Akademisi IPB: Benih Unggul dan Pupuk, Dongkrak Produktivitas Padi – Jagung

- Editor

Jumat, 8 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Jakarta – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengungkapkan produktivitas padi dan jagung meningkat karena kontribusi penggunaan benih unggul dan pupuk. Berbagai hasil riset penggunaan benih unggul yang ditunjang dengan pemupukan yang tepat, berdampak signifikan pada peningkatan hasil panen.

“Terlihat dari trend produktivitas padi Indonesia semakin meningkat berkat berbagai terobosan dan penggunaan teknologi sehingga mampu meningkatkan produksi pada era Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” demikian dikatakan Prima Gandhi di Bogor, Jumat (8/4/2022).

Gandhi menyebutkan trend produktivitas padi terlihat dari angkat perhitungan BPS. Data BPS menyebutkan produktivitas padi sejak 2019 semakin meningkat yakni tahun 2019 sebesar 5,11 ton/hektar, tahun 2020 sebesar 5,13 ton/hektar dan 2021 sebesar 5,22 ton/hektar, bahkan di tingkat Asia posisi produktivitas Indonesia berada peringkat kedua setelah Vietnam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu, sambungnya, data FAO pun menyebutkan di tahun 2018 Indonesia menduduki peringkat kedua dari 9 negara negara FAO di Benua Asia. Adapun urutannya Vietnam 5,89 ton/hektar, Indonesia 5,19 ton/hektar, Bangladesh 4,74 ton/hektar, Philipina 3,97 ton/hektar, India 3,88 ton/hektar, Pakistan 3,84 ton/hektar, Myanmar 3,79 ton/hektar, Kamboja 3,57 ton/hektar dan Thailand 3.l,09 ton/hektar.

Baca Juga :   Perkuat Ekonomi, Pj. Gubernur Heru Serahkan Bantuan Fasilitas ke UMKM Muara Angke

“Ini menunjukan program kerja Kementerian Pertanian on the right track, mesinnya bergerak di lapangan, akselerasi produksi dilakukan melalui mapping kawasan andalan, kawasan utama maupun kawasan pengembangan,” ucapnya.

Lebih lanjut Gandhi menjelaskan pada kawasan andalan, program kerja Kementan dengan memacu upaya meningkatkan produksi dan produktivitas melalui peningkatkan indek pertanaman dan penggunaan benih unggul serta pemupukan berimbang tepat sesuai kebutuhan hara tanah. Ada kegiatan perluasan areal tanam maupun meningkatkan indek pertanaman.

“Hal yang sama terlihat telah dilakukan untuk memacu produksi jagung. Selain padi di lahan sawah, petani mengidolakan tanam jagung di lahan kering karena menguntungkan dan mudah ditanam,” terangnya.

Menurut Gandhi, meskipun kontribusi biaya pupuk dalam struktur biaya produksi sekitar 10 persen, namun pupuk itu merupakan makanannya tumbuhan, urea memacu fase vegetatif tanaman menjadi subur hijau, sedangkan pupuk NPK khususnya unsur phospat akan mengisi bulir padi secara optimal. Dalam kondisi sulit dan mahalnya pupuk kimiawi, kini digencarkan pupuk organik dan pupuk hayati, hemat karena buatan sendiri dari bahan kompos yang ada di sekitar.

Baca Juga :   Di Acara Peringatan HUT ke 14 Aliansi Kebangsaan, Dr Kristiya Kartika Sampaikan Konsep "KNOWLEDGE BASED ECONOMY

“Hal yang sama, penggunaan benih padi unggul berkontribusi pada produktivitas. Penggunaan ideal benih padi 25 kg perhektar maupun jagung 15 kg perhektar bila dengan benih unggul terbukti berdampak pada produktivitas,” katanya

Ia menyebutkan kini petani sudah familier dengan benih unggul dan melakukan pergiliran varietas. Bahkan kini petani menyukai varietas unggul genjah guna mengejar indek pertanaman hingga IP300 bahkan sudah mulai belajar IP400 yang berarti setahun empat kali tanam dan empat kali panen.

“Asal ada kemauan merubah dan disitu akan ada hasil yang lebih baik. Alhasil dari data BPS, sejak 2019 hingga sekarang tidak ada impor beras umum, bahkan setiap tahun produksi beras selalu surplus di atas kebutuhan konsumsinya,” tandas gandhi.(*)

Loading

Berita Terkait

Momen Emas: Tips Investasi Aset Kripto Saat BTC Tembus USD $100,000
Festival Freelancer Terbesar Sukses Digelar, SRIBUFEST 2024 Rayakan Peran Penting Freelancer di Indonesia
Cara Melakukan Senam Kegel Sederhana dan Manfaatnya
Semua Hal Penting tentang Stellar (XLM) yang Harus Investor Tahu
Maxy Academy Selenggarakan Kelas “Social Media Strategy with AI Power” untuk Tingkatkan Efektivitas Branding
Mulung Fest 2024, Gebrakan Kolaborasi Proyek Airdrop Terbesar di Indonesia
Topi Keren, Gaya Maksimal: Inspirasi Outfit dengan Bodypack
Perbedaan Pembalut Organik dan Pembalut Biasa

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:39 WIB

Momen Emas: Tips Investasi Aset Kripto Saat BTC Tembus USD $100,000

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:36 WIB

Festival Freelancer Terbesar Sukses Digelar, SRIBUFEST 2024 Rayakan Peran Penting Freelancer di Indonesia

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:39 WIB

Cara Melakukan Senam Kegel Sederhana dan Manfaatnya

Selasa, 10 Desember 2024 - 00:16 WIB

Semua Hal Penting tentang Stellar (XLM) yang Harus Investor Tahu

Senin, 9 Desember 2024 - 20:24 WIB

Mulung Fest 2024, Gebrakan Kolaborasi Proyek Airdrop Terbesar di Indonesia

Berita Terbaru

Ekonomi

Cara Melakukan Senam Kegel Sederhana dan Manfaatnya

Selasa, 10 Des 2024 - 07:39 WIB