Perkuat Program Pembinaan Berbasis Ponpes, Lapas Banyuwangi Jalin Sinergi dengan Kemenag

- Editor

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Banyuwangi – NASIONALPOS.com ll Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Banyuwangi terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi Warga Binaan melalui pembinaan berbasis pondok pesantren (ponpes).

Guna memperkuat program pembinaan berbasis ponpes, Lapas Banyuwangi menjalin sinergi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Sinergi tersebut ditandai dengan kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono ke Kantor Kemenag Banyuwangi, Jumat (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kunjungan tersebut, Agus disambut langsung oleh Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat. Pertemuan itu merupakan langkah strategis untuk memperkuat program pembinaan bagi Warga Binaan melalui pendidikan agama.

Salah satu hal yang dibahas yakni mengenai akreditasi Pondok Pesantren At Taubah yang ada di Lapas Banyuwangi untuk mencetak santri-santri yang berkualitas dari unsur Warga Binaan.

“Melalui koordinasi yang intens dengan Kemenag Banyuwangi, kami ingin memperkuat kualitas pendidikan agama yang sudah ada. Kami berharap program ini tidak hanya memberikan bekal keagamaan, tetapi juga mendukung proses rehabilitasi sosial dan pembentukan karakter Waga Binaan,” terangnya.

Baca Juga :   Dua Oknum Wartawan Di Duga Lakukan Pemerasan Brutal Di Salah Satu SPBU Sidoarjo

Agus menyebut, poin penting dari sinergi yang dilakukan yaitu untuk meningkatkan kurikulum pendidikan yang dapat sejajar atau paling tidak mendekati dengan kurikulum dengan pondok pesantren pada umumnya.

“Kami akan menyiapkan beberapa kurikulum yang dapat diterapkan pada pondok pesantren yang ada di Lapas Banyuwangi, tentunya pembahasannya memerlukan bantuan dari Kantor Kemenag Banyuwangi,” ujarnya.

Agus berharap terdapat peningkatan penyediaan tenaga pengajar dari Kantor Kemenag Banyuwangi untuk menunjang program-program pada Ponpes At-Taubah sehingga mampu memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan oleh Kemenag.

“Sejauh ini telah ada tenaga pengajar yang secara rutin memberikan pembinaan kepada Warga Binaan, namun kami menilai perlu peningkatan agar pembinaan lebih maksimal,” ungkapnya.

Program pondok pesantren di Lapas Banyuwangi sendiri telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, namun dengan adanya sinergi yang lebih kuat antara Lapas dan Kemenag, diharapkan dapat diperluas dan diperkuat.

Baca Juga :   Di tegaskan Kejagung, Kasus Indosurya Bukan Perdata Melainkan Ada Unsur Pidananya

Selain mengajarkan ilmu agama, program ini juga mencakup pelatihan keterampilan untuk mempersiapkan narapidana agar dapat lebih siap beradaptasi dengan masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

Ke depan, Lapas Banyuwangi bersama Kemenag Banyuwangi berencana untuk mengembangkan fasilitas serta meningkatkan kualitas pengajaran agama dengan melibatkan tenaga pengajar yang lebih berkompeten. Di samping itu, mereka juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan bagi Warga Binaan.

“Dengan adanya upaya peningkatan ini, diharapkan pondok pesantren di Lapas Banyuwangi dapat menjadi model pembinaan yang efektif, tidak hanya untuk mengurangi tingkat residivisme, tetapi juga untuk menciptakan Warga Binaan yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai positif,” pungkas Agus.(Humas)

Loading

Berita Terkait

Kompolnas RI Awasi Langsung Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di NTB
Edukasi 3D Mendidik karakter Anak Dengan adanya Nobar film Perdana di SDN 04 Sumberjambe Kabupaten Jember
Warga Desa Kohod mendapat bantuan pengelolaan Air Bersih dari PT.Synopex Tirta Indonesia
Syarat Kualifikasi Pendidikan Calon Jaksa Dianggap Diskriminatif, Dua Alumni FSH UIN Jakarta Uji UU Kejaksaan ke MK
Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Badan Penyelenggara Advokat Independen (BPAI) Selenggarakan Pelatihan Paralegal Angkatan Kelima
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Menyetujui 2 Pengajuan Restorative Justice Dalam Tindak Pidana Narkoba
Jaksa Agung Tekankan Sinergitas dan Integritas dalam Memberantas Korupsi Pada Peringatan Hakordia 2024
Resmikan Sirkuit Gokart Avenue Jakarta, Ketum IMI Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Balap Gokart Tanah Air

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:24 WIB

Kompolnas RI Awasi Langsung Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di NTB

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:38 WIB

Edukasi 3D Mendidik karakter Anak Dengan adanya Nobar film Perdana di SDN 04 Sumberjambe Kabupaten Jember

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:44 WIB

Warga Desa Kohod mendapat bantuan pengelolaan Air Bersih dari PT.Synopex Tirta Indonesia

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:06 WIB

Syarat Kualifikasi Pendidikan Calon Jaksa Dianggap Diskriminatif, Dua Alumni FSH UIN Jakarta Uji UU Kejaksaan ke MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:12 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Badan Penyelenggara Advokat Independen (BPAI) Selenggarakan Pelatihan Paralegal Angkatan Kelima

Berita Terbaru

Ekonomi

Tips Agar Nilai Gadai Tas Mewah Menjadi Maksimal

Rabu, 11 Des 2024 - 12:36 WIB