Bela Zulkifli Hasan, Ketum PB MMI, KH. Mujib Khudori Nilai Candaan Terkait Shalat Sekadar Menghibur

- Editor

Kamis, 21 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) kini ramai dihujat Netizen menganggap Menteri Perdagangan itu memberi kesan mempermainkan, bahkan melecehkan shalat.

Zulhas berbicara di hadapan Asosiasi Pedagang Pasar dengan menyebutkan ada kelompok yang tengah shalat di bagian terakhirnya (tahiyat akhir) bukan menjulurkan satu jari tetapi dua jari.

Dalam video tersebut,  Zulhas menyebutkan bahwa ada kelompok yang karena dipengaruhi fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres. Saat sedang tasyahud akhir, jari yang diacungkan kelompok bukan satu melainkan dua.

Baca Juga :   TNI AU Kerahkan Personel dan Salurkan Bantuan Logistik Untuk Masyarakat Terdampak Banjir Jayapura

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, kelompok tersebut tidak berani mengucapkan ‘Amin’ setelah imam selesai membaca surat Al Fatihah. begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah.

Namun, menurut Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Muballighin Indonesia (PB MMI), KH. Mujib Khudori Lc, candaan Zulkifli Hasan dalam batas wajar, sekadar menghibur.

“Lebih parah dari itu banyak,” ujar Kiai Mujib kepada media, Rabu 20/12/2023 kemaren.

Baca Juga :   Buntut Terjadinya Gempa Data Nasional, Sebaiknya Johnny G. Plate Mundur Sebagai Menkominfo

Justru, tegasnya,  yang harus dikritisi adalah ketika lafal ‘Amin’ yang sakral dalam bahasa agama dipolitisir dibawa ke akronim pasangan Anis-Muhaimin yang kemudian menjadi bahan kampanye dimana-mana.

“Itu menurut saya sudah tidak benar. Amin itu artinya kabulkanlah, malah diakromin pasangan Anis-Muhaimin. Sebenarnya tidak masalah, tapi itu sudah mempolitisir agama. Yang sakral dijadikan tidak sacral, ” tandas pimpinan Pondok Pesantren Tajul Quran Markazona itu.

 

Berita Terkait

Pranko For Jakarta Usulkan Penerapan Pendidikan Toleransi di Jakarta
Susilo (Biru Voice): Peringatan Hari Air Sedunia 2025, Momentum Membangun Kesadaran Menjaga & Melestarikan Sumber Daya Air
Kuasa Hukum PT Crowde Membangun Bangsa Sampaikan Klarifikasi Atas laporan Polisi oleh Jtrust Bank Indonesia Tbk
Ketua Umum PPM Periode 2024-2029 Patriani Paramita Mulia, SH, LLM Bersilaturami dengan Komandan Seskoad Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha
Pimpinan Daerah FSPFarkes KSPSI Jatim Berharap Gub Jatim Segera Selesaikan Soal Hak Pekerja di PT Kasa Husada Wira
Pemblokiran Kartu Akses, Cemaskan Warga Rusunami Gading Nias dan Di Duga Melanggar HAM
Aktivis Jakarta Gelar Diskusi, Jurus Jitu Antisipasi Krisis Air Bersih
Pengamat : Keresahan warga Penghuni Rusunami Gading Nias Residence, mesti Segera Di Tanggulangi Oleh Pemprov Daerah Khusus Jakarta

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 18:39 WIB

Pranko For Jakarta Usulkan Penerapan Pendidikan Toleransi di Jakarta

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:45 WIB

Susilo (Biru Voice): Peringatan Hari Air Sedunia 2025, Momentum Membangun Kesadaran Menjaga & Melestarikan Sumber Daya Air

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:33 WIB

Kuasa Hukum PT Crowde Membangun Bangsa Sampaikan Klarifikasi Atas laporan Polisi oleh Jtrust Bank Indonesia Tbk

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:37 WIB

Ketua Umum PPM Periode 2024-2029 Patriani Paramita Mulia, SH, LLM Bersilaturami dengan Komandan Seskoad Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:01 WIB

Pimpinan Daerah FSPFarkes KSPSI Jatim Berharap Gub Jatim Segera Selesaikan Soal Hak Pekerja di PT Kasa Husada Wira

Berita Terbaru