Pessel, Nasionalpos.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari implementasi visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan ketahanan gizi dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Peluncuran program ini dilaksanakan pada Senin (28/4) di Kecamatan Bayang, ditandai dengan peresmian Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG oleh Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni.
Dalam sambutannya, Hendrajoni menegaskan pentingnya menjalankan program MBG secara konsisten dan berkelanjutan demi menciptakan generasi unggul sejak usia dini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan program ini, kita tidak hanya memberi makan, tapi juga menanamkan harapan untuk masa depan generasi kita,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Darmasyah, jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, wali nagari, serta para kepala sekolah yang menjadi penerima manfaat dari program MBG.
Program MBG menyasar siswa sekolah, ibu hamil, dan balita sebagai kelompok prioritas untuk pemenuhan gizi harian, yang selama ini menjadi tantangan di sejumlah wilayah Pesisir Selatan.
Vina, Ketua Yayasan Cipta Budaya yang ditunjuk sebagai pelaksana Dapur MBG Kecamatan Bayang, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan dan dukungan berbagai pihak dalam menjalankan program ini.
Menurut Vina, dapur MBG yang ia kelola saat ini melayani 23 sekolah dan melibatkan sedikitnya 50 tenaga kerja lokal, mulai dari pengolahan hingga distribusi makanan.
Ia juga menyampaikan bahwa dari target awal sebanyak 3.500 porsi makanan bergizi setiap hari, saat ini hanya terealisasi sekitar 3.000 porsi karena sebagian siswa telah tamat atau sedang libur.
“Ini yang sedang kami diskusikan. Harapannya, dengan dukungan Bapak Bupati dan seluruh pihak, kuota yang tersisa bisa dialihkan ke sekolah lain yang belum terjangkau,” kata Vina.
Ia mengisahkan perjuangan panjangnya untuk bisa menjadi pelaksana MBG, mulai dari gagal dalam pendaftaran UMKM hingga menghadiri berbagai pertemuan tanpa hasil di Padang.
Meski berkali-kali menghadapi hambatan, Vina terus membangun kesiapan dapur secara mandiri, hingga akhirnya pada suatu malam di akhir Januari, ia mendapat telepon langsung dari Bupati.
“Jam 11 malam, Ibu Bupati menelepon: ‘Vina, ini program MBG Pesisir Selatan, kamu siap?’ Tanpa ragu saya jawab, ‘Siap, Bunda,’” kenangnya penuh haru.
SPPG MBG Kecamatan Bayang kini telah beroperasi dengan standar higienis sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional, dan semua aktivitas dari dapur hingga distribusi didokumentasikan serta diunggah rutin ke media sosial sebagai bentuk transparansi publik.
Bupati Hendrajoni berharap MBG tak hanya menjadi solusi jangka pendek atas permasalahan gizi, tetapi juga menjadi model nasional dalam mendukung misi Presiden Prabowo di bidang ketahanan pangan dan pengembangan SDM.
Dengan berjalannya program ini, para orang tua siswa merasa sangat terbantu karena kebutuhan makan siang dan sarapan anak-anak kini dapat terpenuhi secara teratur, bergizi, dan aman.***