Nakes Honorer Resah Dengan SE Menpan-RB

- Editor

Rabu, 29 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Jakarta Sejumlah Pengurus Pusat Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) Indonesia mengungkapkan keresahan kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat audiensi di Ruang Delegasi DPD RI, Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Rabu (29/6/2022).

Hadir dalam kesempatan itu Ketua FKHN Sepri Latifan, Wakil Ketua FKHN drg Anisah S Alatas dan dr Bara P, Bendahara Umum FKHN Han Han VH, beberapa Ketua FKHN wilayah dan para anggota FKHN.

Ketua DPD RI didampingi Senator asal Lampung Bustami Zainudin dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

FKHN mengaku resah dengan surat edaran Menpan-RB Tjahjo Kumolo terkait penghapusan tenaga honorer per 28 November 2023. Oleh karena itu mereka meminta dukungan penguatan regulasi dan anggaran sehingga ada kejelasan nasib para tenaga honorer nakes.

Ketua FKHN Sepri Latifan mengatakan organisasi ini sudah hadir di 22 provinsi sebagai wadah aspirasi nakes dan non nakes terkait kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh Menpan-RB. Pada dasarnya FHKN menyambut baik kebijakan tersebut sebagai upaya untuk melindungi non ASN.

“Tetapi faktanya sejauh ini belum ada regulasi yang baik. Kami khawatir para nakes maupun non nakes yang sudah lama mengabdi tergantikan oleh pelamar umum. Ini yang tidak boleh terjadi,” katanya.

Baca Juga :   Dukung Pembangunan Kawasan, Indonesia Bakal Bangun Jejaring Desa Asean

Simpelnya, lanjut Sepri, bagaimana dengan adanya Surat Edaran penghapusan tenaga honorer di 2023, para nakes mendapatkan kejelasan status dan keberlangsungan profesinya.

“Kami ingin seperti guru honorer. Mereka ini prosesinya rapi, mulai dari regulasi sampai persiapannya. Nakes ini belum ada kejelasan meskipun sudah ada statemen dari Dirjen Nakes tentang prioritas dan afirmasi. Jadi kami masih khawatir. Kemenkes belum menggulirkan regulasi seperti Kemendikbud,” paparnya.

Makanya FKHN meminta DPD RI mendorong pemerintah segera membuat regulasi yang bijak dan tambahan anggaran dari pusat untuk daerah.

“Kita ingin kuota para nakes yang diangkat ASN maupun PPPK lebih banyak lagi. Artinya teman-teman yang mengabdi di daerah semua terakomodasi meskipun dengan bertahap,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua FKHN Jawa Barat, Ade Yonendra, menyoroti pendataan nakes honorer yang masih kurang. Dia mencontohkan di Jabar sendiri, masih banyak yang belum terdata.

“Bagaimana dengan daerah lain, daerah yang lebih terpelosok daripada Jabar. Misalnya di luar Jawa,” tanyanya

Baca Juga :   KemenPPPA Kawal Penanganan Kekerasan Seksual di UPN Veteran Yogyakarta

Ketua FKHN DKI Jakarta dr Bara P meminta pemerintah menghargai jasa dan pengabdian para nakes honorer. Selama pandemi Covid-19, banyak juga nakes honorer yang meninggal dalam berjibaku melawan wabah.

“Artinya jangan diragukan perjuangan para nakes. Makanya jangan di-cut bahkan seharusnya disejahterakan. Jangan habis manis sepah dibuang, waktu lawan Covid garda terdepan sudah landai jadi dilupakan,” tegas dia.

Menanggapi hal itu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan DPD RI akan meminta alat kelengkapan terkait untuk merespon serius permasalahan ini. Sehingga tenaga honorer kesehatan baik nakes maupun non nakes mempunyai kejelasan masa depan.

“Saya akan minta alkel terkait untuk merespon. Terutama Komite III. Kalau perlu dijajaki untuk Panja atau Pansus. Nanti aspirasi tertulis saya teruskan untuk dibahas di Panmus sebelum sidang paripurna,” tukasnya.

Di sisi lain LaNyalla juga menyampaikan bahwa saat ini rakyat Indonesia termasuk para nakes terdzholimi. Tetapi kenapa rakyat tidak bergerak untuk menyuarakan keresahannya.

“Yang punya negara ini adalah rakyat. Seharusnya pemimpin negara ini mendengarkan suara rakyat. Kalau tidak didengar, sudah saatnya kedaulatan rakyat direbut,” ujarnya.(*)

Loading

Berita Terkait

Peringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke 41 Pemerintah Brebes Gelar Apel Sekaligus Bersih – Bersih Di Pantai Randusanga Indah (Parin)
Peringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke 41 Pemerintah Brebes Gelar Apel Sekaligus Di Pantai Randusanga Indah (Parin)
Pesan Berantai Ajakan Ke RT/RW Mengarah Ke Salah Satu Paslon
Kunjungan MONEV Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim ke Lapas Kelas IIB Lumajang.
HUT Kompas TV, Kapolri: Semoga Semakin Menggelorakan Semangat Persatuan
Dugaan Mark Up Belanja Publikasi Sekretariat DPRD Kota Tangerang”MENGGERIKAN”
Pelatihan Pembuatan Konstruksi Baja Ringan Di Ikuti Dua Puluh Narapidana Di Lapas Kelas llA Jember
Lapas Kelas llA Jember Libatkan Belasan Petugas Melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) Di Kamar Hunian Narapidana 2c

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 15:50 WIB

Peringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke 41 Pemerintah Brebes Gelar Apel Sekaligus Bersih – Bersih Di Pantai Randusanga Indah (Parin)

Jumat, 13 September 2024 - 15:30 WIB

Peringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke 41 Pemerintah Brebes Gelar Apel Sekaligus Di Pantai Randusanga Indah (Parin)

Jumat, 13 September 2024 - 13:42 WIB

Pesan Berantai Ajakan Ke RT/RW Mengarah Ke Salah Satu Paslon

Kamis, 12 September 2024 - 19:56 WIB

Kunjungan MONEV Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim ke Lapas Kelas IIB Lumajang.

Kamis, 12 September 2024 - 08:48 WIB

HUT Kompas TV, Kapolri: Semoga Semakin Menggelorakan Semangat Persatuan

Rabu, 11 September 2024 - 18:56 WIB

Dugaan Mark Up Belanja Publikasi Sekretariat DPRD Kota Tangerang”MENGGERIKAN”

Rabu, 11 September 2024 - 17:23 WIB

Pelatihan Pembuatan Konstruksi Baja Ringan Di Ikuti Dua Puluh Narapidana Di Lapas Kelas llA Jember

Rabu, 11 September 2024 - 16:47 WIB

Lapas Kelas llA Jember Libatkan Belasan Petugas Melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) Di Kamar Hunian Narapidana 2c

Berita Terbaru