Dave Laksono : Ada Kebocoran Informasi Terhadap Penangkapan 6 orang Intelijen Asing

- Editor

Senin, 25 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta– Terkait dengan Penangkapan enam orang yang diduga agen intelijen asing oleh TNI AL di Nunukan, Kalimantan Utara, juga di respon oleh Anggota Komisi I DPR Dave Laksono yang menilainya bahwa peristiwa  penangkapan enam orang yang diduga agen intelijen asing oleh TNI Al tersebut menunjukkan adanya data dan informasi negara yang bocor. Dari enam orang yang ditangkap, tiga orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI), Ketiga WNI tersebut bernama Elwin, Thomas Randi Rau dan Yosafat bin Yusuf. Sementara tiga lainnya merupakan warga negara asing (WNA) yakni Leo bin Simon, Hp Jin Kiat, dan Bai Jidong.

Baca Juga :   Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Usulkan Program MBG Maksimalkan Pada Daerah 3T dan Tinggi Angka Kemiskinannya

“Apa yang terjadi ini adalah suatu hal yang memalukan dan menyedihkan. Ini membuktikan masih ada kemungkinan-kemungkinan kebocoran, apakah itu informasi ataupun hal-hal yang bisa membocorkan rahasia negara,” kata Dave kepada awak media di Gedung DPR RI, senayan Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022).

Dave menuturkan perlu ada penelusuran untuk mengetahui bagaimana proses tiga WNI itu bisa direkrut menjadi intelijen asing. Dia meminta keamanan di semua instansi dan pemerintahan ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan apalagi melibatkan WNI dan ini harus ditelisik bagaimana mereka bisa direkrut sampai aktif jadi agen asing, dan juga bisa bekerja untuk membocorkan rahasia negara. Dan juga di sini harus lebih ditingkatkan keamanan semua instansi militer ataupun juga kantor-kantor kementerian yang meng-handle hal sensitif,” ucapnya.

Baca Juga :   Kasad: Saya Tidak Mau Prajurit Menderita

Lebih lanjut Dave menyampaikan insiden penangkapan agen intelijen asing itu merupakan momen untuk memperbaiki sistem keamanan serta kemampuan intelijen Indonesia. Sehingga dipastikan tidak ada kebocoran atau pencurian data negara.

“Tentunya di sini waktunya segera merevisi memperbaiki dan meng-upgrade sistem keamanan dan juga meningkatkan kemampuan intel kita dan petugas keamanan kita, untuk memastikan tidak ada lagi hal-hal yang kemudian kebocoran ataupun juga pencurian data,”pungkasnya.(*)

 

 

Loading

Berita Terkait

IMAIBANA Gelar Dialog Publik Menatap Masa Depan Danau Toba, Soroti Antara Potensi Besar dan Tantangan Strategis
Pembebasan empat pulau Aceh Singkil : Simbol Perlawanan Rakyat?
Peringatan Seabad HUT Mendiang DI Panjaitan jadi Momentum Inspiratif Anak Bangsa
PPIR Sampaikan Ucapan Selamat Hari Nasional Rusia, Beserta Doa dan Harapan”
Gerakan Bebaskan Bawaslu Dari Korupsi Desak Kejakgung & KPK RI Usut Dugaan Korupsi Comand Center Bawaslu RI
KON & PMKRI JAKPUS DUKUNG URGENSI PAYUNG HUKUM OJOL
Mekanisme Pemakzulan Wakil Presiden
Mantan Menpan RB dan Mantan Bupati terbaik se Indonesia Abdullah Azwar Anas ada kasus Pidana Pemalsuan

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:23 WIB

IMAIBANA Gelar Dialog Publik Menatap Masa Depan Danau Toba, Soroti Antara Potensi Besar dan Tantangan Strategis

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:43 WIB

Pembebasan empat pulau Aceh Singkil : Simbol Perlawanan Rakyat?

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:44 WIB

Peringatan Seabad HUT Mendiang DI Panjaitan jadi Momentum Inspiratif Anak Bangsa

Kamis, 12 Juni 2025 - 18:33 WIB

PPIR Sampaikan Ucapan Selamat Hari Nasional Rusia, Beserta Doa dan Harapan”

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:31 WIB

KON & PMKRI JAKPUS DUKUNG URGENSI PAYUNG HUKUM OJOL

Berita Terbaru