Home / Headline / Nasional / Politik

Selasa, 7 November 2023 - 20:35 WIB

Amir Uskara Ingatkan Pemerintah Segera Antisipasi Pelemahan Rupiah

NasionalPos.com, Jakarta- Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengingatkan Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia untuk melakukan antisipasi guna menghadapi pelemahan rupiah akibat dinamika tren pasar global yang signifikan mengalami perubahan tajam. Sebab itu, ia meminta adanya penyesuaian terhadap kebijakan fiskal dan moneter.

“Pelemahan rupiah ini sangat berat karena ini bukan faktor domestik. Kondisi yang terjadi terhadap (pelemahan) rupiah adalah faktor global. Saya kira memang karena adanya konflik, negara-negara merger market ini kehilangan dana atau terjadi outflow ke Amerika, jadi Amerika meningkatkan suku bunga,” ungkap Amir kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga  Sagunesia, Terobosan Baru Kementan Solusi Hadapi Krisis Pangan Dunia

Berdasarkan informasi yang diterima, tren penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terindikasi pudar pada awal November. Secara mendadak, rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS hingga mendekati level Rp16.000. Di sisi lain, The Fed memutuskan menahan suku bunga di level 5,25-5,50 persen pada pada pertemuan September lalu. Namun, bank sentral AS tetap memberi sinyal untuk menaikan kembali pada tahun ini.

Selain itu, pada bulan Oktober lalu, Biro Statistik China (NBS) telah mengumumkan PMI Manufaktur Cina mengalami penurunan menjadi 49,5 pada bulan Oktober 2023 dari 50,2 pada bulan September lalu. Indikasi penurunan ini menandakan perkembangan sektor di Cina semakin melambat. Terakhir, Bank of Japan mengumumkan bahwa suku bunganya tertahan pada kisaran minus 0,1 persen sejak tujuh tahun terakhir.

Baca Juga  Meningkatkan Ketahanan Pangan Warga Perbatasan, Satgas Yonif 126/KC Salurkan Bibit Padi dan Jagung

“Rupiah ini masih termasuk tergolong masih kuat dibanding negara-negara lain yang mengalami pelemahan (mata uang). Kita sih berharap mudah-mudahan kerja sama (dan) kolaborasi antara pemerintah yang mengatur fiskal dengan Bank Indonesia yang mengatur moneter ini betul-betul bisa membuat rupiah kembali survive,” tandas politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP).

Share :

Baca Juga

Headline

Jakarta Utara Bergerak Gelar Apel Siaga Tolak RUU HIP Pada 11 Juli 2020

Headline

Di balik Kontroversi RUU KUHP, Diduga Tersembunyi Fenomena Otoritarianisme

Headline

Pererat Silahturahmi Dengan Warga Pekojan, Relawan Solmet Jakbar & Satkar Ulama Indonesia Jakbar Gelar Kegiatan Jumat Berkah

Headline

Memiskinkan Koruptor Melalui Pembahasan RUU Perampasan Aset Berikan Efek Jera

Headline

KPK Bidik Sejumlah Pihak di Setneg Terkait kasus PTDI

Nasional

Pola Asuh Salah Akibatkan Anak Stunting

Headline

A.Syamsul Zakaria, SH,MH Pengacara Publik Mendaftar Sebagai Calon Senator Ke KPUD Provinsi DKIJakarta

Politik

Dualisme Berakhir, Duet Oso dan Sudding Kembali Pimpin Hanura