Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!

- Editor

Kamis, 8 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta-  Pada Proyek Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) bernilai Rp 11.022.633.000 dengan nilai HPS Rp 10.915.240.000, dengan dananya bersumber dari APBN 2024 tersebut, dari hasil penelusuran terhadap proyek tersebut, tercium adanya fenomena yang cenderung adanya tindakan yang tidak fair dan juga cenderung adanya celah perilaku kolusi dan bahkan adanya rencana  lelang akal-akalan, demikian disampaikan Agus Yohanes Koordinator LSM Marak (Masyarakat Anti Korupsi) kepada Wartawan, Kamis, 8/8/2024 di Jakarta.

“ Kami menemukan adanya indikasi kecurangan dalam proses pengadaan proyek tersebut.”ungkap Agus Yohanes.

Indikasi tersebut, lanjut Agus, adanya dugaan pelanggaran prinsip-prinsip  yang diatur dalam pasal 6 Peraturan Presiden nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, terutama prinsip transparan, yakni tidak mencantumkan kualifikasi perusahaan yang memiliki kompetensi di bidang konstruksi, hal ini terkesan tertutup dan bahkan dapat terkesan adanya dugaan penunjukkan langsung atau lelang akal-akalan untuk menentukan pelaksana terhadap proyek tersebut, yang diduga pelaksananya sudah ditentukan pihak PT KAI sebagai pihak pemilik proyek tersebut, padahal dalam ketentuan Peraturan Presiden No. 16 tahun 2018 mengatur tentang ketentuan bahwa proyek dengan nilai diatas Rp 10 Milyar harus di laksanakan tender terbuka, bukan penunjukkan langsung .

“Nah pada Proyek Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III tersebut, kami mencium adanya indikasi penunjukkan langsung atau  dugaan tender diatur untuk menyediakan karpet merah bagi BUMN yakni  PT Nindya Karya (Persero) yang pernah mengerjakan Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Manggarai – Jatinegara “Main Line I” tukas Agus Yohanes.

Baca Juga :   Kardinal Suharyo: Pelayanan Kasih dan Semangat Cinta Tanah Air

Lebih lanjut Agus Yohanes mengatakan bahwa keberadaan PT Nindya Karya tersebut, saat ini sedang bermasalah dan terindikasi tidak layak mengerjakan suatu proyek apapun, bahkan dirinya memperoleh informasi PT Nindya Karya termasuk diduga BUMN yang tidak sehat.

“Karena itu, saya berharap proses pengadaan Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) di hentikan atau di kaji ulang, buat apa ada lelang, kalau pemenangnya sudah ketahuan, karena terindikasi adanya kolusi atau dugaan gratifikasi dengan  BUMN yang kondisinya diduga tidak sehat, jika di lanjutkan maka kami akan melaporkan hal tersebut ke KPK.”pungkas Agus Yohanes.

Loading

Berita Terkait

Indonesia Masih Darurat Judi Online, Mahasiswa Desak KPK Panggil Menkominfo
Di Prediksi PSG Pilkada Jakarta Bakal Dua Putaran
Kado Perpisahan Masyarakat, Pos Napan Satgas Yonkav 6/NK Berhasil Dapatkan Sepucuk Senjata Rakitan
Kebijakan Anggaran Pendidikan Di Sorot Pada Diskusi Kemendikbud-DPR RI
Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi
Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional
Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024
Paus Fransiskus Menyaksikan Terowongan Silaturahim Istiqlal

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 20:53 WIB

Indonesia Masih Darurat Judi Online, Mahasiswa Desak KPK Panggil Menkominfo

Sabtu, 7 September 2024 - 21:16 WIB

Di Prediksi PSG Pilkada Jakarta Bakal Dua Putaran

Sabtu, 7 September 2024 - 21:02 WIB

Kado Perpisahan Masyarakat, Pos Napan Satgas Yonkav 6/NK Berhasil Dapatkan Sepucuk Senjata Rakitan

Sabtu, 7 September 2024 - 20:52 WIB

Kebijakan Anggaran Pendidikan Di Sorot Pada Diskusi Kemendikbud-DPR RI

Jumat, 6 September 2024 - 20:59 WIB

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi

Jumat, 6 September 2024 - 12:55 WIB

Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional

Jumat, 6 September 2024 - 10:44 WIB

Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024

Kamis, 5 September 2024 - 11:09 WIB

Paus Fransiskus Menyaksikan Terowongan Silaturahim Istiqlal

Berita Terbaru