Harkitnas Momentum Kebangkitan Generasi Trendsetter di era Revolusi Teknologi

- Editor

Jumat, 20 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com Jakarta– Berdirinya organisasi Boedi Oetomo tgl 20 Mei 1908 ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional., karena dari sinilah yang kemudian sudah semestinya nilai nilai kebangsaan yang sudah tersulut dan  tertanam dikalangan pemuda/i  jaman itu, sehingga kemudian menimbulkan gerakan masive utk bersatu dan mendeklasikan Sumpah Pemuda 1928 hingga para elite pemuda pemudi (mileneal jaman dulu)itu meneriakan Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, demikian disampaikan oleh Faisal Saleh pemerhati social politik, saat dihubungi awak media, Jumat, (20/05/2022) di Jakarta.

“ Nah, sekarang ini peringatan Hari Kebangkitan Nasional, dapat dimaknai sebagai momentum bagi  para  milenial untuk meneriakkan kembali arti kemerdekaan dengan kondisi kekinian.”ucap Faisal Saleh.

Menurut Faisal Saleh, keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah dicetuskan oleh para pendahulu bangsa, untuk itulah sekarang lah saatnya merebut dan menguasai teknologi  kekinian di era revolusi industry, sedangkan Revolusi teknologi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai perubahan teknologi yang berlangsung dalam waktu cepat dan mengacu pada arah modern yang terjadi dalam semua bidang kehidupan manusia,  seperti teknologi digital yang lagi berkembang segala bidang, bukan hanya itu, teknologi yang bergerak dibidang pertanian juga harus dikuasai karena negeri ini terkenal sejak jaman dulu sebagai negeri yang kaya akan rempah-rempahnya.

“Karena itulah Kita harus berdaulat dan memiliki kemampuan teknologi yang akan berkembang dlm segala bidang kehidupan, Milenial Indonesia sekarang mesti bangkit agar tidak ketinggalan dari Revolusi Industri itu sendiri, dengan berinovasi, menguasai dan memamfaatkan demi kemandirian bangsa”Tukas Faisal Saleh.

Sekarang ini, lanjut Faisal, persaingan menguasai teknologi seperti teknologi digital, robot, IT dsb, sudah sangat kompetitif, dan juga sangat ketat baik di tingkat nasional, regional maupun international, karena itu, milenial sekarang harus bisa menguasai dalam arti memproduksi dan menggunakannya, Jangan hanya kita dibuat pasar produk asing seperti di masa lalu, dan juga masih terjadi di masa kini, bukan hanya itu, jika  ingin mengembangkan teknologi kekinian itu di negeri ini, maka hasil karya inovasi pengembangan teknologi tersebut,  harus punya nilai tawar yang tinggi dengan pihak luar negeri. Selain itu, harus juga ditanamkan di era kebangkitan nasional di abad 21 ini terbentuknya karakter kepribadian  kelompok milenial yang  canggih, modern mandiri dan berakhlak mulia, Modern dalam arti menguasai ilmu dan teknologi kekinian, pekerja keras, pantang menyerah dan jujur serta disiplin waktu, serta penting juga berwawasan kebangsaan dan penjaga bumi yang asri.

Baca Juga :   Jangan Sampai Reshuflle Kabinet Dalam "genggaman" oligarki ekonomi dan politik

“Untuk membentuk dan menyiapkan karakter kepribadian generasi milenial super hebat lahir dan batin nya dalam persaingan di abad 21 ini, maka banyak hal yang harus dilakukan diantaranya adalah Lakukan reformasi system pendidikan berorientasi pada penciptaan generasi pelopor bukan pengekor”Tandas Faisal.

Faisal juga mengingatkan banyak ahli mengatakan Indonesia bersama China dan India akan memainkan peranan yang signifikan di abad 21 ini, untuk itulah sudah seharusnya bangsa Indonesia dapat membuktikan analisa yang benar  itu dengan menyiapkan generasi milenial yang berguna bukan hanya untuk Bangsa ini, melainkan juga untuk masyarakat global, melalui penerapan system pendidikan formal dan non formal harus terus ditingkatkan kualitasnya, serta Guru guru formal dan elite semuanya harus benarbenar menyiapkan.

“Sejarah telah membuktikan bahwa awal abad 20 tercipta milenial yang bisa membawa perubahan dan menyesuaikan era dijaman itu sehingga timbul rasa nasionalisme dan tentunya di abad 21 ini tantangannya berbeda tapi intinya sama yaitu kita tidak boleh dijajah lagi denga penjajahan model baru, dengan demikian Momentum Kebangkitan Nasional juga merupakan momentum kebangkitan generasi pelopor di era Revolusi Teknologi”pungkas Faisal Saleh. (*dit)

 

 

Berita Terkait

Resolusi DK PBB untuk Gaza Di dukung Komisi I DPR RI
Kecepatan Surut Bukan Indikator Kesuksesan Penanganan Banjir
Pemprov DKI Buka Posko Konsultasi dan Pengaduan THR
Di Sidang Perdana PHPU 2024 DI MK, Anies Sebut Demokrasi Dalam Ancaman
Sidang Perdana Sengketa Pilpres di MK Bakal Dihadiri Abah Anies & Cak Imin
Anis Byarwati: Rasio Pajak Melempem Akibatkan Utang Kian Menumpuk
Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Jadi Pengumpul ZIS Terbanyak Tahun 2024
Pemdes Sindangsari genjot Perbaikan jalan Lingkungan jelang mudik lebaran
Berita ini 358 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:12 WIB

Resolusi DK PBB untuk Gaza Di dukung Komisi I DPR RI

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:32 WIB

Kecepatan Surut Bukan Indikator Kesuksesan Penanganan Banjir

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:17 WIB

Pemprov DKI Buka Posko Konsultasi dan Pengaduan THR

Rabu, 27 Maret 2024 - 11:24 WIB

Di Sidang Perdana PHPU 2024 DI MK, Anies Sebut Demokrasi Dalam Ancaman

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:26 WIB

Anis Byarwati: Rasio Pajak Melempem Akibatkan Utang Kian Menumpuk

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:11 WIB

Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Jadi Pengumpul ZIS Terbanyak Tahun 2024

Senin, 25 Maret 2024 - 16:32 WIB

Pemdes Sindangsari genjot Perbaikan jalan Lingkungan jelang mudik lebaran

Senin, 25 Maret 2024 - 14:16 WIB

Pemerintah Diminta Evaluasi Wacana Berakhirnya Insentif HGBT 7 Industri

Berita Terbaru

Headline

Resolusi DK PBB untuk Gaza Di dukung Komisi I DPR RI

Rabu, 27 Mar 2024 - 21:12 WIB

Ekonomi

Pemprov DKI Buka Posko Konsultasi dan Pengaduan THR

Rabu, 27 Mar 2024 - 20:17 WIB