NasionalPos.com, Kapuas Hulu– Bertempat di Gereja Paroki Santo Antonius di Desa Padua Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu persis pada pukul 15.00 Wib pada 18 Oktober 2022 kegiatan Peresmian dan Pendedikasian Gereja Santo Antonius di Desa Padua Mendalam resmi terlaksana sukses.
Dalam acara itu hadir pula Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap, juga nampak dihadiri Uskup Agustinus dan Ir. Florentius Anom Kepala Dinas Hortikultura dan Tanaman Pangan sekaligus mewakili Gubernur Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dimulai dengan penyambutan Adat untuk seluruh tamu kehormatan, kemudian dilanjutkan dengan Melaa’ (masih acara adat Mendalam) dan perarakan ke tempat acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutan Gubernur yang diwakili oleh Ir. Florentius Anom dikatakan bahwa Pembinaan keagamaan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk Itu, upaya yang Strategis antara Pemerintah Daerah dan seluruh lembaga-lembaga, dan organisasi keagamaan , serta tokoh-tokoh agama, dalam mendapatkan, masyarakat Kalbar yang agamis, perlu dilakukan.
Dalam sambutannya itu Gubernur mengajak, seluruh komponen masyarakat Kalimantan Barat, khususnya yang hadir pada sore hari Ini, agar dapat menyikapi perbedaanperbedaan dengan arif dan bijaksana.
“Mari bersama kita saling bertenggang rasa, memaafkan satu dengan yang lain atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekeliruan kita masing-masing. Dengan demikian, situasi dan kondisi Kalimantan Barat, yang telah aman dan damai ini, dapat membawa kita kepada kerukunan hidup umat beragama, yang religius dan sejahtera, “Semoga dengan peresmian ini dapat meningkatkan keimanan warga Kapuas Hulu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ” kata Gubernur Sutarmidji dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Ir. Florentius Anom momen peresmian Gereja Santo Antonius di Desa Padua Mendalam.
selanjutnya ia mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus sebagai penghargaan kepada JC. Oevang Oeray Gubernur Dayak Pertama Kalimantan Barat yang adalah asli putra Desa Padua Mendalam.
Hal senada juga disampaikan Uskup Samuel Oton Sidin, OFMCap sebagai Pimpinan Keuskupan Sintang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Karena yang dibuat untuk paroki Santo Antonius Mendalam dibuat juga untuk Keuskupan Sintang.
“Saya ucapkan terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang telah mengulurkan tangan membantu kita lewat pribadi-pribadi yang baik hati, saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kapuas Hulu yang turut turun tangan dalam proses penyelesaian Gereja Paroki Santo Antonius di Padua Mendalam,” kata Uskup Samuel Oton Sidin OFMCap.
Sementara itu, Uskup Samuel Oton Sidin OFMCap juga namapak terharu dengan usaha semua pihak yang telah menunjukkan semangat untuk bersama Paroki Santo Antonius Padua Mendalam membangun gereja.
Menurutnya tanpa bantuan semua saudara-saudari, sulit dibayangkan bahwa gereja Mendalam akan terbangun semegah ini dengan nilai kurang lebih 7 miliar rupiah. Memang jumlah dana itu bukanlah jumlah yang kecil, jadi menurutnya pantas untuk disyukuri.
“Harapan kita semua, dengan keindahan gereja ini kedepan umat paroki Santo Antonius Mendalam, bisa bertumbuh kembang megah seperti tergambarkan gereja yang megah ini,” kata Uskup Samuel.
Selaras dengan itu, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus menjelaskan bahwa memang pada tahun 2017 Uskup Agustinus sendiri yang meletakan batu pertama pembangunan sebagai tanda dukungannya dari awal pembangunan hingga peresmian di tahun 2022, bahkan ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus sebagai penghargaan kepada JC. Oevang Oeray Gubernur Dayak Pertama Kalimantan Barat yang adalah asli putra Mendalam
“Ketika itu, Saya sendiri yang meketakan batu pertama pembangunan gereja ini 2017, waktu itu sebagai Administrator Keuskupan Sintang,” kata Uskup Agustinus.
Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus sangat mendukung karena Mendalam adalah tempat lahirnya Gubernur Kalimantan Barat dan orang Dayak Pertama JC.Oevang Oeray. Baginya peristiwa ini sebagai tanda penghargaan kepada beliau Oevang Oeray.
Kegiatan pada hari Selasa 18 Oktober 2022 ditutup dengan peninjauan gereja dan pemukulan Gong secara serentak menandakan gereja telah selesai diresmikan kemudian dilanjutkan pemberkatannya di esok hari yaitu Rabu 19 Oktober 2022. (*Red/ Oleh: Samuel- Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak)