Nasionalpos.com- PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) mengembangkan varietas padi baru sejenis beras basmati. Rencananya, varietas baru kelas premium itu akan menjadi andalan PT FSTJ dalam merambah pasar kawasan Timur Tengah, adapun padi varietas baru itu akan dikembangkan di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah. Pengembangan lahan pertanian jenis varietas padi itu membutuhkan lahan sekitar 40 hektare, demikian disampaikan Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo, kepada awak media, Kamis, 9/6/2022 di kantornya.
“Estimasi kita, satu hektare itu bisa menghasilkan lima ton. Saat ini masih pengembangan dan belum bisa kita detailkan,” ujar Pamrihadi.
Ditambakan Pamrihadi, varietas jenis baru tersebut tengah dalam proses finalisasi dan diharapkan bisa segera direalisasikan. Dengan begitu, benih varietas padi jenis baru tersebut bisa segera didistribusikan untuk dilakukan penanaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perhitungannya nanti masa tanam membutuhkan waktu sekitar empat bulan,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi adanya langkah pengembangan varietas padi baru sejenis beras basmati itu, salah seorang mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor, yang warga Jakarta, sebut saja Nasrudin (25), saat ditemui Nasionalpos.com, ia mengatakan sangat mengapresiasi terobosan yang di lakukan PT Food Station Tjipinang Jaya tersebut, dengan mengembangkan varietas padi baru, tentunya langkah tersebut juga merupakan wujud keseriusan PT Food Station Tjipinang Jaya terhadap pengembangan temuan inovatif dari hasil pemanfaatan teknologi pertanian yang senantiasa terbarukan.
“Kami sangat mendukung dan sangat salut dengan upaya PT Food Station Tjipinang Jaya tersebut, dan tentunya ini merupakan langkah inovatif yang sudah semestinya di dukung oleh semua pihak, selain itu juga langkah PT Food Station Tjipinang Jaya ini sangat bermanfaat bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.”pungkas Nasrudin, mengakhiri perbincangannya dengan nasionalpos.com, Kamis, 9/6/2022 di kawasan Jakarta Selatan.