Nasionalpos.com, BERLIN – Dilansir dari kantor berita Reuter, diperoleh informasi yang menyebutkan bahwa saat ini harga energi di Eropa mengalami lonjakan. Hal itu karena Rusia telah membatasi pasokan gasnya ke wilayah tersebut sejak pecahnya konflik di Ukraina. Bulan lalu Gazprom mengumumkan bahwa mereka akan memangkas pasokan gas alam lewat pipa Nord Stream hingga 20 persen dari kapasitas atau menjadi 33 juta meter kubik per hari. Gazprom beralasan, langkah itu diambil karena adanya perbaikan peralatan.
Kondisi tersebut ditanggapi oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz, kepada pers, Ia mengatakan bahwa negaranya akan menyiapkan dana sebesar 65 miliar euro untuk menyiasati lonjakan inflasi dan tingginya harga energi. Hal itu diumumkan setelah Rusia melanjutkan penangguhan pasokan gas ke negara tersebut,
“Warga Jerman berdiri bersama dalam masa yang sulit. Sebagai sebuah negara, kita akan melewati masa sulit ini,” ucap Scholz dalam sebuah konferensi pers, Minggu Malam, 4/9/2022 waktu setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengaku sangat menyadari bahwa banyak warga Jerman berjuang menghadapi kenaikan harga energi. Scholz menekankan, pemerintahannya siap turun tangan dan membantu. “Kami menanggapi kekhawatiran ini dengan sangat, sangat serius,” ucapnya.
Dana 65 miliar euro yang hendak disiapkan pemerintahan Scholz, sebagian di antaranya akan disalurkan kepada warga dalam bentuk bantuan langsung tunai. Kelompok pekerja, misalnya, bakal memperoleh satu kali bantuan sebesar 300 euro. Pemerintah Jerman juga berencana memberi nominal setara bagi kelompok lainnya.
Kalangan pensiunan direncanakan turut menerima 300 euro dari pemerintah. Sementara kelompok pelajar akan memperoleh 200 euro. Untuk menjaga harga energi lebih rendah bagi individu dan rumah tangga, pemerintah mengumumkan “rem harga” bagi produk tersebut. Pemerintah Jerman berencana menawarkan jumlah energi dasar yang akan ditentukan kepada semua dengan tariff lebih rendah.
Selain itu, pemerintah Jerman juga akan mengembangkan program “tiket 9 euro”, yakni tiket terusan nasional yang memungkinkan warga melakukan perjalanan tanpa batas dengan angkutan umum lokal dan regional. Tiket 9 euro per bulan diumumkan selama tiga bulan pada awal Juni lalu sebagai bagian dari program pemerintah yang dimaksudkan membantu memerangi tingginya inflasi dan kenaikan harga bahan bakar.(*dit/reuters)