Jelang Idul Adha, Kementan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban

- Editor

Jumat, 8 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Jakarta – Menjelang pelaksanaan Idul Adha 1443 H, Kementerian Pertanian menugaskan Tim Pemantau Hewan Kurban untuk memantau agar penyediaan ternak hewan kurban sehat dan menjamin daging kurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah melalui Siaran Pers tertulisnya pada hari ini Jumat (08/07/2022).

Menurut Nasrullah, saat ini telah terdaftar sebanyak 2.871 petugas pemantau hewan kurban yang terdiri dari 106 orang petugas dari kantor pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang meliputi dokter hewan dan paramedik. Kemudian sebanyak 2.765 orang petugas yang meliputi dosen dan mahasiswa dari 11 Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia antara lain Universitas Gajah Mada, IPB University, Universitas Airlangga, Universitas Syah Kuala, Unversitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Mandalika, dan Universitas Nusa Cendana.

“Tim Pemantau Hewan Kurban ini akan bertugas bersama-sama dengan petugas pemantau hewan kurban yang berasal dari Dinas yang menyelenggarakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di setiap daerah,” ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah pada acara pembekalan Petugas Pemantau Hewan Kurban tahun 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarat pada hari Selasa (05/07).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Menjelang pelaksanaan Hari Raya Kurban kali ini, kita dihadapkan dengan situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan ini menjadi tantangan besar bagi kita semua terkait penyediaan ternak yang sehat khususnya untuk pekurban,” kata Nasrullah. Selain itu menurutnya, yang tak kalah penting adalah menjamin daging kurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Baca Juga :   Anne Sarjono FSAB Muda : Apresiasi Hasil Pertemuan KTT G20 di Bali, Berharap Semua Peserta Melaksanakan & Menaatinya

Nasrullah menyebutkan, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah terkait penanganan kasus PMK, Kementan telah menyusun regulasi berupa Surat Edaran Menteri Pertanian tentang Penataan Lalu Lintas Hewan Rentan, Produk Hewan dan Media Pembawa Lainnya di Daerah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, serta Surat Edaran Menteri Pertanian tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku.

“Untuk pelaksanaan teknisnya, kami juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Standar Operasional Prosedur Pengendalian dan Penanggulangan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia,” ungkap Nasrullah.

Ia pun menyampaikan, mengingat pelaksaan kurban ini sangat erat hubungannya dengan syariat Islam, Kementan secara intensif berkoordinasi dengan MUI, sehingga diterbitkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan lbadah Kurban Saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku.

“Kami sampaikan kepada Petugas Pemantau Hewan Kurban agar lebih sensitif dan lebih peduli terhadap pengawasan hewan kurban untuk tahun ini,” kata Nasrullah. “Saya sampaikan jangan memberikan persetujuan sebelum melakukan pengecekan dengan baik terhadap hewan-hewan kurban yang ada. Pastikan hewan betul-betul sehat dan bebas PMK,” imbuhnya.

Baca Juga :   Korban TPPO Capai Ribuan, Kurniasih : Rekrutmen PMI Prosedural Lebih Digalakkan

Nasrullah pun menekankan, agar kehadiran Tim Pemantau Hewan Kurban di lapangan dapat memberikan kesejukan dan ketenangan kepada masyarakat yang ingin berkurban.

“Pastikan kehadiran kita agar dapat memberikan rasa aman dan kesejukan kepada masyarakat, bahwa hewan yang akan dikurbankan adalah hewan sehat dan dagingnya aman untuk dikonsumsi,” ucap Nasrullah di depan Tim Pemantau Hewan Kurban.

“Kerja ini adalah tugas mulia karena hewan kurban ini akan dipersembahkan kepada Allah SWT, untuk itu saya berharap tim dapat bekerja dengan baik dan ikhlas, serta tanpa pamrih, yang pasti masyarakat menunggu kita semua untuk memastikan bahwa hewan kurban sehat dan aman,” tandasnya.

Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, pengendalian PMK tidak lepas dari penerapan sanitasi dan biosekuriti. “Untuk menjaga agar ternak sehat, kita sarankan agar para peternak tetap menjaga sanitasi dan menerapkan biosekuriti kandang, demikian pula untuk pedagang hewan kurban juga tetap harus menerapkan sanitasi,” tutur Nasrullah.

Untuk mendukung pelaksanaan sanitasi dan biosekuriti, Pemerintah bekerjasama dengan FAO-ECTAD dan FAO-RAP Indonesia memberikan bantuan peralatan desinfeksi dan APD kepada 58 RPH di Indonesia. Secara simbolis, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah didampingi oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma’arif, menyerahkan bantuan tersebut kepada 5 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di bawah Yayasan Mujahidin Pertanian serta kepada 4 RPH di DKI Jakarta, Kota Bogor dan Kota Tangerang.()

Loading

Berita Terkait

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi
Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional
Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024
Paguyuban Resto Apung Muara Angke Minta Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Pengelola Resto Apung Secara Transparan dan Profesional
Circular Economy : Keberlanjutan Pembangunan Sebagai Asta Cita Indonesia
Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!
Indonesia Deflasi 0,18 Persen per Juli 2024
40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 20:59 WIB

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi

Jumat, 6 September 2024 - 12:55 WIB

Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional

Jumat, 6 September 2024 - 10:44 WIB

Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:29 WIB

Paguyuban Resto Apung Muara Angke Minta Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Pengelola Resto Apung Secara Transparan dan Profesional

Jumat, 16 Agustus 2024 - 06:35 WIB

Circular Economy : Keberlanjutan Pembangunan Sebagai Asta Cita Indonesia

Kamis, 8 Agustus 2024 - 15:48 WIB

Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!

Kamis, 1 Agustus 2024 - 21:51 WIB

Indonesia Deflasi 0,18 Persen per Juli 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 21:39 WIB

40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS

Berita Terbaru