Peta Jalan Sistem Kesehatan Asia Tenggara Telah Selesai Dirumuskan WHO

- Editor

Sabtu, 10 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, Jakarta- Diperoleh informasi dilansir dari Kantor Berita Antara, yang menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Wilayah Asia Tenggara telah merampungkan perumusan peta jalan tentang keamanan kesehatan dan ketahanan sistem kesehatan untuk keadaan darurat 2023-2027.

“Peta jalan ini bertujuan untuk melindungi mereka yang rentan dan ekonomi dari dampak darurat kesehatan masyarakat dengan memperkuat keamanan kesehatan nasional dan regional dan ketahanan sistem kesehatan,” kata Direktur Regional WHO Asia Tenggara Dr Poonam Khetrapal Singh kepada pers, Jumat 9/9/2022 malam di Jakarta.

Ia mengatakan peta jalan tersebut telah dirumuskan melalui konsultasi terperinci dengan negara-negara anggota dan para ahli, serta memasukkan prioritas dan rekomendasi global dan regional berdasarkan pengalaman pandemi Covid-19.

Baca Juga :   Peluang Emas di Industri Pariwisata, SBM Poltekpar 2025 Resmi Dibuka!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peta jalan tersebut diharapkan memperkuat sistem jaminan kesehatan untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini, mencegah, dan merespons kedaruratan kesehatan masyarakat serta pulih dari dampaknya.

“Peta jalan ini juga berupaya untuk memperkuat tata kelola, pembiayaan, dan fungsi pendukung untuk kesiapsiagaan darurat dan respons lonjakan,” katanya.

Khetrapal Singh mengatakan Dewan Darurat Kesehatan Regional (RHEC) yang terdiri atas kepala negara-negara anggota WHO Wilayah Asia Tenggara, sedang direncanakan sejalan dengan usulan Direktur Jenderal WHO Dr Tedros tentang Dewan Darurat Kesehatan Global.

Baca Juga :   Segera Cek IMB Kafe di Melawai, Pras: Kita Juga Gak Boleh Zolim sama Orang Usaha

Khetrapal Singh memastikan pemimpin politik tingkat tertinggi telah berkomitmen untuk kesiapsiagaan dan respons terhadap keadaan darurat kesehatan dalam upaya menyelamatkan nyawa dan mata pencarian masyarakat.

Kerangka acuan terperinci dan modal operasional RHEC akan diselesaikan melalui konsultasi dengan negara-negara anggota pada waktunya.

WHO Asia Tenggara juga meluncurkan peta jalan untuk kesiapsiagaan diagnostik, jaringan laboratorium terpadu, dan pengawasan genomik 2023-2027.

Peta jalan tersebut dikembangkan melalui strategi berkelanjutan guna meningkatkan laboratorium nasional negara anggota dalam merespons lebih efektif penyakit yang muncul dan muncul kembali, dan potensi kedaruratan kesehatan masyarakat lainnya.(*red)

 

Loading

Berita Terkait

Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat
Indonesia Turut Membangun Perdamaian Dunia Bermodalkan Kekayaan Warisan Budaya Nusantara
Demi Kemartabatan bangsa, Pemerintah Di desak Batalkan Rencana Grab Akuisisi Gojek
Tolak Cawe Cawe Kemenaker Terhadap Ojol, KON Desak Noel mundur sebagai Wamenaker.”
FPPJ Berharap Gubernur Taruh Pejabat Yang Memang Ahli DiBidang nya
Pengurus Pusat FSP-FAKES KSPI Gelar Rakernas & Diklat keanggotaan
HARDIKNAS 2025, PPM-LVRI: Pentingnya Membangun Karakter Bangsa Bagi Kemajuan Dunia Pendidikan di Indonesia
KON Desak Gub Pramono Tolak RUU PBBKB

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:44 WIB

Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:05 WIB

Indonesia Turut Membangun Perdamaian Dunia Bermodalkan Kekayaan Warisan Budaya Nusantara

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:29 WIB

Demi Kemartabatan bangsa, Pemerintah Di desak Batalkan Rencana Grab Akuisisi Gojek

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:43 WIB

Tolak Cawe Cawe Kemenaker Terhadap Ojol, KON Desak Noel mundur sebagai Wamenaker.”

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:16 WIB

FPPJ Berharap Gubernur Taruh Pejabat Yang Memang Ahli DiBidang nya

Berita Terbaru