i Krisis Berlarut Beri Peluang Partai Baru Lolos ke Senayan - NasionalPos.com

Krisis Berlarut Beri Peluang Partai Baru Lolos ke Senayan

- Editor

Sabtu, 13 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,jakarta Kondisi Pemilu 2024 dinilai berbeda dengan Pemilu 2019 lalu, yang tidak ada satupun partai baru yang lolos syarat 4 persen ambang batas untuk bisa memiliki kursi di parlemen (parliamentary threshold).

“Itu karena di 2019 tidak ada krisis ekonomi, tidak ada Covid-19 dan tidak ada ancaman perang dunia. Tetapi semua itu, ada menjelang Pemilu 2024,” ucap Ketua Bidang Pemenangan (Bapilu) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Rico Marbun dalam keterangannya, Sabtu (13/8/2024).

Rico Marbun yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median ini menambahkan, perasaan publik saat ini sangat tertekan akibat krisis berlarut pasca pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perasaan publik menyatakan 80 persen tertekan dengan situasi ekonomi sekarang. Bahkan dalam 2 tahun belakangan ini perasaan buruk, perasaan stress, perasaan marah, dan perasaan gundah yang dimiliki oleh publik itu selalu lebih besar daripada perasaan positif,” ungkapnya.

Tak hanya lolos menuju Senayan, Rico meyakini partai-partai baru juga akan memberikan kejutan-kejutan. “Partai-partai baru, menurut saya, bukan hanya lolos elektoral atau parliamentary threshold) saja, tapi bisa jadi akan memberikan kejutan di Pemilu 2024,” ujarnya.

Baca Juga :   MKMK Sudah Periksa 19 Pelapor dan 9 Hakim Konstitusi

 

Menurutnya, publik memiliki keresahan luar biasa terhadap situasi dan kondisi sekarang, sementara pemerintah seperti tidak memiliki solusi dan tidak tahu apa yang akan dilakukan.

 

 

Hal ini tentu saja membuka peluang bagi partai baru, terutama partai yang membawa narasi perubahan seperti Partai Gelora dengan Arah Baru Indonesia-nya, yang akan menjadikan Indonesia 5 besar dunia berpeluang menggantikan kepemimpinan lima tahunan.

 

 

“Partai-partai baru, kemungkinan atau peluang menangnya menjadi lebih begitu bagus saat ini. Kalau kita bicara Pemilu, yang harus diingat oleh kita semua adalah Pemilu ini seperti sewa atau kontrak rumah saja,” katanya.

 

 

Pemilu itu, lanjutnya, sama halnya dengan sewa atau kontrak rumah setiap 5 tahun. Dalam kurun waktu 5 tahun sekali akan ada pembaruan kontrak. Jika ada pembaruan kontrak, maka sewa atau kontrak bisa berlanjut 5 tahun lagi.

 

Baca Juga :   Penyidik Ungkap Sosok S Terkait Pengembalian Uang Rp 27 Miliar Kasus BTS

“Jadi tidak ada kepastian, bahwa rumah yang sama, penghuninya sama menempati rumah selama 5 tahun berturut-turut. Jadi itulah Pemilu, selalu ada peluang bagi partai baru atau penghuni baru,” katanya.

 

Rico Marbun kembali menegaskan, bahwa kondisi Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 sangat berbeda jauh. Pemilu 2019 tidak hanya berat buat partai baru, tetapi juga berat buat partai lama, terbukti dengan tersingkirnya Partai Hanura dari Senayan.

 

“Sehingga yang perlu diperhatikan oleh semua partai politik dalam konteks menang Pemilu itu adalah situasi dinamika sosial, politik serta ekonomi yang mewarnai masyarakat Indonesia” ujarnya.

 

Rico Marbun menambahkan, tekanan ekonomi yang di alami masyarakat sekarang membuka peluang bagi partai baru untuk memenangi Pemilu 2024.

 

“Partai lama bisa saja teringkir di Pemilu 2024, karena mereka telah dianggap gagal. Ancaman krisis ekonomi, Covid-19 dan perang dunia itu nyata, bisa mempengaruhi pilihan publik terhadap partai politik di Pemilu nanti,” tegasnya.(*)

Loading

Berita Terkait

Mahasiswa Lebih Cerdas Dibandingkan Tim Ekonomi Prabowo
Penulisan Ulang Sejarah dan Air Mata di Parlemen
Nasab PKI Vs Nasab Pejuang
Mengapa Mega dan Jokowi Tak Punya Ijazah?
Jihad Fi Sabilillah: Antara Ali Khomeini dan Prabowo
Soal Ijazah Jokowi, Ada PDI-P dan Intelijen Kecolongan?
Pembebasan empat pulau Aceh Singkil : Simbol Perlawanan Rakyat?
Mekanisme Pemakzulan Wakil Presiden

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 11:50 WIB

Mahasiswa Lebih Cerdas Dibandingkan Tim Ekonomi Prabowo

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:06 WIB

Penulisan Ulang Sejarah dan Air Mata di Parlemen

Minggu, 29 Juni 2025 - 15:26 WIB

Nasab PKI Vs Nasab Pejuang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:24 WIB

Mengapa Mega dan Jokowi Tak Punya Ijazah?

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:26 WIB

Jihad Fi Sabilillah: Antara Ali Khomeini dan Prabowo

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolres Sumenep Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Lenteng 

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:21 WIB