Uang Pensiun 100% Uang PNS Bukan Dari APBN, Harus Dikelola Hati-Hati

- Editor

Rabu, 14 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, Jakarta- Diketahui, adanya, investasi Taspen yang dikelola secara Good Corporate Governance adalah 59,90 persen obligasi negara/suku bunga negara, 12,99 persen obligasi korporasi/sukuk korporasi, 12,21 persen deposito di Bank BUMN, 8,10 persen reksadana yang tercatat di OJK, 4,60 persen saham yang tercatat di BEI dan 2,20 persen anak perusahaan/afiliasi, karena itu PT Taspen sebagai pengelola jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar berhati-hati dalam melakukan investasi yang akan dilakukan. Sebab, dana yang ada di Taspen merupakan hasil dari potongan gaji PNS, demikian disampaikan Anggota Komisi VI Rieke Diah Pitaloka dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Taspen (Persero), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu, 14/9/2022.

Baca Juga :   Cegah Jual-Beli Obat Ilegal, Negara Butuh RUU Pengawasan Obat dan Makanan

“Kami ingin menekankan bahwa uang pensiun itu sesungguhnya adalah potongan dari gaji, tidak 100 persen dari APBN, kalaupun ada dari APBN itu adalah co-sharing pemerintah sebagai pemberi kerja, bukan gratisan ASN ini mendapatkan,” tegas Rieke Diah Pitaloka

Untuk itu, sambung Rieke, diharapkan PT Taspen dapat lebih selektif lagi dalam melakukan investasi. Sebab, dana yang dikelola Taspen bukanlah dana APBN, melainkan dana milik PNS. Terlebih, juga diharapkan kasus korupsi seperti yang sempat menjadi permasalahan pada Taspen Life tidak terulang kembali.

“Semoga tidak ada lagi pihak-pihak yang mengeluarkan statement seolah-olah para ASN yang sudah bekerja berpuluh tahun dengan dipotong gajinya tadi, itu adalah uang negara. Itu adalah hasil keringat para pekerja yang kebetulan adalah pekerja di pemerintahan,”pungkasnya. (*dit)

 

 

Loading

Berita Terkait

Meningkatkan Perekonomian Lokal, Gokomodo Apresiasi Agen Berprestasi di Kalimantan Barat
Polda NTB Gelar Rekonstruksi Kasus IWAS di Tiga Lokasi, 49 Adegan Diperagakan
Perusahaan Sepatu New Balance di Serang Banten Diduga Mempekerjakan Karyawati yang Sedang Hamil ditempat Berbahaya
Panduan Mudah Membaca dan Memahami Altcoin Season Index
Team LIBAS Sorot BPN Siak Diduga Halangi Wartawan Saat Meliput
Banting Setir ke Copywriting: Perjalanan Kreativitas Mahasiswa Sistem Informasi di Dunia Digital
Penutupan PPPJ Angkatan 81 Gelombang II 2024, Jaksa Agung Ingatkan Para Jaksa Junjung Tinggi Norma di Masyarakat
Pengertian Persetujuan Investasi dari BKPM: Langkah-Langkah Utama dan Persyaratan Bagi Investor di Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:39 WIB

Meningkatkan Perekonomian Lokal, Gokomodo Apresiasi Agen Berprestasi di Kalimantan Barat

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:13 WIB

Polda NTB Gelar Rekonstruksi Kasus IWAS di Tiga Lokasi, 49 Adegan Diperagakan

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:13 WIB

Perusahaan Sepatu New Balance di Serang Banten Diduga Mempekerjakan Karyawati yang Sedang Hamil ditempat Berbahaya

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:23 WIB

Panduan Mudah Membaca dan Memahami Altcoin Season Index

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:18 WIB

Team LIBAS Sorot BPN Siak Diduga Halangi Wartawan Saat Meliput

Berita Terbaru

Ekonomi

Panduan Mudah Membaca dan Memahami Altcoin Season Index

Rabu, 11 Des 2024 - 18:23 WIB