NasionalPos.com, Jakarta- Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, menyoroti sejumlah permasalahan di Indonesia akhir-akhir ini. Misalnya saja seperti berita maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang.
Suharyo mengatakan, selain TPPO, korupsi di Tanah Air masih banyak terjadi. Terlebih, menurut dia, baru-baru ini adanya kasus korupsi yang merugikan negara lebih dari Rp270 triliun.
“Hari-hari ini banyak berita mengenai tindak pidana perdagangan orang, bahkan bukan yang menyangkut saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Tapi orang-orang yang mempunyai pendidikan tinggi, mengerikan tindak pidana perdagangan orang,” kata Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu 31/3/2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang juga sangat mengerikan bagi saya adalah korupsi yang sedang ditangani dan tindak pidana pencucian uang. Jumlahnya mencapai lebih dari Rp 270 triliun, mengerikan sekali dan masih banyak lain,” ucapnya.
Menurut Suharyo, TPPO hingga korupsi tersebut bermula dari keserakahan yang timbul dari dalam diri dan merusak sistem. Dia menilai keserakahan tersebut salah satu bentuk perbudakan.
“Umat kristiani sendiri yang merayakan mesti sadar dengan berbagai macam perbudakan yang masih membelenggu dirinya. Mesti sadar, tidak mudah menyadari itu, tapi itu tanggung jawab,” ujarnya.
Dia sendiri mengaku terkejut dengan praktik TPPO ke Jerman yang melibatkan sejumlah mahasiswa. Karna itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak tergiur terhadap bentuk keserakahan yang terjadi.
“Mengenai tindak pidana perdagangan orang, kalau itu menyangkut negara seperti Jerman itu kan mengejutkan ya. Tidak terbayangkan tindak pidana perdagangan orang terjadi di Jerman, kalau misalnya di Kamboja, di Myanmar itu bisa dimengerti,” katanya.