NasionalPos.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memberikan dukungan kemanusiaan kepada Pemerintah Pakistan, untuk pemulihan sekaligus meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak banjir bandang yang dipicu oleh hujan monsun sejak Juni 2022. Adapun bentuk dukungan yang diberikan kali ini adalah tenaga kesehatan sebanyak 29 personel dari komponen pentaheliks yang meliputi 10 dari TNI, 6 dari Polri, 2 dari Universitas Andalas, 6 dari MDMC dan 5 dari Kementerian Kesehatan RI.
Dukungan tenaga medis tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo, usai melepas bantuan kemanusiaan untuk Pemerintah Pakistan yang berisi logistik, peralatan dan dana senilai 1 juta dolar pada Senin 27/9/2022. Pemerintah Pakistan
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., melepas secara simbolis para tenaga kesehatan itu dengan menyematkan rompi kepada perwakilan dari masing-masing personel di Aula Sutopo Purwonugroho, Graha BNPB, Jakarta, Kamis 6/10/2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini saya melepas tim medis, bantuan kemanusiaan ke Pakistan. Ini sebagai tindak lanjut, kita ketahui bersama pada 27 September 2022, bapak Presiden Joko Widodo sudah melepas bantuan kemanusiaan ke Pakistan, waktu itu diberangkatkan dua pesawat yang membawa bahan kebutuhan atau logistik yang diperlukan para pengungsi di Pakistan,”ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M
Menurut Kepala BNPB, bantuan tim kesehatan ini juga dikirimkan atas permintaan langsung Pemerintah Pakistan ke Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo. Tim kesehatan ini akan bertugas selama satu bulan penuh di Karachi, sebagai wilayah terdampak paling parah.
Sesuai rencana, tim kesehatan akan diberangkatkan melalui pesawat Garuda Indonesia dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis 6/10/2022 dini hari pukul 01.00 WIB. Dari Jakarta, tim kesehatan akan mendarat dan bertugas di Karachi, Ibu Kota Provinsi Sindh, sebagai wilayah terdampak paling parah.
“Atas permintaan Pemerintah Pakistan dan disetujui Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia pun mengirimkan tim kesehatan, Akan berangkat nanti malam pukul 01.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia langsung ke Karachi. Kenapa di Karachi karena wilayah terdampak paling parah ini ada Provinsi Sindh” jelas Suharyanto.
Tim kesehatan yang dikirimkan ke Pakistan ini menurut Suharyanto merupakan tim terbesar yang pernah dikirimkan Indonesia kepada negara lain dalam penanggulangan bencana alam. Tim kesehatan ini akan melaksanakan tugas kemanusiaan selama satu bulan, selain tragedi banjir bandang Pakistan 2022, Pemerintah Indonesia sebelumnya juga pernah membantu penanggulangan bencana alam yang sama di Pakistan pada tahun 2010 silam.
“29 orang tim kesehatan ini merupakan tim terbesar yang pernah dikirimkan Indonesia untuk membantu penanganan bencana alam di negara lain, Mereka akan melaksanakan tugas selama 1 bulan. Mudah-mudahan kehadiran tim kesehatan dari Indonesia ini dapat sedikit meringankan penderitaan saudara-saudara kita warga Pakistan “Tukas Suharyanto.
Melalui tim kesehatan yang akan dikirimkan ke Pakistan, Suharyanto berharap bahwa mereka mampu memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara yang membutuhkan dan membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
“Jaga nama Merah Putih di sana. Kita punya budaya yang selalu menyatu dengan masyarakat di mana kita bertugas. Kami yakin tim kesehatan ini bisa bersatu dengan masyarakat,” pungkas Suharyanto.