Home » Nasional » daerah » Bongkar & Usut Tuntas Praktek Mafia Tanah Bermodus Merubah Surat HPL Tanah Negara Jadi Asset Pemkot Surabaya

Bongkar & Usut Tuntas Praktek Mafia Tanah Bermodus Merubah Surat HPL Tanah Negara Jadi Asset Pemkot Surabaya

dito 06 Des 2022 49

NasionalPos.com, Surabaya, Dari hasil penelusuran, diperoleh informasi yang menyebutkan bahwa sejak tahun 1997 status tanah di Kota Surabaya dikuasai oleh Pemda berdasarkan Surat Hak Pengelolaan Lahan (SHPL) dengan memberikan Sertipikat Surat Ijo atau Surat Izin Pemakaian Tanah (SIPT) kepada warga, status itu meniadakan Sertipikat Hak Milik (SHM) sebagaimana yang diatur didalam Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria,

namun pada penerapannya, yang menjadi hal tidak lazim bahwa Perda dan Perwali telah mengatur tentang Status Tanah Surat Ijo dan Retribusinya disahkan pada tahun 1995, demikian disampaikan Yosua salah seorang warga Surabaya kepada awak media, Selasa, 6/12/2022 di Surabaya.

“Dua tahun sebelum SHPL diterbitkan oleh BPN Surabaya pada tahun 1997, dan ironisnya bahwa SHPL diterbitkan di area persil yang sudah ada warga yang berpenghuni puluhan tahun lamanya, sebelum SHPL diterbitkan, warga yang sudah berpenghuni selalu membayar pajak PBB setiap tahunnya sampai sekarang”ungkap Yosua yang juga salah seorang korban dari kebijakan Pemkot Surabaya

Setelah SHPL diterbitkan, warga diwajibkan untuk membayar pajak tanah sebanyak dua kali, membayar pajak PBB dan retribusi Tanah Surat Ijo, jelas ini sangat merugikan warga, dan juga diduga negara di rugikan, sekitar Trilyunan rupiah atas program Surat Ijo tersebut, selisih besaran antara pembayaran retribusi Tanah Surat Ijo dan pajak PBB adalah 3.100%, ada 48.000 persil Tanah Surat Ijo di Surabaya, misalnya 1 persil Rp. 84 juta dikali 48.000 persil akan mendapatkan nilai total sebesar Rp. 4 Triliun lebih, sedangkan bukti pembayaran BPHTB, retribusi Tanah Surat Ijo yang tidak ada nomor rekening Bank, dan tidak validasi juga yang tidak masuk ke rekening Negara.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Kep. Riau di Jakarta, Bakal Bawa Masalah di Pulau Rempang-Galang Batam Ke Mahkamah International

“Uang segitu banyaknya masuk kemana, karena nggak ada validasi dan diduga tidak masuk ke rekening negara, sehingga di duga uang trilyunan tersebut diduga dinikmati oleh segelintir pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, khususnya di duga ada di Lingkungan BPN Kota Surabaya, jangan-jangan jadi bancakan mereka?”tukas Yosua.

Yosua juga mengungkapkan dari data yang diperolehnya, kini warga yang menempati tanah Surat Ijo sekitar 70 ribu kepala keluarga (KK) yang menghuni di 48.000 persil, tanah bersertipikat Surat Ijo berluaskan 12.421.023 M2 dari total luas wilayah Kota Surabaya berluaskan 32.637.000 M2 atau tanah bersertipikat Surat Ijo berluaskan 30% dari total luas wilayah Kota Surabaya yang tersebar di 23 Kecamatan dari 31 Kecamatan yang ada, lahan yang diduga tidak bayar pajak ke Negara tetapi masuk kas Pemda melalui retribusi Tanah Surat Ijo setiap tahun.

