Malaysia Banjir Lagi, 8.727 Warga Kembali Dievakuasi

- Editor

Senin, 3 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Jakarta — Malaysia kembali dilanda banjir pada Minggu (2/1). Banjir ini menerjang tujuh negara bagian dan menyebabkan 8.727 warga kembali dievakuasi.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia menyatakan tujuh negara yang terkena dampak banjir yakni Terengganu, Pahang, Johor, Malacca, Negeri Sembilan, dan Sabah, CNN melaporkan bahwa para warga dievakuasi ke 128 pusat pengungsian.

Malaysia terus mengalami pasang surut banjir sejak 17 Desember lalu karena hujan lebat. Secara keseluruhan, 125.490 orang terkena dampak banjir tersebut, dan 117.700 di antaranya sudah kembali ke rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Acryl Sani Abdullah Sani, mengatakan bahwa akibat banjir-banjir ini, setidaknya 50 orang meninggal dunia dan dua lainnya masih hilang.

Baca Juga :   Legislator Dukung Penerapan Fumigasi Dalam Perawatan Museum di Jakarta

Departemen Irigasi dan Drainase Malaysia (DID) sudah memberikan peringatan terbaru terkait kemungkinan air pasang mulai Minggu (2/1) hingga Rabu (5/1) dan mewanti-wanti penduduk pesisir Malaysia.

“Meskipun fenomena air pasangan saat ini masih lebih rendah dibandingkan November tahun lalu, situasi bisa menjadi lebih buruk bila ada angin kencang, gelombang pasang, dan hujan lebat yang terjadi bersamaan, menyebabkan banjir bandang, luapan air laut, dan banjir pantai,” demikian pernyataan DID, dikutip The Straits Times.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, Wan Uzir Sulaiman, mengatakan bahwa infrastruktur yang rusak seperti jalan, jembatan, dan lereng harus segera diperbaiki untuk memastikan akses dan konektivitas selama banjir.

Baca Juga :   Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumbar


“Kekhawatiran kami adalah gelombang kedua banjir. Banjir yang terjadi sebelumnya telah menyebabkan banyak kerusakan, dan gelombang kedua dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah,” tutur Sulaiman kepada Bernama, Minggu (2/1).

“Kami telah mengidentifikasi lereng yang ‘terluka’ dan kami telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah tanah longsor.”

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, menyatakan pemerintah tengah mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir.

Ia juga menuturkan pemerintah berusaha memberikan lebih banyak bantuan keuangan, seperti menggelontorkan bantuan senilai RM61.000 atau setara Rp208 juta untuk keluarga yang menjadi korban banjir.(CNN Indonesia)

Loading

Berita Terkait

Polsek Kunir Tingkatkan Keamanan Peternak, Patroli Sambangi Kandang Warga
Polsek Candipuro Intensifkan Patroli Malam, Himbau Warga Waspada 3C
Polsek Gucialit Gelar Kegiatan Cooling System, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Lumajang
Gebyar Panen Ikan Bareng Bu Ipuk
Polsek Pasirian Amankan Perayaan HUT RI dengan Tradisi Unik “Ojung”
Lumajang Aman Kondusif, Satgas Preventif Jaga Situasi Malam Hari
Polsek Pasirian Gelar Cooling System, Ajak Warga Sukseskan Pemilu Damai 2024
Polsek Tempeh Jaga Keamanan SPBU Tempeh Lor, Cegah Antrean Panjang dan Gangguan Kamtibmas

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 13:19 WIB

Polsek Kunir Tingkatkan Keamanan Peternak, Patroli Sambangi Kandang Warga

Selasa, 17 September 2024 - 13:13 WIB

Polsek Candipuro Intensifkan Patroli Malam, Himbau Warga Waspada 3C

Selasa, 17 September 2024 - 13:06 WIB

Polsek Gucialit Gelar Kegiatan Cooling System, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Lumajang

Senin, 16 September 2024 - 17:44 WIB

Gebyar Panen Ikan Bareng Bu Ipuk

Senin, 16 September 2024 - 17:32 WIB

Polsek Pasirian Amankan Perayaan HUT RI dengan Tradisi Unik “Ojung”

Berita Terbaru