NasionalPos.com Pontianak– Dari informasi diperoleh menyebutkan gereja Stasi Santo Fransiskus Asisi (sekarang berubah nama menjadi Gereja Santo Gabriel)dibangun pada tanggal 5 April 1978, berdiri di wilayah Paroki Sei Pinyuh, saat itu bangunan gereja mengunakan atap daun sagu dan berlantai papan serta terdapat sekitar 9 buah rumah yang dihuni umat Katolik, dengan kondisi 1 rumah ada yang dihuni beberapa Kepala Keluarga, sehingga bila dijumlah, maka di gereja tersebut terdapat 49 orang umat, Kemudian pada 19-9-1994 gereja dibangun kembali mengunakan atap seng dan dinding semen. Kemudian sekarang telah dibongkar kembali untuk membangun gereja yang lebih besar dengan lonjakan umat yang semakin bertambah.
Tercatat di stasi saat ini ada 36 kepala keluarga dengan jumlah umat 141, adapun saat ini nama gereja Santo Fransiskus Asisi tersebut sudah berubah menjadi gereja Santo Gabriel, demikian disampaikan oleh Kamsi salah seorang tokoh umat stasi Fransiskus Asisi.
“Tentunya saat ini, kondisi gereja sudah tidak memadai lagi untuk menampung perkembangan umat yang menjalankan kegiatan ibadah maupun kegiatan lainnya di stasi ini, karena itu pembangunan gedung gereja stasi Santo Fransiskus Asisi ini yang sekarang sudah berubah nama menjadi Gereja Santo Gabriel , sudah merupakan kebutuhan mendesak bagi umat”ungkap Kamsi yang juga merupakan inisiator penggalangan dana pembangunan gereja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kamsi, dirinya bersama rekan-rekan orang muda Katolik di stasi tersebut, diantaranya adalah Nini yang ditunjuk sebagai bendhahara, sangat berharap uluran Tangan Kasih dari berbagai pihak, baik dari kalangan umat stasi Santo Gabriel maupun dari umat Paroki Paroki Sei Pinyuh, bahkan seluruh umat di Keuskupan Agung Pontianaka, dan juga diharapkan dari umat Katolik se-Indonesia,
“Serta saudara sekalian umat Katolik untuk donasi kepada Gereja Kami. Setidaknya itulah yang disampaikan umat kepada penggalang dana yang diinisiator oleh Kamsi bersama rekannya Nini sebagai bendahara, penggalangan dana ini juga diketahui langsung oleh R.D Donatus Indra Lubis sebagai pastor Paroki di Gereja Paroki Santo Kristoforus Sungai Pinyuh, Jalan Seliung Sungai Pinyuh. Setidaknya jika ada dana yang masuk, Nini sebagai bendahara akan melaporkan langsung kepada Pastor Paroki untuk Gereja Stasi Santo Gabriel”ucap Kamsi.
Hal senada juga disampaikan, Sherly Brigita salah seorang anggota team, yang juga menyampaikan informasi bahwa nama Gereja sesuai dengan peraturan Kemenag yaitu Gereja Katolik Santo Gabriel sekarang bersama pengurus umat tengah menggalang dana untuk perbaikan gereja dengan harapan dapat digunakan pada Natal tahun 2022 ini, sesuai dengan namanya yaitu Malaikat Agung Santo Gabriel yang merupakan malaikat pewarta kabar gembira. Kami berharap gereja stasi ini terbangun sebelum Hari Raya natal.
“Sehingga para umat dapat merayakan Suka Cita Natal dengan suasana gedung gereja yang baru , aman, nyaman dan sederhana, ini harapan kami team penggalangan dana dan juga seluruh umat Gereja Stasi Santo Gabriela, Sekali lagi mohon kiranya keringanan tangan dan hati saudara dengan tulus hati bergotong royong membangun gereja kami demi menyongsong hari kelahiran Yesus Kristus di Natal 2022 ini. Salam dan doa dari kami. “tukas Sherly Brigita
Ia juga menambahkan Donasi dapat disalurkan via transfer melalui rekening : Bank KALBAR: 5121311251 a.n. Gereja Katolik St Gabriel, Mohon Konfirmasi juga kepada CP: Kamsi +62 896-9228-3045 jika sudah di Transfer. (*red/ Samuel- Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak)