Eropa Bakal Kembali Hadapi Gangguan Energi

- Editor

Selasa, 23 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, Kazakhstan- Diperoleh informasi dari kantor berita Reuters, yang menyebutkan Gangguan energy bakal dihadapi  Eropa karena sistem pipa yang membawa minyak dari Kazakhstan melalui Rusia rusak. Hal ini menambah kekhawatiran tentang anjloknya pasokan gas ke benua itu.

Pada Minggu, 22/8/2022, CPC (Caspian Pipeline Consortium) yang mengelola 1 persen minyak dunia dan pemilik saham terbesar perusahaan pipa Rusia, Transneft mengatakan ekspor dari dua sampai tiga titik tambatan di stasiun Laut Hitam dihentikan sementara.

Barat menuduh Rusia sengaja membatasi pasokan energi untuk mendongkrak harga. Sebagai balasan atas sanksi-sanksi Barat yang diterapkan usai invasi Rusia ke Ukraina. Rusia membantahnya tuduhan itu dan menyalahkan sanksi-sanksi Barat itu sendiri dan berbagai masalah teknis.

Baca Juga :   Aktivis Jakarta Gelar Diskusi, Jurus Jitu Antisipasi Krisis Air Bersih

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasokan gas alam Rusia ke wilayah Eropa turun sekitar 75 persen year on year (yoy). Pekan lalu perusahaan ekspor gas Rusia, Gazprom mengumumkan akan melakukan pemeliharaan tak terjadwal pada pipa gas Nord Stream 1 yang membawa gas ke Jerman.

Pada Senin (23/8/2022) harga gas alam melonjak naik, kekurangan di kilang gas di Norwegia dan Inggris menambah kekhawatiran. Hingga 17.30 waktu setempat gas Inggris naik 125 pence menjadi 490 pence per term sementara kontrak harian naik 123 pence menjadi 484 p/therm.

Baca Juga :   Politisi PKS Desak Pemerintah Revisi Tata kelola Nikel, Usai Kalah di WTO

Operator transmisi gas Ukraina mengatakan mereka dan sistem pipa gas Polandia memiliki kapasitas untuk membawa gas Rusia ke Eropa dan mampu mengganti pasokan gas Nord Stream. Gazprom belum menanggapi permintaan komentar apakah akan menaikan ekspor gas melalui rute lain.

CPC mengatakan mereka berencana mengganti suku cadang pada dua SPM yang rusak dan sedang mencari organisasi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Konsorsium tidak memberikan batas waktu.

Loading

Berita Terkait

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Suara Perempuan Untuk Indonesia Maju & Berkeadilan, Webinar kolaborasi FSAB dan PPIR
STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE
Dugaan Korupsi Pembangunan Rusun Mahasiswa IAIN Laa Roiba, Diadukan ke KPK
Pemerintah Didesak Buat Kebijakan Tentang Tata Niaga Food Tray Yang Pro Rakyat, Cegah Monopoli Pasar dan Cegah Monopoli Produk Import
Alia Noorayu Laksono Legislator DKI Jakarta usulkan Revisi Perda no 6 Tahun 2004 Tentang Naker Sebagai Solusi Tangani Masalah Pengangguran
Rencana Pendirian CGRS di Indonesia Di Dukung Bamsoet Waketum KADIN Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:42 WIB

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Selasa, 22 April 2025 - 09:52 WIB

STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE

Rabu, 16 April 2025 - 11:14 WIB

Dugaan Korupsi Pembangunan Rusun Mahasiswa IAIN Laa Roiba, Diadukan ke KPK

Sabtu, 12 April 2025 - 21:37 WIB

Pemerintah Didesak Buat Kebijakan Tentang Tata Niaga Food Tray Yang Pro Rakyat, Cegah Monopoli Pasar dan Cegah Monopoli Produk Import

Berita Terbaru

Headline

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:42 WIB

Nasional

Guntur Priambodo: Birokrat yang Naik dari Akar Rumput ?

Jumat, 25 Apr 2025 - 11:05 WIB

Ekonomi

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:22 WIB