Refleksi: Johnny G Plate Sang Fenomenal

- Editor

Jumat, 19 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta– Ketika mencermati sosok Jhonny G Plate (JGP) saat ini sedang menjadi perbincangan public, pasalnya baru saja Menkominfo JGP ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan tower BTS Kemenkominfo, berbagai pendapat dari kalangan masyarakat, nampak memberikan komentar atas peristiwa tersebut,

Tak terkecuali komentar itu disampaikan oleh Honing Sanny, SH, MH, alumni GMNI asal Ende NTT ini, saat awak media menghubunginya, ia mengatakan sebagai sesame orang Flores, dirinya bangga dengan apa yang dicapai oleh seorang Jhonny G Plate, sosok yang sukses dalam semua hal yang dilakukannya.

“Dalam berbisnis, dia memulai karirnya mulai dari nol. kemampuannya perlu kita acungi jempol. Etos dan spirit usahanya di atas rata-rata orang Flores. Jaringan bisnisnya luar biasa. Dia hampir bisa berelasi dengan semua elite republik ini.”ungkap Honing Sanny, SH, MH kepada awak media, Jumaat, 19/5/2023 di Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun hal tersebut, lanjut Honing,  tidak diperlihatkan secara terbuka ke publik namun diam-diam, banyak orang mengakui kehebatannya setelah sukses di dunia bisnis, dia memilih utk melakukan upgrading sosial dgn memasuki dunia politik dengan bergabung bersama partai baru bentukan Surya Paloh, Nasdem.

“Saya ingat dalam salam satu diskusi di Gedung Joeang Jakarta beberapa tahun yg lalu ketika Nasdem masih sebagai ormas saya hadir. Jony G Plate salah satu pembicara bersama Viktor Laiskodat, dia begitu tangkas menjawab pertanyaan, kenapa mau masuk politik di saat sudah mapan secara ekonomi. Sudah kaya raya.”tutur Honing Sanny, SH, MH yang juga alumnus Fakultas Geologi UGM Yogyakarta.

Atas pertanyaan itu, sambung Honny, Jony G Plate memberi jawaban yang menurutnya reflektif, yakni “Kalian akan tahu jawaban serta alasannya, ketika kalian sudah seperti saya saat ini”, jawaban dari Johny, yang  menurutnya sangat menarik.

Baca Juga :   Respon DPP PRIMA Terhadap Putusan PN Jakarta Pusat :Kebenaran Telah Menemukan Jalannya Sendiri

Honingpun menuturkan dalam dunia politik modern, dalam era demokrasi, tentunya membutuhkan politisi dengan tingkat kemapanan seperti Jony G Plate, dia sudah bebas dalam urusan domestik. Serta dia sudah memahami bahwa berpolitik adalah kesempatan untuk mengambil bagian untuk ikut serta menata politik dengan  cita-cita mensejaterakan rakyat.

Namun, imbuh Honing, tiba-tiba saja ada sesuatu mengejutkan semua pihak, yakni adanya berita media tentang kasus korupsi di kementerian yang dia pimpin, yang akhirnya berujung pada pembuktian bahwa dirinya mengambil keuntungan pribadi yang berakibat pada potensi ruginya negara sebesar Rp 8 triliun, ini suatu yang menjadi penanda bahwa spirit Jony tidak seperti yang diharapkan, seakan rasanya bumi ini runtuh dalam sekejap, seakan semua tangan menudingnya sebagai seorang pesakitan yang harus menanggung beban kesalahan besar, Sungguh ini memprihatinkan.

“Sekarang nasi sdh menjadi bubur, segala pujian serta decak kagum berujung pada sinisme dan cemoohan. Mau cari apa lagi kau Jony, semua monumen yang mencatat tentang prestasimu hancur lebur. Tidak ada yang tersisa selain penyesalan dan malu, Sekalipun begitu, hidup belum selesai. Kristus yang sama-sama kita yakini juga jatuh berkali-kali dalam via dolarosa menuju Golgota.”tukas Honing Sanny, SH. MH, yang sekarang menjadi politisi Partai Gerindra.

Jangan menyerah, kata Honing, justru pengalaman ini menjadi bahan siar untuk yang muda muda agar mengajak mereka kelak jangan ikuti jejakmu. Ajak mereka jangan korupsi. Ajak mereka tidak boleh menggunakan jabatan secara keliru. Ajak mereka untuk makan apa yang menjadi hak, dan tidak memakan yang bukan menjadi haknya, kemudian hadapi proses hukum dengan tenang, katakan apa yang sesungguhnya. Beberkan fakta yang benar, tidak perlu tutup-tutupi. Belajarlah dari Elieser dalam kasus Pembantaian Ferdy Sambo.

