NasionalPos.com, Jakarta– Setiap Tanggal 16 Oktober, seluruh bangsa di dunia ini, memperingati Hari Pangan International, yang juga memperingati 77 tahun berdirinya FAO (Food and Agriculture Organization) merupakan salah satu organisasi PBB yang berbasis di bidang pangan dan pertanian yang memiliki peran dalam menjaga stabilitas pangan di seluruh dunia, sedangkan Pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2022, tema yang diusung adalah “Leave NO ONE Behind” yang artinya jangan tinggalkan siapapun, dan juga dapat dimaknai sebagai momentum untuk menyoroti krisis pangan yang ada di berbagai belahan dunia.
Tema ini lahir karena dunia menghadapi tantangan ketahanan pangan yang besar akibat dari konflik, krisis ekonomi, darurat iklim, degradasi lingkungan, dan dampak lanjutan dari COVID-19 hingga konflik geopolitik semakin memperburuk ketahanan pangan global, Selain itu, peringatan ini juga berfokus untuk memperbaiki harga pangan yang melonjak ke rekor tertinggi di tahun ini. Di mana harga pupuk menjadi mahal bagi banyak petani, sehingga jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan pun terus meningkat, demikian disampaikan Suryo Susilo Ketua LSM Biru Voice kepada awak media, Minggu, 16 Oktober 2022 di Jakarta.
“Tentu saja, tidak mungkin menghadapi berbagai krisis yang menimpa umat manusia jika kita tidak bekerja dan berjalan bersama, tanpa meninggalkan siapa pun. bahwa kita melihat orang lain sebagai saudara dan saudari kita, sebagai anggota yang membentuk keluarga manusia kita yang sama, ini mungkin makna dari Tema hari Pangan Sedunia 2022 yang mesti kita pahami bersama”ungkap Suryo Susilo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Suryo, peringatan tahun ini terjadi ketika ketahanan pangan global menghadapi ancaman dari berbagai arah, dengan melonjaknya harga pangan, energi dan pupuk. Peringatan Hari Pangan Sedunia 2022 juga berlangsung di tengah meningkatnya jumlah orang yang berisiko mengalami tingkat kelaparan serius di Asia dan Afrika, karena itulah saat yang tepat untuk mengajak semua orang untuk memanfaatkan kekuatan solidaritas dan momentum kolektif guna membangun masa depan yang lebih baik, makna kebersamaan itu penting, dan tidak dianjurkan untuk maju sendirian. Semua bangsa harus maju bersama, menuju masa depan yang lebih baik.
“Tidak boleh ada yang tertinggal. Tidak boleh juga meninggalkan yang lainnya, dengan adanya momentum Hari Pangan International ini, kebersamaan itu digaungkan.”tukas Suryo Susilo
Lebih lanjut Suryo mengatakan Tema Hari Pangan Sedunia 2022, pada intinya tetap mengingatkan betapa pentingnya semua pemangku kepentingan untuk maju dan tumbuh bersama, betapa kelirunya jika suatu bangsa meninggalkan bangsa lain yang belum beruntung dalam melakoni pembangunannya.
“Karenanya pembangunan pangan tetap harus mampu meningkatkan produksi pangan, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas, untuk itulah diperlukan upaya meningkatkan produksi padi pada khususnya dan pangan pada umumnya, agar dapat membentuk Ketahanan pangan dalam suatu sistem yang terintegrasi, mulai hulu hingga hilir, baik di lingkungan dalam negeri maupun antar Bangsa di dunia ini, sehingga dengan demikian di peringatan Hari Pangan Dunia ini adalah saat yang tepat untuk menjalin Kolaborasi antar Bangsa Membangun Ketahanan Pangan terintegrasi dan Tangguh, selamat memperingati Hari Pangan Dunia 2022, ” pungkasnya. (*dit)