Pesta Ditengah Lockdown, PM Inggris Didesak Mundur

- Editor

Rabu, 12 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PM Inggris, Boris Johnson

PM Inggris, Boris Johnson

NasionalPos.com, Jakarta – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya mengakui dirinya menghadiri pesta minum di Downing Street pada Mei 2020 lalu. Saat itu, Inggris tengah menerapkan lockdown ketat akibat gelombang pandemi Covid-19.

Pengakuan itu diutarakan Johnson saat dipanggil parlemen Inggris yang meminta klarifikasi sang perdana menteri soal bocoran email sekretarisnya yang mengundang 100 lebih staf untuk menghadiri pesta di taman Downing Street pada Mei 2020.

“Saya menyadari amarah yang dirasakan banyak orang terhadap saya atas pemerintah yang saya pimpin ketika warga berpikir bahwa di Downing Street sendiri, aturan pandemi tidak diikuti dengan benar oleh para pembuat kebijakan,” kata Johnson pada Rabu (12/1).

Baca Juga :   Warga China Dilarang Mengeluh Lapar Akibat LOckdown

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, saya pergi ke taman itu tepat setelah pukul 18.00 waktu setempat pada 20 Mei 2020 untuk berterima kasih kepada sekelompok staf sebelum kembali ke kantor saya 25 menit kemudian untuk melanjutkan kerja,” paparnya menambahkan seperti dikutip Reuters.

Johnson turut meminta maaf atas kelalaiannya itu melanggar aturan lockdown yang ia terapkan sendiri.

Meski begitu, Johnson berdalih bahwa acara itu merupakan acara kerja. Ia mengaku menyesal tak mengingatkan jajarnya di pesta itu untuk segera bubar dan menghindari kerumunan.

“Saya pikir itu adalah acara kerja dan saya sangat menyesal bahwa kami tidak melakukan hal-hal yang berbeda malam itu, Ketua Parlemen, seperti yang saya katakan, dan saya bertanggung jawab dan saya minta maaf,” kata Johnson.

Baca Juga :   Rehab 160 RTLH di Sukabumi Di Bantu Pemprov Jabar

Mendengar pengakuan sang PM, partai oposisi, Partai Buruh, mendesak Johnson untuk bertanggung jawab dan mengundurkan diri. Salah satu desakan mundur datang dari anggota parlemen Partai Buruh, Keir Starmer.

Starmer mempertanyakan apakah Johnson bersedia mundur dari jabatan PM sebagai bentuk konsekuensi atas pelanggaran yang ia lakukan itu.

“Tetapi untuk poin politik tersebut, saya tidak berpikir bahwa ini harus mendahului hasil penyelidikan,” kata Johnson menjawab. (CNN Indonesia.com)

 

 

Loading

Berita Terkait

Peluang Emas di Industri Pariwisata, SBM Poltekpar 2025 Resmi Dibuka!
Wamenpar Sambut Kedatangan Kapal Pesiar ‘Anthem OF The Season ‘ Ke Bali
Resmi Dibuka Pameran JEEF 2024 Grand City Surabaya
Polsek Kunir Tingkatkan Keamanan Peternak, Patroli Sambangi Kandang Warga
Polsek Candipuro Intensifkan Patroli Malam, Himbau Warga Waspada 3C
Polsek Gucialit Gelar Kegiatan Cooling System, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Lumajang
Gebyar Panen Ikan Bareng Bu Ipuk
Polsek Pasirian Amankan Perayaan HUT RI dengan Tradisi Unik “Ojung”

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:47 WIB

Peluang Emas di Industri Pariwisata, SBM Poltekpar 2025 Resmi Dibuka!

Sabtu, 1 Maret 2025 - 20:18 WIB

Wamenpar Sambut Kedatangan Kapal Pesiar ‘Anthem OF The Season ‘ Ke Bali

Kamis, 7 November 2024 - 05:51 WIB

Resmi Dibuka Pameran JEEF 2024 Grand City Surabaya

Selasa, 17 September 2024 - 13:19 WIB

Polsek Kunir Tingkatkan Keamanan Peternak, Patroli Sambangi Kandang Warga

Selasa, 17 September 2024 - 13:13 WIB

Polsek Candipuro Intensifkan Patroli Malam, Himbau Warga Waspada 3C

Berita Terbaru

Headline

Bamsoet ingatkan pejabat soal pentingnya komunikasi publik

Kamis, 27 Mar 2025 - 13:42 WIB