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kominfo melakukan penyerapan anggaran secara lebih progresif, namun demikian aktivitas itu agar jangan sampai aturan yang dibuat sebagai tuntunan untuk pelaksanaan kegiatan bernegara dan amanat Undang-Undang APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) justru menghambat dalam melakukan akselerasi penyerapan anggaran, sementara itu menurut data Kominfo per 8 Mei, penyerapan anggaran belum optimal. Oleh karena itu, dirinya juga menginstruksikan agar sivitas Kementerian Kominfo mengelola anggaran dengan baik agar bermanfaat bagi rakyat.
“Jadi ini perlu menjadi perhatian bersama kita. Hasil pungutan, hasil jerih payah rakyat melalui pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) baik penyerapan anggaran tahun 2022 maupun dalam merancang program dan anggaran tahun 2022,Jika penyerapan anggaran tertunda, dampaknya akan terasa kepada pembangunan untuk rakyat, makin cepat penyerapan anggaran, mudah-mudahan makin cepat pula manfaat yang boleh dinikmati oleh rakyat sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi kita” tegas Johnny.
Ia pun mengingatkan agar akselerasi penyerapan anggaran, tetap harus menjaga akuntabilitas dan proses yang prudent agar bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat, dan diharapkan daya serap anggaran akan berikan dampak langsung, akan berikan sambung rasa langsung dengan harapan masyarakat, dengan tujuan bernegara kita, kesejahteraan rakyat, sedangkan, saat ini, uni pelaksana teknis kementerian yang memiliki tingkat penyerapan anggaran tinggi adalah Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Komunikasi dan Informatika Makassar, lebih dari 42 persen.
“Saya sangat berharap pejabat pimpinan tinggi madya melakukan monitoring dan evaluasi langsung, melakukan pendampingan-pendampingan langsung pada satuan kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan tetap melakukan penyerapan anggaran secara terencana, terukur, tepat sasaran dan memiliki akuntabilitas yang dapat di pertanggungjawabkan.”pungkas Jhonny G Plate. (*dit)