NasionalPos.com, Jakarta– Dua bulan pasca kebakaran yang melanda kawasan Kampung Eks Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Pemprov DKI Jakarta bersama Baznas Bazis DKI telah merampungkan konsep revitalisasi kawasan tersebut, revitalisasi ini tentunya akan bisa menghadirkan wajah baru dan memberikan nama baru bagi hunian yang akan menghadirkan kenyamanan bagi warga, demikian disampaikan Gubernur Anies Baswedan di Kampung Eks Pasar Gembrong melakukan proses peletakan baru pertama (groundbreaking) pada Jumat, 1 Juli 2022, yang hadir di damping Wali Kota Jakarta Timur, M.Anwar; Anggota DPRD DKI Jakarta, Suhaimi; dan jajaran Baznas Bazis DKI Jakarta, beserta tokoh masyarakat di Kampung Eks Pasar Gembrong.
“Sekitar akhir April lalu, kawasan kampung Gembrong terbakar. Setelah ini kemudian kita menyiapkan bantuan pertama adalah untuk bisa kelangsungan hidup dan tempat tinggal sementara. Berbagai support lainnya, mulai administratif sampai tentang kebutuhan dasar. Tapi yang paling penting dari itu semua adalah pembangunan kembali tempat ini. Karena hari ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ulang. Kampung Gembrong ini rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 m², yang menelan biaya 7,8 miliar,” ucap Gubernur Anies, saat menyampaikan sambutannya.
Dikesempatan itu, Gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk ikut membantu mengawasi proses pembangunannya. Untuk itu, dirinya juga mengapresiasi Baznas Bazis DKI Jakarta serta jajaran Pemerintahan Kota Jakarta Timur yang menyiapkan dukungan sehingga proses pembangunan bisa segera dimulai. Proses pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada September tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kepada pak Anwar dan jajaran Pemkot Jakarta Timur, terima kasih telah mencari cara supaya secara ketentuan, ini semua bisa terlaksana dengan baik. Harapannya, konsep yang dibangun di sini adalah konsep menghadap sungai, sungainya jangan dibelakangi, sungainya harus dijadikan sebagai halaman depan. Dan dengan begitu nantinya kampung ini bisa menjadi salah satu contoh kampung dibangun baru, kalau di Inggris namanya water front, keliatan menghadap air, airnya air sungai,” jelas Gubernur Anies.
Lebih lanjut, Gubernur Anies juga menyampaikan pesan kepada pihak yang akan mengerjakan pembangunan revitalisasi secara teknis bisa bekerja dengan tepat jadwal, tepat kualitas, dan tepat anggaran. Sehingga, hasil dari pembangunan ini mampu menghadirkan perasaan kenyamanan, ketenangan, serta seluruh warga manapun yang tinggal di Jakarta akan merasakan kesetaraan.
“Jadi kepada semua yang nanti akan bekerja, saya sampaikan terima kasih sebelumnya. Kerjakan tempat ini, seakan sedang membangun rumah untuk diri sendiri, seakan sedang membangun rumah untuk keluarga sendiri, kerjakan dengan sepenuh hati. Dan mereka adalah warga di sini, rakyat kebanyakan, tetapi mereka adalah rakyat yang berhak mendapatkan tempat rumah berkualitas yang amat baik,” tukas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, total anggaran senilai 7,8 Miliar rupiah merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta, terutama saat pengumpulan infak dan sadaqah saat berlangsungnya solat Idulfitri di JIS awal Mei lalu.
Sementara itu, Ketika kata tak lagi mampu terucap saat hati tersentuh sejuta rasa bahagia, air mata pun menetes mengejawantahkan rasa. Momen inilah yang dialami Ida (42) dan beberapa warga RW 01 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, saat menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan kembali rumah mereka yang telah hangus dilalap si jago merah dalam musibah kebakaran, 24 April lalu.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak Pak Gubernur dan jajaran Pemprov DKI yang telah membangun kembali rumah kami. Jujur saja walau ukuran rumah kecil, tapi kami tak bisa membamgun kembali lantaran tak ada biayanya,” tutur Ida, sembari terisak menyeka air mata yang menetes dengan bahu tangannya.
Ketua RW 01 CBU, Maju Saiman Hutabarat yang juga hadir dalam kegiatan ini menambahkan, dia dan seluruh warganya tidak pernah membayangkan jika pemukiman mereka akan dibangun kembali, bahkan menjadi lebih baik dari sebelumnya oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Baznas Bazis Jakarta Timur.
“Sungguh luar biasa, kami benar-benar diperhatikan pemerintah. Mewakili warga, saya sebagai RW mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang peduli nasib warganya. Ini sungguh luar biasa,” tukasnya.
Disebutkan, warganya saat ini masih tinggal di Rusun CBU hingga Septrmember mendatang selama proses pembangunan Kampung Gembira Gembrong berlangsung. Ditargetkan pembangunan kembali rumah dan pemukiman warga ini akan selesai dalam kurun waktu sekitar 90 hari. (*dit)