NasionalPos.com,Makassar – KRI Teluk Bintuni-520 yang masih mengemban tugas operasi dukungan angkutan laut militer pergeseran pasukan purna tugas Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Operasi RI-PNG Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yudha sandar di Dermaga Fasharkan TNI AL Makassar, Jumat (22/4/2022). Kedatangan kapal perang jenis angkut tank (AT) tersebut disambut oleh Komandan Satuan Lintas Laut Militer 3 Kolonel Laut (P) Yulis Andreas Lorentius beserta jajaran Satlinlamil 3 dan personel Syahbandar Angkatan Laut Lantamal VI Makassar. Kehadiran kapal perang yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo di Makassar tersebut dalam rangka melaksanakan bekal ulang logistik sebelum kapal melanjutkan pelayarannya menuju Surabaya.
Komandan Satlinlamil 3 dalam pesan singkatnya menyampaikan kehadirannya untuk menyambut KRI Teluk Bintuni-520 sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari Komandan satuan pelaksana Kolinlamil kepada kapal perang dan para prajurit pengawaknya yang sedang melaksanakan tugas operasi. Dengan hadir di tempat, secara langsung dapat berkomunikasi dengan Komandan KRI terkait hal-hal yang dibutuhkan dan harus dipenuhi selama sandar di Makassar.
Para prajurit Yonif 521/Dadaha Yudha dan peralatannya yang on board di KRI Teluk Bintuni-520 merupakan gelombang terakhir pasukan usai melaksanakan penugasan Satgas Pamtas RI-PNG di Papua, rombongan pertama sudah tiba terlebih dahulu di Surabaya dengan menggunakan KRI Banjarmasin-592.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma yang mendapatkan laporan posisi KRI Teluk Bintuni-520 menyampaikan, selama sandar di Makassar segala kebutuhan kapal dan personel agar dipenuhi maksimal agar pada saat pelayaran lintas laut tidak ada kendala dalam hal logistik.
“Selama sandar, cek kembali kondisi teknis KRI dan pastikan semua dalam kondisi siap operasi. Moril prajurit juga harus diperhatikan. Manfaatkan waktu selama di Makassar untuk refreshing dan menjaga kebugaran tubuh.” pesan Panglima Kolinlamil.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono bahwa TNI AL dalam perintah hariannya menginstruksikan kepada seluruh prajurit jajarannya untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu sehingga memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi. (*)