Baca Juga :  Pimpinan Daerah FSPFarkes KSPSI Jatim Berharap Gub Jatim Segera Selesaikan Soal Hak Pekerja di PT Kasa Husada Wira

“Ya, kami sangat berharap kepada aparat hukum, agar segera melakukan investigasi dan berani membongkar praktek dugaan korupsi uang rakyat dengan modus merubah surat HGB menjadi Surat Ijo, yang di duga hanya dinikamti para petinggi itu, dan kami juga sangat mendesak Surat Tanah Ijo itu dicabut saja, sebab bisa menjadi ladang korupsi dan memeras rakyat dan menggusur warga Surabaya, yang sudah bertahun-tahun menempati lahan yang diklaim sebagai asset Pemkot Surabaya, seperti yang saya alami ini dan juga dialami oleh jutaan orang warga Surabaya yang jadi korban kebijakan Pemkot Surabaya tersebut, mas”pungkas Yosua. (*dit)

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Setahun Pemerintah Prabowo-Gibran, Kondisi Hukum Ada Perubahan, Patut Di Optimalkan Di masa Mendatang

dito

25 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Masih terkait Dengan peringatan 1 tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tentunya perlu di cermati apa yang telah di capai, apa yang sudah di lakukan Pemerintah Prabowo-Gibran selama kurun waktu setahun ini, diantaranya di bidang hukum. Sehubungan dengan itu, tentunya di respon oleh berbagai kalangan masyarakat, di antara nya A. Darwin R Rangreng SH …

Polres Pessel Gelar Donor Darah Sambut HUT Humas Polri ke-74 Tahun 2025

Primadoni,SH

24 Okt 2025

Pesisir Selatan, Nasionalpos.com — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri ke-74 Tahun 2025, Polres Pesisir Selatan (Pessel ), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan donor darah bertajuk “Polisi Humanis Harapan Masyarakat”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (24/10/2025) bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Polres setempat. Kegiatan sosial ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB …

Sekda DKJ, Marullah Timbulkan Potensi Perpecahan Warga Jakarta?

ridwan umar

23 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DK Jakarta Marullah Matali dianggap memicu potensi perpecahan warga. Isu tersebut makin mencuat pasca gelaran Kongres Istimewa Masyarakat Kaum Betawi (MKB) yang dipimpin Marullah pada 18 Oktober 2025 lalu. “Ya, Kongres MKB yang dipimpin Pak Sekda, Marullah pada 18 Oktober kemarin itu jelas berdampak pada potensi perpecahan warga …

Terkait Pengadaan Bansos, Dinsos DKI Jakarta di Duga Jadi Sarang Penyamun

dito

23 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Program Bansos Warga Jakarta adalah program kebijakan terbaik Pemda Jakarta baik berkaitan dgn program sosial panti, maupun Bantuan Sosial lainya antara lain PKH, Lansia dan bantuan Bencana lainnya. Akan tetapi dari hasil penelusuran berbagai sumber mengindikasikan bahwa program bansos tersebut, di duga telah menjadi ladang Bancaan dengan modus operandi dugaan Gratifikasi dan Korupsi …

APJ:PSI Hentikan Teater Politik Terkait Taman Barito.

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Di tengah proses penataan ulang kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berimbas pada isu relokasi pedagang Pasar Barito, aksi sejumlah politisi dan anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI menuai sorotan tajam. Alih-alih menyajikan advokasi yang substantif, kehadiran mereka di lokasi justru dinilai sebagai upaya pencitraan politik yang berlebihan dan manipulatif, demikian yang di …

Mengubah Tantangan Siber Menjadi Momentum: Bank Jakarta Tetap Pilar Kepercayaan dan Kemajuan Digital

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK Repnus) secara tegas menyikapi pemberitaan terkait serangan siber canggih yang menargetkan sistem pembayaran Bank Jakarta (dulu Bank DKI), yang belakangan dikabarkan menyebabkan transaksi anomali melebihi Rp200 miliar, demikian di katakan oleh Ketua Umum FK Repnus, Faisal Nasution kepada wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025 di Jakarta. ” Kami …

x
x