NasionalPos.com, Jakarta- Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSQ beserta Sekretaris Jenderal Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM merayakan Sidang Para Uskup 100th, terhitung pada pertama 15 Mei 1924 di Pastoran Katedral Jakarta. Acara berpuncak pada tanggal,13 November 2024. Peringatan 100th KWI mempunyai Tema “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa” bertepatan dengan Sinode Para Uskup 2023-2024 tentang Sinodalitas: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) membangun Gereja dan Bangsa, di jl. Cut Meutiah 10 Menteng, Jakarta. Jum’at 17/5/2024 kemaren
Acara ini juga terkait dengan kesempatan istimewa bertepatan dengan kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024.
Adapun dalam rangka memperingati 100 tahun ini, mengadakan berbagai macam kegiatan a.l: selebrasi/perayaan, formasi/studi dan aksi sosial bagi saudara yang _”difable”_. Sidang Waligereja secara istimewa dihadiri 33 Bapak Uskup Aktif, 3 Administrator Diosesan, 1 Vikaris Jenderal (Vikjen) dan 6 Bapak Uskup Emiritus.
ADVERTISEMENT
![](https://nasionalpos.com/wp-content/uploads/2024/10/450x450-desain-instagram-post-jasa-konstruksi-proyek.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sidang KWI menjadi kesempatan bagi para bapak uskup untuk mendalami kekayaan sejarah dari para narasumber dan sering para Uskup aktif dan emeritus.
Para Bapa Uskup bersama-sama merenungkan sejarah perjalanan KWI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang tercermin dalam perjalanan dokumen pastoral PWI melalui para tokoh awam, para tokoh agama dan aktifis awam, berefleksi gereja berjalan bersama dengan bangsa, umat dan para tokoh agama dalam isu-isu tentang media, sosial politik, orang muda, lanjut usia, perempuan dan imigran dan lingkungan hidup.
Sidang KWI menjadi kesempatan bagi para Uskup dapat mendengarkan untuk didalami, diolah dan ditindak-lanjuti sampai pelaksanaan Sidang KWI November 2024 mendatang.
Pada peringatan 100th Sidang KWI, diberkati Wisma Konferensi Waligereja Indonesia, menjadi rumah, kantor dan tempat perjumpaan bagi para uskup di jl. Cut Meutiah 10 Menteng, Jakarta.
Bersama dengan semua pihak, Konferensi Gereja Indonesia sangat bersyukur menginjakkan kaki di pintu abad kedua dalam semangat berjalan untuk menciptakan kesejahteraan bersama, Dengan tulus hati mohon perkenanan berkat yang berlimpah dari Tuhan untuk kita semua, demikian disampaikan Mgr Ketua Konferensi Waligereja Indonesia saat menggelar konferensi pers di hadapan para awak media.
“ Dalam perayaan 100 Tahun ini, Kehadiran Gereja Katolik untuk membangun gereja dan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Tuhan, sidang ini menjadi refleksi bagi kita apa yang belum kami laksanakan dan harus segera dilaksanakan,” kata Monsinyur Antonius.
Mgr Antonius juga menyatakan kesiapan KWI untuk mendukung pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Dukungan ini bukan berarti dukungan politis, melainkan KWI akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar selalu berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.
Sikap ini, lanjut Mgr Antonius, tidak mengurangi sikap kritis gereja pada setiap kebijakan yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan atau nilai gerejawi.
“Gereja Katolik itu harus netral secara politik praktis, tetapi tidak pernah netral berkaitan dalam moral,” tegas nya
Oleh karena itu, dalam sidang ini mereka membahas beberapa isu lain seperti sosial, politik, kemiskinan, kesehatan, orang muda, lanjut usia, perempuan, imigran, dan lingkungan hidup. Gereja Katolik diminta untuk terlibat bersama masyarakat menghadapi sejumlah permasalahan tersebut.
Salah satu masalah yang masih menjadi sorotan gereja adalah intoleransi, salah satunya kasus terbaru saat sekelompok mahasiswa yang berdoa bersama dibubarkan di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Masalah lain adalah tindakan kekerasan di Papua yang tak kunjung usai serta masalah kemiskinan yang semakin meluas. Masalah lain adalah tindakan kekerasan di Papua yang tak kunjung usai serta masalah kemiskinan yang semakin meluas.
“”Gereja yang mengimani Yesus Kristus itu harus membumi di Indonesia. Sepak terjang dan karya-karya pastoral gereja yang diinspirasikan oleh Injil itu menjawab masalah-masalah tersebut, selain itu sidang 100 Tahun KWI Semakin Meneguhkan Semangat 100% Katolik 100% Indonesia,”tandas Mgr Antonius