NasionalPos.com, Jakarta- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah dalam penutupan perdagangan sore ini. Berdasarkan data RTI Business, IHSG berada di level 7.276, menurun 35 poin (0,48 persen).
Pergerakan IHSG sepanjangan perdagangan hari ini dinamis, dengan level tertinggi mencapai 7.328 dan level terendah di posisi 7.259. Pelemahan IHSG dipicu oleh mayoritas saham yang nilainya turun, sebanyak 321 saham dan 254 saham lainnya stagnan.
Hari ini, hanya 196 saham yang nilainya naik. Saham-saham sektor energi mengalami kenaikan tertinggi (0,24 persen), dan saham sektor teknologi mengalami penurunan terdalam (-2,67 persen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Volume saham yang diperdagangan sebanyak 20,65 miliar lembar saham, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1,24 juta kali. Total nilai transaksi mencapai Rp7,86 triliun, dan nilai kapitalisasi pasar pada sore ini sebesar Rp11.690.38 triliun.
Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam analisisnya, Senin (4/3/2024) menyebutkan, IHSG melemah karena sikap wait and see pelaku pasar. Mereka menantikan hasil rekapitulasi pemilu 2024, yang dijadwalkan selesai tanggal 20 Maret 2024.
Hari ini, Bursa di kawasan Asia bergerak fluktuatif karena elaku pasar menantikan kesaksikan Ketua The Fed Jerome Powell. Powell dijadwalkan menyampaikan kesaksiannya di hadapan Parlemen Amerika Serikat pada Rabu dan Kamis lusa.
Pasar memperkirakan The Fed masih akan melihat kondisi inflasi, termasuk perkembangan ketenagakerjaan di AS yang datanya akan dirilis Jumat lusa. Tingkat pengangguran di AS diperkirakan masih di kisaran angka 3,7 persen.
Di Eropa, pasar menunggu pengumuman tingkat suku bunga. Bank Sentral Eropa dipreidksi masih akan menahan suku bunga di level 4 persen.
Pergerakan IHSG, juga dipengaruhi oleh dinamika perekonomian di Tiongkok. Utamanya menjelang pelaksanaan Kongres Nasional yang diperkirakan akan membahas lebih banyak stimulus untuk mengangkat perekonomian Tiongkok.