Baca Juga :   Food Station Sudah Distribusikan Beras Komersial dan SPHP ke 15 Distribution Center

“Kalo itu kraeng lakukan, maka akan membantu membuka kotak pandora karena tidak ada korupsi tanpa melibatkan banyak pihak. Sayub-sayub terdengar bahwa banyak pihak, lintas partai, para elite parpol diduga ikut terlibat dalam kasus ini, yakinlah bahwa Bung Jony tidak sendiri, tidak berjuang sendiri karena ada Kristus yang mendampingimu.”tegas Honing Sanny.

Lebih lanjut Honing, berharap kepada aparat penegak hukum, semoga kasus ini buka luas kepada public, mulai penyidikan, dan persidangan di pengadilan sebaiknya dibuka seluas-luasnya agar publik paham bahwa negara yang diambang ambruk masih punya energi untuk bertahan.

Negara tidak boleh kalah, serta kepada publik juga perlu tetap waspada karena akhir-akhir ini pejabat republik sedang melakukan patgulipat yang berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah yang jauh lebih besar diantaranya kasus yang diungkap Mahfud MD bebrapa waktu yang lalu yg saat ini sdh tidak kedengaran lagi bunyi.

Selain itu, Honing juga berharap semoga kasus yang menimpa Jony G Plate menjadi pelajaran bagi para politisi, para calon presiden, untuk lebih selektif dan hati2 dalam pemilih para pembantu dalam pemerintahannya kelak, Partai politik juga menjadikan kasus ini sebagai momentum untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada partai politik.

“Tanpa ada kepercayaan terhadap partai politik serta para calon legislatif, calon presiden, calon kepala daerah, maka pemilu hanya dijadikan ajang pasar transaksi dan kesempatan untuk profit taking saja. Mari sama-sama kita jaga agar kasus seperti Jony tidak terulang lagi dalam pemerintahan baru lima tahun ke depan, terlepas dari kasus yang dia alami saat ini, yang pasti Jhonny G Plate Sang Fenomenal.”pungkas Honing Sanny, SH.MH. (*Red)

 

Loading

Berita Terkait

Wasit Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Shen Yinhao dari Tiongkok
Di Momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024, Para ORDA Bertekad Sukseskan Gerakan Siap Untuk Selamat
Pelemahan Rupiah Berlanjut ke Posisi Rp16.210/Dolar AS
Uzbekistan Tantang Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23
Nurul Ghufron Respons Surat MAKI terkait Mutasi ASN
KPK-Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Gencarkan Pencegahan Korupsi
Aktivis 98 Nilai Putusan MK Soal PHPU Pilpres 2024, Membuktikan Pilpres 2024 Cacat Moral, Cacat Etika & Cacat Demokratis
Praktisi Hukum : Putusan MK Tentang PHPU Pilpres 2024, Cetak Sejarah Baru Penyelesaian Sengketa Pilpres

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 21:26 WIB

Wasit Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Shen Yinhao dari Tiongkok

Sabtu, 27 April 2024 - 21:16 WIB

Di Momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024, Para ORDA Bertekad Sukseskan Gerakan Siap Untuk Selamat

Jumat, 26 April 2024 - 23:54 WIB

Pelemahan Rupiah Berlanjut ke Posisi Rp16.210/Dolar AS

Jumat, 26 April 2024 - 23:45 WIB

Uzbekistan Tantang Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 - 23:37 WIB

Nurul Ghufron Respons Surat MAKI terkait Mutasi ASN

Kamis, 25 April 2024 - 13:04 WIB

Aktivis 98 Nilai Putusan MK Soal PHPU Pilpres 2024, Membuktikan Pilpres 2024 Cacat Moral, Cacat Etika & Cacat Demokratis

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Praktisi Hukum : Putusan MK Tentang PHPU Pilpres 2024, Cetak Sejarah Baru Penyelesaian Sengketa Pilpres

Kamis, 25 April 2024 - 06:00 WIB

Puncak Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024: Kecamatan Pameungpeuk Menjadi Bagian Vital dalam Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383

Berita Terbaru

Ekonomi

Pelemahan Rupiah Berlanjut ke Posisi Rp16.210/Dolar AS

Jumat, 26 Apr 2024 - 23:54 WIB

Headline

Uzbekistan Tantang Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 Apr 2024 - 23:45 WIB

Headline

Nurul Ghufron Respons Surat MAKI terkait Mutasi ASN

Jumat, 26 Apr 2024 - 23:37 WIB