Ada tiga nama yang bakal di ajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ditunjuk sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis pada bulan Oktober mendatang, ketiga nama itu rencananya akan diserahkan Mendagri Tito kepada Jokowi di Bulan September atau satu bulan sebelum pelantikan, sedangkan informasi dari sumber di Kemendagri yang menyebutkan nama nama yang bakal di ajukan tersebut terdapat nama Heru Budi Hartono Kepala Staf Kepresidenan, Marullah Matali Sekdaprov DKI Jakarta dan Yuri Ardiantoro mantan anggota KPU.
Sementara itu, menanggapi informasi tersebut, Drs Primus Wawo, Msi pemerhati Sosial di Provinsi DKI Jakarta, kepada awak media, mengatakan terkait dengan nama-nama yang bakal diusulkan menjabat sebagai Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, nampaknya perlu dicermati kapasitas, pengalaman dan tentunya bukan hanya memahami permasalahan di Jakarta, melainkan juga bisa menyelesaikan permasalahan Jakarta, selama kurun waktu 2 tahun menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya, untuk menentukan Plt Gubernur DKI Jakarta, tidak berdasarkan pada penilaian politis , tapi lebih mengedepankan kualitas, kapabilitas, pengalaman dan dapat di terima berbagai komponen masyarakat di Provinsi DKI Jakarta yang warganya multietnis ini, “ucap Drs Primus Wawo Msi mantan Pejabat di Pemprov DKI Jakarta yang juga tokoh di Paguyuban Organisasi Flobamora NTT di Jakarta ini, kepada awak media, Sabtu, 14/5/2022
Menurut Primus, dalam menentukan Plt Gubernur DKI Jakarta, sudah semestinya Pemerintah juga memperhatikan aspirasi masyarakat, dan juga memperhatikan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan pemerintah pusat untuk kepentingan keberlanjutan pelaksanaan pembangunan di DKI Jakarta.
“Dari kriteria tersebut, Saya lebih cenderung pada sosok Heru Budi Hartono yang layak mengisi kekosongan kepemimpinan Jakarta sebagai Pejabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, ” tukas Drs Primus Wawo, Msi, salah seorang tokoh di ikatan keluarga Besar Nagekeo Bersatu di Jakarta
Selain memiliki kapasitas dan pengalaman, lanjut Primus, sosok Heru Budi Hartono sangat humble, komunikatif serta dapat mengayomi warga Jakarta yang berlatarbelakang beragam etnis ini, hal ini terbukti, sebelum menjadi Kasetpres, ketika beliau menjadi Walikota Adm Jakarta Utara, seperti diketahui wilayah Kota Adm Jakarta Utara, banyak dihuni masyarakat dari berbagai etnis, namun beliau tak segan-segan menjalin relasi silahturahmi dengan sikap egaliter, terbuka dan sangat responsif oleh beragam aspirasi maupun permasalahan dengan masyarakat tersebut, selain itu, ketika beliau menjabat kepala keuangan di era kepemimpinan Gubernur Ahok memiliki hubungan yg harmonis dgn instansi terkait khususnya di forum forkopimda termasuk dgn kominda Prov DKI Jakarta.
“Kami sangat berharap Heru Budi Hartono yang di pilih Bapak Presiden Joko Widodo untuk menjadi pejabat Gubernur DKI Jakarta, karena dengan adanya beliau, komunikasi Istana dengan Balai Agung Pemprov DKI Jakarta akan lebih efektif dan lebih komunikatif”pungkas Drs Primus Wawo, Msi (*dit)