Akhir Pekan Ini, Parade Kostum Etnik Kontemporer Banyuwangi Ethno Carnival Digelar

- Editor

Rabu, 10 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Nasionalpos.com l BANYUWANGI –  10/07/2024, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), sebuah parade busana kolosal etnik kontemporer kembali hadir pada Sabtu 13 Juli 2024 akhir pekan ini. BEC yang masuk dalam agenda Karisma Event Nasional ini, merupakan salah satu event yang selalu ramai dikunjungi ribuan orang setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratusan talent akan menyajikan keunikan desa-desa di Banyuwangi yang divisualkan dalam sebuah rancangan kostum etnik nan moderen, sebuah ciri khas BEC.

Yang membedakan BEC dengan karnaval lainnya adalah BEC memiliki kekuatan untuk mengangkat tema yang berasal dari dalam Banyuwangi sendiri. Ini mengingat kayanya seni tradisi dan budaya yang melingkupi Banyuwangi, sehingga sangat layak untuk dieksplore.

Tahun ini, BEC mengangkat tema “Ndaru Deso” Revival of Village, menggambarkan kebangkitan desa-desa di Banyuwangi dengan segala potensinya untuk memajukan daerah. Busana yang ditampilkan para talent memvisualkan kekuatan serta kekhasan masing-masing desa dalam sebuah busana yang tematik.

“Kita memiliki 189 desa, dan desa-desa inilah yang menjadi ujung tombak Banyuwangi. Setiap desa memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing yang saling melengkapi untuk kemajuan Banyuwangi. Karena itu pada BEC kali ini kami mengangkat tema ‘Ndaru Deso’ Revival of Village, menggambarkan bagaimana semangatnya desa-desa untuk memajukan Banyuwangi, Bumi Blambangan tercinta,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pada Selasa (09/07/2024).

Baca Juga :   Hanya Melalui Anies Jalan Evolusioner Wujudkan Indonesia Bangkit

Dalam parade tersebut, akan ditampilkan busana-busana yang sangat tematik. Seperti Desa Tamansari Kecamatan Licin yang memvisualisasikan destinasi wisata alam ungulannya Sendang Seruni, Desa Aliyan yang memvisualisasikan budaya khas lokalnya Kebo-Keboan dan Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar yang memvisualisasikan potensi maritim yang menjadi sumber mata pencaharian bagi warga setempat.

“BEC adalah bagian dari cara Banyuwangi dalam menjaga warisan, yang kita kemas dengan cara kekinian. Selain itu, BEC tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia,” jelas Ipuk.

“Kami juga melibatkan talent-talent yang ada di desa. Ini adalah bagian bagaimana kami melibatkan desa dalam setiap event yang kami gelar, pemberdayaan warga desa,” sambungnya.

BEC 2024 merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama lima hari, 10-14 Juli 2024. Pada 10 Juli, akan diawali dengan Creative Expo yang diikuti oleh puluhan UMKM, di Lorong Bambu area Taman Blambangan.

Baca Juga :   Orkestra Kebangsaan “Janji Suci Setia Mengabdi Tanpa Korupsi” Menjadi Momentum MAKI Jatim di Tahun 2025 Masuk Pada Tahun Pengungkapan Korupsi

Selanjutnya pada 10 – 12 Juli akan digelar Srawung Seni di Gesibu Blambangan. Sesuai dengan artinya Srawung berarti berhubungan baik, event ini juga mengundang sejumlah kabupaten/kota sahabat yang akan hadir dan turut menampilkan seni dan tradisinya di Banyuwangi sebagai bentuk dukungan kepada event BEC.

Puncak karnaval BEC akan digelar 13 Juli. Ratusan talent yang merupakan perwakilan dari desa akan memvisualisasikan keunggulan desa dalam sebuah rancangan busana yang sangat menarik. Mereka ada yang menampilkan busana sebagai representasi keindahan alam Banyuwangi, warisan budaya, destinasi atau atraksi wisata, ekonomi kreatif, kuliner, hingga inovasi teknologi.

“Karnaval BEC akan berlangsung di sekitar area Taman Blambangan. Rute BEC tahun ini sepanjang 2,5 kilometer, dengan start dari Jalan Wahidin Sudiro Husodo menuju Kawasan Simpang Lima dan finish di depan Kantor Bupati Banyuwangi,” kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Taufik Rohman.

Rangkaian BEC 2024 akan ditutup dengan BEC Awards yang digelar pada Minggu, 14 Juli 2024.

Redaksi/Tim.

Loading

Berita Terkait

Tradisi Pembaretan Dalmas Polda NTB, Menyongsong Personel Baru dengan Semangat Bhayangkara
Ketum PP PPM Berto: Pernyataan Pengamat Militer Connie Bisa Ganggu Hubungan Indonesia-Rusia
Kapolda NTB Pimpin Sertijab dan Pisah Sambut Pejabat Utama, Perkuat Sinergi di Lingkup Polda NTB
Gubernur NTB Terpilih Dr. Lalu Muhamad Iqbal Temui Kapolda NTB
POLDA NTB Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Unggulan di 1.166 Desa
IPTU Dyah : Jajaran Satpas SIM Colombo, Bertekat Berusaha Sempurna Dalam Pelayanan Prima Untuk Pemohon SIM-KB
Pasutri Asal Sidotopo Ditangkap Saat Edarkan Sabu Puluhan Paket Diamankan
Sah !!! DPRD Pessel Gelar Sidang Paripurna Tetapkan Bupati dan Wakil Terpilih

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:36 WIB

Tradisi Pembaretan Dalmas Polda NTB, Menyongsong Personel Baru dengan Semangat Bhayangkara

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:58 WIB

Ketum PP PPM Berto: Pernyataan Pengamat Militer Connie Bisa Ganggu Hubungan Indonesia-Rusia

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:37 WIB

Kapolda NTB Pimpin Sertijab dan Pisah Sambut Pejabat Utama, Perkuat Sinergi di Lingkup Polda NTB

Selasa, 14 Januari 2025 - 04:56 WIB

Gubernur NTB Terpilih Dr. Lalu Muhamad Iqbal Temui Kapolda NTB

Senin, 13 Januari 2025 - 21:02 WIB

POLDA NTB Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Unggulan di 1.166 Desa

Berita Terbaru