Harga Emas Diprediksi Bullish, Konflik Rusia-Ukraina Jadi Pemicunya

- Editor

Kamis, 28 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren positifnya pada Kamis (22/11), mencatatkan kenaikan intraday dan mencapai level tertinggi dalam satu setengah minggu terakhir di area $2.664-2.665. Pergerakan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik terkait konflik Rusia-Ukraina, yang mendorong minat terhadap aset safe haven seperti emas. Selain itu, pelemahan moderat Dolar AS (USD) turut memberikan dukungan tambahan bagi logam mulia ini.

Menurut analisis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, pergerakan emas hari ini berada dalam pola tren bullish yang kuat, didukung oleh sinyal teknis dari indikator Moving Average. Prediksi harga emas XAU/USD berpotensi menembus level $2.690 jika momentum kenaikan tetap terjaga. Namun, jika terjadi pembalikan tren (reversal), target koreksi berada di sekitar $2.648 sebagai level support terdekat.

Momentum kenaikan emas juga diperkuat oleh sentimen pasar yang tetap positif selama empat hari berturut-turut. Harga emas mencapai level tertinggi mingguan di kisaran $2.670 pada Jumat (22/11), ditengah ekspektasi kebijakan ekspansif yang diusung Presiden terpilih AS Donald Trump. Kebijakan tersebut diprediksi dapat memicu inflasi lebih tinggi, yang pada akhirnya membatasi ruang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk terus menurunkan suku bunga secara agresif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, perlu dicatat bahwa beberapa faktor lain turut mempengaruhi pergerakan emas. Kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang didorong oleh ekspektasi inflasi, memberikan tekanan pada logam mulia. Hal ini membuat para pelaku pasar lebih berhati-hati dalam mengambil posisi bullish yang agresif. Selain itu, data ekonomi makro AS dan pernyataan pejabat The Fed akan menjadi fokus utama, karena dapat memberikan arah baru bagi harga emas.

Baca Juga :   Kabar Baik Untuk Expor Indonesia, Harga Freight Turun

Ketegangan geopolitik yang semakin meningkat juga memberikan angin segar bagi emas. Langkah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menurunkan ambang batas serangan nuklir menjadi salah satu pemicu utama yang menopang harga emas selama beberapa hari terakhir. Kondisi ini memperkuat daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian global.

Sementara itu, komentar dari sejumlah pejabat The Fed menunjukkan adanya keraguan terhadap pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Lisa Cook, anggota Dewan Gubernur The Fed, menyatakan bahwa perlambatan inflasi dapat memaksa bank sentral untuk menghentikan sementara siklus pemangkasan suku bunga. Senada dengan itu, Gubernur The Fed Michelle Bowman menyebutkan bahwa inflasi tampaknya mulai melambat, sehingga pendekatan yang lebih hati-hati diperlukan. Namun, Presiden The Fed Boston Susan Collins menilai masih ada ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, meskipun langkah tersebut harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari dampak negatif pada perekonomian.

Baca Juga :   EVOMAB Luncurkan CCTV Panel Surya, Tak Perlu Kabel dan Hemat Listrik!

Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar saat ini memproyeksikan peluang lebih dari 50% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter di bulan Desember. Ekspektasi ini memberikan tekanan tambahan pada Dolar AS, yang secara tidak langsung mendukung penguatan emas.

Secara keseluruhan, kombinasi ketegangan geopolitik, pelemahan Dolar AS, dan ekspektasi inflasi yang meningkat menjadi pendorong utama bullish pada harga emas. Namun, investor tetap disarankan untuk waspada terhadap data makroekonomi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat, karena dapat menunjukan arah baru bagi pergerakan emas.

About Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)

Dupoin adalah perusahaan pialang di bidang perdagangan Forex, Metal, Futures, dan Stocks. Dupoin merupakan pialang berjangka yang telah mengantongi izin usaha resmi dari BAPPEBTI Nomor. 423/BAPPEBTI/SI/VII/2004. Dupoin juga anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) Nomor. SPAB-064/BBJ/04/04 dan terdaftar sebagai member aktif dari Kliring Berjangka Indonesia (KBI) atau Indonesian Derivatives Clearing House (IDCH) Nomor. 26/AK-KBI/IX/2004, serta anggota Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia dengan Nomor: 0013/ASPEBTINDO/ANG-B/05/2024.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Loading

Berita Terkait

Apa Yang Terjadi Jika Anda Tidak Memiliki Sertifikat PSE? Risiko bagi Bisnis yang Tidak Patuh
Grand Opening Mitra10 Garut: Belanja Nyaman, Renovasi Jadi Mudah!
Mengenal Stellar (XLM) dan Kegunaan Utamanya
Daftar Mobil Listrik Keren yang Dipakai Evista Jadi Taksi Online
AI Coaching MiiTel: Solusi Pelatihan Mandiri Sales dan Call Center
Taksi Listrik Evista Mempercepat Masa Depan Hijau Indonesia
Pembalut Organik untuk Kulit Sensitif, Solusi untuk Wanita Modern
Momen Emas: Tips Investasi Aset Kripto Saat BTC Tembus USD $100,000

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:29 WIB

Apa Yang Terjadi Jika Anda Tidak Memiliki Sertifikat PSE? Risiko bagi Bisnis yang Tidak Patuh

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:48 WIB

Grand Opening Mitra10 Garut: Belanja Nyaman, Renovasi Jadi Mudah!

Selasa, 10 Desember 2024 - 18:53 WIB

Mengenal Stellar (XLM) dan Kegunaan Utamanya

Selasa, 10 Desember 2024 - 17:01 WIB

AI Coaching MiiTel: Solusi Pelatihan Mandiri Sales dan Call Center

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:44 WIB

Taksi Listrik Evista Mempercepat Masa Depan Hijau Indonesia

Berita Terbaru

Ekonomi

Mengenal Stellar (XLM) dan Kegunaan Utamanya

Selasa, 10 Des 2024 - 18:53 WIB