Kebocoran Data Jangan Sampai Berulang Kembali, Pemerintah Mesti Perkuat Ketahanan Cyber

- Editor

Sabtu, 10 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, Jakarta-  Kasus kebocoran data yang terus berulang sudah seharusnya  menjadi perhatian serius semua stakeholder, selain itu, pemerintah harus segera melakukan koordinasi lintas Kementerian atau Lembaga yang berwenang agar masalah kebocoran data yang berulang ulang dapat segera diantisipasi, menanggapi masalah tersebut, jika ditilik dari regulasi.

Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden 28 Tahun 2021 tentang BSSN, lembaga ini memiliki tugas di bidang keamanan siber dan sandi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan. Pasal 3 Perpres itu juga menyebutkan BSSN, diantaranya, menyelenggarakan fungsi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang keamanan siber dan sandi, demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute Karyono Wibowo saat dihubungi nasionalpos.com, Sabtu, 10/9/2022 di Jakarta.

“Meski begitu, Menkominfo tidak bisa lepas dari tanggung jawab, dan Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sebaiknya tidak saling melempar tanggung jawab, setidaknya harus mendorong upaya penyelesaian masalah kebocoran data yang kerap terjadi sepanjang Agustus 2022” ungkap Karyono Wibowo

Setidaknya, menurut Karyono, kebocoran data tersebut, telah  terjadi tiga kali termasuk 1,3 miliar data registrasi SIM card yang diunggah user Breach Forums Bjorka. Hal ini menandakan ketahanan siber masih sangat lemah. Bukan tidak mungkin, serangan siber akan terus meningkat menjelang kontestasi politik pemilu serentak 2024. Momentum politik nasional bisa menjadi ajang kesempatan untuk melakukan serangan siber.

“Saya ingin mengingatkan, masalah kebocoran data tidak sekadar untuk kepentingan bisnis domestik maupun global, tapi tapi lebih berbahaya dari itu, serangan siber bisa bertujuan untuk melumpuhkan suatu negara. “tukas Karyono.

Karenanya, lanjut Karyono, ancaman cyber warfare juga harus segera diantisipasi di tengah maraknya perang informasi dan cyber technology. Jangan sampai Indonesia seperti Estonia yang pernah mengalami kelumpuhan total pada April 2007 akibat serangan siber, maka pemerintah harus memastikan teknologi enkripsi dari PSE benar benar canggih dan selalu ter-update sehingga mampu menangkal serangan-serangan siber. Tapi yang tidak kalah pentingnya, Indonesia harus memiliki undang undang yang mengatur ruang siber.

Baca Juga :   Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Jember Pasang Kawat Berduri Di Sepanjang Tembok Lapas Upaya Meningkatkan Keamanan Dan Ketertiban

“Karena itu,terkait kebocoran data pribadi yang terjadi berulang ulang, maka pengesahan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi menjadi keniscayaan, selain itu pemerintah harus segera memperbaiki dan memperkuat sistem cyber security baik dari aspek perangkat keras maupun perangkat lunak, tentunya hal tersebut harus dimasukkan dalam salah satu klausul di Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi”ucap Karyono Wibowo.

Sementara itu, Karyono juga  mengingatkan agar persoalan tersebut segera diselesaikan oleh Jhonny G Plate dengan serius, cermat, cepat dan tepat, Jika tak mampu menyelesaikan masalah tersebut maka wacana desakan publik agar Jhonny G Plate mundur sebagai Menkominfo, akan semakin menguat.

“Wacana itu menjadi warning buat Johnny G Plate untuk serius menyelesaikan masalah kebocoran data ini, dan mencegahnya agar tidak terulang lagi”pungkas Karyono Wibowo. (*dit)

Loading

Berita Terkait

Tradisi Pembaretan Dalmas Polda NTB, Menyongsong Personel Baru dengan Semangat Bhayangkara
Ketum PP PPM Berto: Pernyataan Pengamat Militer Connie Bisa Ganggu Hubungan Indonesia-Rusia
Kapolda NTB Pimpin Sertijab dan Pisah Sambut Pejabat Utama, Perkuat Sinergi di Lingkup Polda NTB
Suryo Susilo : Pernyataan Connie Simpan Dokumen Korupsi di Rusia, Berpotensi Mengganggu Hubungan Indonesia-Rusia
Gubernur NTB Terpilih Dr. Lalu Muhamad Iqbal Temui Kapolda NTB
POLDA NTB Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Unggulan di 1.166 Desa
IPTU Dyah : Jajaran Satpas SIM Colombo, Bertekat Berusaha Sempurna Dalam Pelayanan Prima Untuk Pemohon SIM-KB
Pasutri Asal Sidotopo Ditangkap Saat Edarkan Sabu Puluhan Paket Diamankan

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:36 WIB

Tradisi Pembaretan Dalmas Polda NTB, Menyongsong Personel Baru dengan Semangat Bhayangkara

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:58 WIB

Ketum PP PPM Berto: Pernyataan Pengamat Militer Connie Bisa Ganggu Hubungan Indonesia-Rusia

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:37 WIB

Kapolda NTB Pimpin Sertijab dan Pisah Sambut Pejabat Utama, Perkuat Sinergi di Lingkup Polda NTB

Selasa, 14 Januari 2025 - 04:56 WIB

Gubernur NTB Terpilih Dr. Lalu Muhamad Iqbal Temui Kapolda NTB

Senin, 13 Januari 2025 - 21:02 WIB

POLDA NTB Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Unggulan di 1.166 Desa

Berita Terbaru